This study aims to map the types of vegetables that are feasible to be developed in Lampung Province. The mapping will be analyzed using the Location Quotient (LQ) method which will produce commodities that are classified as either base or non-base commodities. The data used are secondary data on vegetable production in Lampung Province for six years (2013-2018) obtained from the Central Statistics Agency of Lampung Province. The results showed that two types of vegetable plants became superior commodities, seen from the LQ value greater than 1, namely chilli and Chinese cabbage, with an LQ value of 1,26 for chilli and 1,17 for Chinese cabbage, respectively.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan aneka dodol berbasis bahan baku lokal di Desa Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis SWOT. Responden dipilih secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Sekincau dengan jumlah sampel 20 responden dan 4 orang ahli yang berkompeten dalam pengetahuan pengembangan aneka dodol berbasis bahan baku lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis pada matrik SWOT rekomendasi yang harus diberikan adalah strategi “Progresif”. Alternatif strategi pengembangan aneka dodol yang dapat diterapkan yaitu (1) Memanfaatkan produk berkualitas (alami) bebas bahan pengawet sebagai potensi pangsa pasar yang masih luas didukung dengan peningkatan minat masyarakat terhadap produk dan menciptakan lapangan pekerjaan baru akibat pasar semakin luas. ( S1, O1.O2.O3) (2) Memanfaatkan unit produksi yang dekat dengan sumber bahan baku dan menciptakan lapangan pekejaan bagi masyarakat sekitar. (S2,O3)
ABSTRAK Jagung merupakan sumber utama bahan pangan. Komoditas jagung potensial dikembangkan sebagai bahan baku industri. Nilai produksi jagung di Provinsi Lampung mengalami fluktuasi pada tahun 2014-2018. Peningkatan skala ekonomi di Provinsi Lampung dapat diatasi dengan melakukan pengolahan jagung menjadi marning jagung. Usaha marning jagung di Desa Karang Anyar dikembangkan dalam skala rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan investasi dan tingkat sensitivitas marning jagung pada industri rumah tangga di Desa Karang Anyar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dan pencatatan, sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS, Koperindag Pesawaran serta literatur lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Populasi yang menjadi objek pada penelitian ini adalah 26 pelaku UMKM dengan jenis industri rumah tangga marning jagung yang tersebar di Desa Karang Anyar ditentukan dengan metode sensus. Analisis yang digunakan adalah analisis kriteria investasi dengan menggunakan microsoft exel dan perhitungan analisis trend linear (Least Squares Method). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis kriteria investasi diperoleh nilai NPV sebesar Rp22.661.178,00, IRR sebesar 61%, Net B/C sebesar 2,29, BEP tercapai selama periode waktu 4 Tahun 8 Bulan 3 Hari, dan PBP tercapai pada periode waktu 1 Tahun 4 Bulan 3 Hari. Hasil analisis sensitivitas terhadap inflasi sebesar 5% usaha tetap layak dijalnkan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa IRT marning jagung layak untuk dijalankan dan dikembangkan sehingga perlu melakukan pengembangan usaha. Kata kunci : analisis investasi, industri rumah tangga, marning jagung.
The research was aimmed at studying (1) Determine the percentage of wheat flour, sweet corn and skin dragon fruit right in the manufacture of dry noodles that can be accepted by consumers, and (2) PENDAHULUANProduk olahan makanan dewasa ini sangat bervariatif baik dari cita rasa maupun penampilannya. Namun, perkembangan aneka olahan makanan ringan saat ini memberikan dampak tersendiri bagi kesehatan konsumen, karena penggunaan bahan tambahan pangan yang melebihi takaran maksimum yang diizinkan penggunannya dalam olahan makanan.Kecendrungan mengkonsumsi olahan makanan yang siap saji akibat aktivitas masyarakat yang padat menjadikan mie sebagai olahan pangan pengganti nasi. Hal ini tentu akan membantu program pemerintah one day no rice yaitu mengurangi konsumsi nasi atau beras sebanyak 1,5 persen pertahun. Program one day no rice membuka kesempatan bahan pangan lain untuk dikembangkan menjadi makanan yang sehat dan bernutrisi. Mie merupakan produk pangan yang disukai masyarakat baik dari tekstur, rasa, kenampakan maupun praktis pada saat pengolahannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.