Porang merupakan salah satu komoditas buah yang banyak ditanam masyarakat Kabupaten Lombok Utara (KLU) pasca gempa bumi tahun 2018. Selama ini petani menjual langsung umbi porangnya ke pengepul. Margin keuntungan yang didapatkan petani lebih kecil. Petani belum mengetahui cara pengolahan pangan yang baik dan cara mengolah umbi porang menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan margin keuntungan penjualan umbi porang bagi petani dan juga pencegahan penumpukan dan kerusakan umbi porang setelah panen adalah dengan cara melakukan pengolahan umbi porang menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Salah satu roduk yang bisa di produksi sebagai alternatif pengolahan umbi porang adalah chip umbi porang. Prinsip pembuatan chip umbi porang sangat sederhana, yaitu dengan mencuci umbi porang hingga bersih dari getah, kemudian di slice dengan ketebalan 0.5 cm, kemudian dikeringkan. Teknologi yang sederhana dan proses yang relatif cepat dapat dengan mudah diadaptasi oleh petani. Chip umbi porang dirasa dapat menjadi solusi yang tepat karena selain meningkatkan umur simpan juga dapat memperluas pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis kesempatan kerja dari pelaku pemasaran agribisnis online (driver Go-Food dan driver Grab Food) di Kota Mataram; dan (2) menganalisis pendapatan dari pelaku pemasaran agribisnis online (driver Go-Food dan driver Grab Food) di Kota Mataram. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data di analisis dengan menggunakan perhitungan HKO (Hari Kerja Orang) dan dengan menggunakan analisis biaya dan pendapatan. Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram, karena saat ini di Kota Mataram sedang gencar-gencarnya penggunaan fitur layanan Go-Food dan Grab Food. Pengambilan responden dalam penelitian ini dengan cara accidental sampling. Sedangkan penentuan jumlah responden dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 40 responden dengan menggunakan quota samplin. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Kesempatan kerja/peluang kerja dari pelaku pemasaran agribisnis online di Kota Mataram berdasarkan perhitungan sebesar 5.920 HKO dengan hasil perhitungan HKO untuk per individu sebesar 1,6 HKO/orang dengan rata-rata jam kerja sehari selama 11.45 jam/hari; dan (2) Rata-rata pendapatan yang diterima oleh pelaku pemasaran agribisnis online di Kota Mataram per bulan sebesar Rp 2.131.449
Empowerment of the poor, including coastal communities, is a national movement launched by the government through various empowerment programs. In order to accelerate development in coastal areas, it is necessary to have programs that can reduce poverty, reduce unemployment and increase economic growth. The purpose of the service activity is the impact of applying seaweed cultivation, analyzing production patterns, and analyzing income from seaweed cultivation. The method of service activities is carried out through an adult education approach. The adult education approach is carried out using the method of mentoring and training for coastal communities. Demonstrations were given to 15 people to cultivate seaweed and each was given 65 kg of seaweed seeds. The result of the service is that there is a positive impact from the application of the seaweed base peg method on the production of household income for coastal communities. The average yield of the first planting was 152.75 kg of wet seaweed for each person and 320 kg for the second planting. The income of coastal communities from seaweed cultivation is an average of IDR 1,280,000
Pulau Lombok termasuk daerah yang berpenduduk padat di Indonesia, dengan penguasaan lahan yang sempit, sehingga tidak mampu menyerap pertumbuhan tenaga kerja dan menjadi sumber pencaharian bagi masyarakat yang masih menggantung hidupnya dari sektor pertanian konvensional. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan teknologi padat tenaga kerja tapi hemat lahan dan air; dan dapat berlangsung sepanjang tahun. Karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memotivasi masyarakat, khususnya para generasi muda melakukan kegiatan produktif melalui pengembangan usaha agribisnis hortikultura dengan teknologi sistem seri berlanjut. Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode partisipatif dengan melibatkan para generasi muda dari sejak persiapan sampai evaluasi akhir. Sosialisasi dilakukan di kelas dilanjutkan dengan pendampingan di lahan usahatani. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa para generasi muda mulai mengenal dan termotivasi melakukan kegiatan usahatani hortikultura sistem seri berlanjut tersebut. Hal ini tampak dari semakin meningkatnya pengetahuan dan minat mereka dari semula hanya sebanyak 9,38% dan 6,25% meningkat menjadi 43,75 % dan 37,50%; dan minat mereka bekerja pada sektor pertanian meningkat dari 0% menjadi 15,63%.
Desa Mujur merupakan salah satu desa di Pulau Lombok yang berpenduduk padat di Indonesia. Penduduk tersebut sebagian besar bekerja pada sektor pertanian konvensional dengan luas lahan sawah yang sempit, sehingga sulit diharapkan mampu menyerap pertumbuhan tenaga kerja dan menjadi sumber pencaharian bagi masyarakat. Sementara pertumbuhan pekerjaan di luar sektor pertanian belum mampu menyerap kelebihan tenaga kerja muda sektor pertanian itu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memotivasi para generasi muda agar kembali bekerja pada sektor pertanian, memanfaatkan lahan marginal yang masih tersedia, mengusahakan tanaman hortikultura dengan sistem seri berlanjut. Pengabdian menggunakan metode partisipatif, melibatkan para generasi muda dari sejak persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi akhir. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa minat generasi muda untuk mengusahakan komoditas hortikultura di lahan marginal dengan sistem seri berlanjut mencapai 81 persen; dan minat generasi muda untuk bekerja pada sektor pertanian sebagai pekerjaan pokok, meningkat dari 15,63 persen tahun 2019 menjadi sekitar 38 persen tahun 2020.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.