Salah satu faktor penyebab stress para mahasiswa adalah karena banyaknya tuntutan serta tekanan dari luar yang mengharuskannya mencapai target-target dalam menjalani perannya sebagai seorang mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan menyimpulkan pengaruh dari kegiatan menulis ekspresif terhadap tingkat stress para mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kajian literatur, yaitu dengan menganalisis serangkaian penelitian yang memuat berbagai macam informasi yang diperlukan. Hasil penelitian yang memuat berbagai sumber literatur ini menunjukkan bahwa kegiatan menulis ekspresif merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengaruh baik karena terbukti dapat menurunkan tingkat stress yang dialami oleh para mahasiswa.

<p><strong><em>ABSTRAK</em></strong><em>: Pe</em><em>nelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya pengaturan perlindungan hukum bagi Justice Collaborator dalam tindak pidana korupsi di Indonesia. Penulisan Hukum ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan perlindungan hukum bagi Justice Collaborator dalam tindak pidana korupsi sesuai dengan UU Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat preksriptif dengan menggunakan pendekatan Undang-Undang (Statue approach). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh bahwa perlindungan hukum bagi Justice Collaborator tidak diatur secara tegas di Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006. Perlindungan hukum Justice Collaborator dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 berbentuk perlindungan fisik dan psikis, perlindungan hukum,  penanganan khusus, dan penghargaan (reward).</em></p><p><em>Kata Kunci      : Pelindungan Hukum, Justice Collaborator, Korupsi</em></p><p> <strong><em> </em></strong></p><p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><em>: T</em><em>his study shows the importance of regulating legal protection for Justice Collaborators in criminal acts of corruption in Indonesia. This legal writing aims to determine the legal protection arrangements for Justice Collaborators in criminal acts of corruption in accordance with Law Number 31 of 2014 concerning Amendments to Law Number 13 of 2006  concerning  Protection  of  Witnesses  and  Victims.  This  research  method  is  a</em> <em>normative legal research that is prescriptive by using a state approach. Based on the results of research conducted by the author, it was found that legal protection for Justice Collaborators is not explicitly regulated in Law Number 31 of 2014 concerning Amendments to Law Number 13 of 2006. Legal protection of Justice Collaborators in Law Number 31 of 2014 concerning Amendments to Law Number 13 of 2006 take the form of physical and psychological protection, legal protection, special treatment, and rewards.</em></p><p><em>Keywords: Legal Protection, Justice Collaborator, Corruption</em></p>

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rutinitas membaca di perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas VI SD Muhammad Al-Unaizy Sukabumi, serta bagaimana peran aktif para guru untuk meningkatkan hal tersebut dengan mengimplementasikan etika profesi. Jenis penelitian yang digunakan untuk menyusun jurnal ini bwrupa deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial. Tujuan SD Muhammad Al-Unaizy mengadakan kegiatan rutinitas kunjungan ke perpustakaan sekolah bagi siswa dapat terealisasikan dengan maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan membaca termasuk membawa pengaruf positif, sebanyak 8 siswa masuk dalam kategori Berkembang (B) dan 2 siswa masuk dalam kategori Perlu Bimbingan (PB) dengan perkembangan yang pesat dari bulan sebelumnya. Pengaruh positif yang terjadi juga didorong oleh peran guru dalam menerapkan kualifikasi kompetensi yang merupakan salah satu tolak ukur pencapaiannya menjadi pendidik yang profesional.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pemberdayaan perempuan dipersepsikan dan digambarkan oleh masyarakat di kota Tangerang. dalam penelitian ini populasi ditentukan sebanyak 25 orang dan sampel penelitian adalah sampel jenuh yang terdiri dari 25 orang. Strategi pengumpulan data berikut dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket dan studi pustaka. Hasilnya mengungkapkan bahwa remaja perempuan di tangerang memiliki persepsi serta sikap yang cukup baik tentang pemberdayaan perempuan. Persepsi dan sikap tersebut erat kaitannya dengan tingkat kepercayaan diri yang didapatkannya melalui media sosial namun untuk partisipasi dalam pemberdayaan di lingkungannya masih kurang.