ABSTRAKHepatitis B merupakan penyebab utama penyakit hati kronik dan dapat menyebabkan sirosis, gagal hati dan karsinoma hepatoselular pada 15-40% populasi. Terhitung sebanyak dua miliar penduduk dunia terinfeksi hepatitis B. Sebanyak 240 juta diantaranya mengidap hepatitis B kronik dan 780.000 jiwa meninggal karena komplikasi akut dan kronik hepatitis B. Transmisi hepatitis B berbeda di berbagai belahan dunia. Pada negara maju, transmisi hepatitis B sebagian besar melalui transmisi horizontal, sedangkan pada negara berkembang transmisi heptitis B 90% melalui transmisi vertikal. Upaya pencegahan transmisi vertikal berupa pemberian imunoglobulin mencapai tingkat keberhasilan hingga 95%, namun menyisakan sebagian kecil populasi yang mengalami kegagalan imunoprofilaksis yang berisiko untuk berkembang menjadi hepatitis B kronik. Pemberian antivirus pada saat antenatal berperan dalam mencegah transmisi vertikal pada populasi yang berisiko mengalami kegagalan imunoprofilaksis.
Kata Kunci: analog nukleos(t)ida, hepatitis B, kegagalan imunoprofilaksis, transmisi vertikal
ABSTRACT
. In developed countries, horizontal transmission is the main mode of virus transmission, while in developing countries vertical transmission occured in 90% population with hepatitis B. Immunoglobulin administration as a prevention strategy for vertical transmission has 95% success rate, but it left 5-10% of those who has immunoprophylaxis failure to be at risk to develop chronic hepatitis B. Antiviral administration during pregnancy is considered to prevent hepatitis B vertical transmission in population at risk on developing immunoprophylaxis failure.
Keywords: hepatitis B, immunoprophylaxis failure, nucleos(t)ide analog, vertical transmission
PENDAHULUANPola transmisi hepatitis B bervariasi menurut prevalensi karier. Pada daerah endemis seperti Asia Tenggara, Asia Timur dan Subsahara Afrika, metode transmisi yang paling umum ditemukan adalah transmisi dari ibu ke bayi. Pada daerah endemis ini, transmisi ibu ke bayi mencapai 25-30% dengan risiko infeksi mencapai 60% selama kehidupan.
1Salah satu strategi pencegahan transmisi hepatitis B dari ibu ke bayi adalah imunoprofilaksis menggunakan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) dan vaksinasi hepatitis B. Keberhasilan dari protokol imunoprofilaksis ini sangat baik, yaitu mencapai 95%. Namun, sekitar lima persen sisanya akan mengalami kegagalan imunoprofilaksis dan akan menambah populasi hepatitis B kronik di Asia.1 Dengan demikian, usaha-usaha yang bertujuan menurunkan jumlah virus hepatitis B ibu sebelum melahirkan perlu dilakukan untuk mencegah transmisi vertikal hepatitis B terutama pada populasi yang rentan terhadap kegagalan imunoprofilaksis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.