This study aims to analyze the addition of ginger extract (Zingiber officinale) to the composition of cow's milk kefir. Kefir is made from cow's milk with 10% (w/w) kefir grains and ginger extract at intervals of 0, 0.5, 1.0, 1.5 and 2.0% (w/w), all treatments are incubated at room temperature for 24 hours. Kefir composition that was observed was water content, ash content, protein content, and fat content. The results showed that the addition of ginger extract did not affect the composition (water content, ash content, protein content, and fat content) of cow's milk kefir. The average water content, ash content, protein content, and fat content in this study were 90.51%, 5.4%, 3.24%, and 3.18%. The conclusion of this research is the addition of ginger extract to 2% does not affect the composition of cow's milk kefir, but the quality of cow's milk kefir produced meets the standard of kefir composition according to Codex Standard 234-2003.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji level yang tepat pemberian kombinasi tepung kulit buah manggis dan tepung kunyit pada ransum terhadap persentase organ dalam itik Cihateup. Penelitian menggunakan 84 ekor DOD itik Cihateup berjenis kelamin jantan yang dikelompokkan secara acak kedalam 7 kelompok perlakuan pakan sebagai berikut: ransum basal saja sebagai kontrol negative (R0); 0,5% TKBM+ 0,5% TK (R1); 1,0% TKBM+ 1,0% TK (R2); 1,5% TKBM+ 1,5% TK (R3); 2,0% TKBM+ 2,0% TK (R4); 2,5% TKBM + 2,5% TK (R5) dan kontrol positif yang mengandung basitrasin 50 ppm (R6). Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap, data dianalisis variansi dan apabila terdapat perbedaan yang nyata akan dilanjutkan menggunakan metode DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level kombinasi tepung kulit buah manggis dan tepung kunyit berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap persentase organ dalam (hati, gizzard, limfa dan panjang usus) sementara pada parameter lainnya (proventrikulus, pancreas, bobot usus, ginjal dan jantung) tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Penggunaan TKBM dan TK pada ransum itik Cihateup memiliki kecenderungan semakin meningkat seiring bertambahnya dosis. Meskipun demikian, penggunaan pada dosis tinggi perlu dibatasi karena dapat mengakibatkan terjadinya akumulasi toksik pada organ pencernaan sehingga dapat mengurangi karakteristik organ pencernaan. Penggunaan kombinasi tepung kulit buah manggis dan tepung kunyit pada level sedang (1.5%) dapat direkomendasikan sebagai feed additive untuk memperbaiki karakteristik organ dalam itik Cihateup dan ternak unggas lainnya.
Porang merupakan salah satu komoditas buah yang banyak ditanam masyarakat Kabupaten Lombok Utara (KLU) pasca gempa bumi tahun 2018. Selama ini petani menjual langsung umbi porangnya ke pengepul. Margin keuntungan yang didapatkan petani lebih kecil. Petani belum mengetahui cara pengolahan pangan yang baik dan cara mengolah umbi porang menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan margin keuntungan penjualan umbi porang bagi petani dan juga pencegahan penumpukan dan kerusakan umbi porang setelah panen adalah dengan cara melakukan pengolahan umbi porang menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Salah satu roduk yang bisa di produksi sebagai alternatif pengolahan umbi porang adalah chip umbi porang. Prinsip pembuatan chip umbi porang sangat sederhana, yaitu dengan mencuci umbi porang hingga bersih dari getah, kemudian di slice dengan ketebalan 0.5 cm, kemudian dikeringkan. Teknologi yang sederhana dan proses yang relatif cepat dapat dengan mudah diadaptasi oleh petani. Chip umbi porang dirasa dapat menjadi solusi yang tepat karena selain meningkatkan umur simpan juga dapat memperluas pasar.
Bread is made and eaten in most countries ABSTRAKRoti merupakan bahan makanan yang sangat banyak dikonsumsi di dunia. Saat ini, penambahan berbagai Bahan Tambahan Makanan (BTM) umum dilakukan untuk meningkatkan kualitas roti. Akan tetapi, penambahan BTMsintetis secara berlebihan dapat membawa berbagai konsekuensi kesehatan. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya makanan sehat mengakibatkan semakin berkembangnya pencarian BTM yang aman pada proses pembuatan roti, salah satunya adalah hidrokoloid hasilekstraksi dari rumpul laut yang merupakan komoditas unggulan di provinsi NTB. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahaniota karaginan yang diekstraksi dari Euchema spinosumdalam meningkatkan kualitas, keamanan dan memperpanjang masa simpan roti. Saat ini belum ada laporan mengenai penggunaan iota karaginan sebagai BTM pada proses pembuatan roti. Berdasarkan hasil pengamatan dan data parameter yang diuji, penambahan iota karaginan pada adonan roti memberikan pengaruh yang signifikan pada volume pengembangan, elastisitas, kadar air, struktur dan tekstur crumb, diameter pori dan parameter sensoris roti.Iota karaginan dapat meningkatkan persentase volume pengembanganterutama pada konsentrasi 0,4% dengan memperkecil diameter pori roti yang dihasilkan sehingga menciptakan suatu matriks yang seragam dan dapat bertindak sebagai perangkap untuk mencegah gas CO2 terlepas selama proses pemanggangan, serupa dengan pengaruhbread improver.Penambahan iota karaginan 0,4% juga memperlambat migrasi kelembaban menuju permukaan sehingga menghambat penurunan kadar air dan elastisitas roti hingga 96 jam masa simpan. Hasil uji organoleptik juga menunjukkan bahwa roti dengan penambahan iota karaginan lebih disukai. Peningkatan kualitas dan daya simpan roti dengan penambahan iota karaginan menunjukkan bahwa hidrokoloid jenis ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bread improver yang lebih terjamin keamanannya dibandingkan dengan bread improver sintetis yang saat ini digunakan dalam proses pembuatan roti.Kata kunci: roti, pengembang, iota karaginan, daya simpan, keamanan pangan
Saos tomat merupakan produk olahan tomat yang paling banyak diproduksi secara komersil. Salah satu daerah yang banyak menjual bahan makanan (seperti bakso bakar, sosis bakar, bakso kuah, telur gulung dan sebagainya) yang memerlukan saos tomat adalah di Kebun Duren Selagalas. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya di Kebun Duren dalam mengolah tomat menjadi saos tomat sehingga dapat menghasilkan saos yang bermutu dan baik bagi kesehatan dan dapat pula meningkatkan perekonomian masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat Peserta sosialisai sangat antusias mengikuti kegiatan dan dibuktikan dengan aktifnya peserta saat diskusi dan serius dalam mengikuti jalannya proses pemberian materi yang disampaikan tim dosen. Peserta mengerti dan memahami proses pengolahan saos tomat yang baik dan benar serta diharapkan dapat menerapkan proses tersebut di kelurahan Kebun Duren baik untuk produk dagangan seperti cilok, roti goreng, maupun produk-produk makanan lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.