No abstract

<p><em>Countdown timer</em> merupakan perangkat tambahan pada lampu lalu lintas, tujuannya memberi informasi kepada pengendara tentang durasi waktu dari lampu lalu lintas. Menurut Cong dkk (2012), adanya <em>countdown timer</em> ternyata menimbulkan beberapa dampak lalu lintas, diantaranya pergerakan keberangkatan kendaraan sebelum waktu hijau dengan waktu keberangkatan yang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya variasi waktu keberangkatan, faktor yang mempengaruhi, dan nilai S₀/m pada simpang bersinyal dengan <em>countdown timer</em>. Lokasinya di Simpang Jimbaran FM, Simpang Genengan, dan Simpang Kelurahan Mojosongo.  Data yang digunakan berupa data primer yang di peroleh secara langsung di lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Penelitian ini menggunakan analisis statistik untuk variasi waktu keberangkatan dan <em>time slice</em> untuk arus jenuh. Hasil analisisnya, variasi waktu keberangkatan arus kendaraan yang terjadi, kecuali pada Simpang Jimbaran FM lengan pendekat Timur, mengalami percepatan keberangkatan arus kendaraan. Faktor pengaruh terjadinya variasi waktu keberangkatan arus kendaraan pada jam puncak adalah arus jenuh, sepeda motor, kendaraan ringan, dan S₀/m, sedangkan pada jam tidak puncaknya adalah sepeda motor dan S₀/m. Nilai S₀/m yang diperoleh untuk semua lengan pendekat simpang baik pada jam puncak maupun jam tidak puncak, tidak ada yang sesuai dengan nilai S₀/m standar MKJI 1997, sebesar 600.</p>

Travel time value of public transport passengers is one of important variables in decision making about transport policy. Giving subsidy for public transport and allocate it to the right passenger will result in more benefits for the passenger of public transport. And as an effect it will increase the number of passengers then increase the public transport usage. As a result, it will reduce the number of private car usage which will reduce the air pollution and oil consumption and finally support sustainability transport. In this study, Travel time value based on questionnaire data, which is designed with stated preference with route choice approach. The multiple linear regression model is used to analyzed factors that influence public transport values of travel time, and traveler's income and trip purpose are introduced as categories. The study results indicate, in general, travel time value of regional trips is higher than urban travel. In Urban trip, travel time values for school is higher than values for work and other travels, while, for intercity travel, time value for work are higher than school and other travels. It can be comprehended since in this study the passenger of the urban trip who the travel purpose is work has low income. In common, when the personal income increase the travel time value also increase. But within this study, the public transport passengers who have no income consist of students, and their school regulations give hard punishment when their students come late. Based on that, the passenger with no income their travel time value is higher than the passengers have the lowest income.

No abstract

No abstract