Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi (TI/SI) merupakan suatu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi oleh organisasi dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada penggunanya. Universitas PGRI Madiun melaluiUPT Komputer yang bekerjasama dengan Biro Kerjasama dan Humas (BKH) melakukan kerjasama dengan beberapa SMK dibidang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)dengan fokus jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia dan Administrasi Perkantoran.Kegiatan PRAKERIN tersebut diharapkan dapat melatih skill bagi peserta didik SMK untuk mengasah kemampuan praktik yang diterapkan. Namun, pada kenyataannya manajemen data terkait dengan peserta PRAKERIN dan kegiatannya tersebut masih belum ada suatu sistem informasi yang mewadahi guna menunjang tata kelola data PRAKERIN tersebut, sehingga data peserta PRAKERIN beserta kegiatannya masih belum dapat diarsipkan dengan baik. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan sistem informasi PRAKERIN di UNIPMA khususnya di UPT Komputer sebagai dilaksanakannya kegiatan. Perancangan sistem informasi PRAKERIN tersebut berbasis web yang hasilnya dapat difungsikan untuk manajemen data peserta dan kegiatan PRAKERIN yang diarsipkan dalam bentuk jurnal kegiatan.
Abstrak-Pengolahan data administrasi surat desa apabila dalam implementasinya masih menggunakan cara manual, maka informasi yang dibutuhkan memerlukan waktu yang relatif lama. Data administrasi surat yang sangat banyak juga memungkinkan terjadinya kekeliruan saat proses manajemen data. Berdasarkan permasalahan tersebut, dengan adanya perancangan sistem informasi administrasi surat desa secara terkompterisasi, diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi dan mempermudah dalam proses manajemen data dengan lebih baik.
Abstrak: Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran yang kurang maksimal di saat pandemi atau proses pembelajaran yang dilakukan secara daring. Proses pembelajaran di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PBKM) Bhakti Luhur pada saat pandemi mengandalkan media sosial seperti whatsapp hasilnya kurang maksimal, sehingga capaian pembelajaran menurun. Berdasarkan temuan masalah ini tim pengabdi mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan Learning Management System (LMS) pada kegiatan pembelajaran di PKBM. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan: perencanaan, implementasi (pelatihan dan pendampingan), dan monitoring serta evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian memberikan dampak positif pada PKBM dalam hal peningkatan capaian belajar warga belajar dan juga tenaga pengajarnya. Capaian tersebut berdasar kegiatan monitoring setelah kegiatan menunjukan tingkat perkembangan di PKBM terkait dampak pemanfaatan LMS pada proses pembelajaran sebesar 70%. Setelah selesai kegiatan ini, guru dan warga belajar mampu mengoperasikan LMS dengan baik.Abstract: This service activity is motivated by the problems that exist with our partners, namely the learning process that is less than optimal during a pandemic or the learning process carried out online. The learning process at the Bhakti Luhur Community Learning Activity Center (PBKM) during the pandemic relied on social media such as WhatsApp the results were less than optimal, so learning outcomes decreased. Based on the findings of this problem, the service team held training and assistance in the use of the Learning Management System (LMS) in learning activities in PKBM. This activity is carried out through the following stages: planning, implementation (training and mentoring), and monitoring and evaluation. The results of service activities have a positive impact on PKBM in terms of increasing the learning outcomes of learning residents and also their teaching staff. This achievement is based on monitoring activities after the activity shows the level of development in PKBM related to the impact of using LMS on the learning process by 70%. After completing this activity, teachers and learning residents are able to operate the LMS well.
Objektif. Pengungkapan suatu kejahatan siber seperti peretasan situs web diperlukan adanya forensik digital yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan memetakan jaringan komunikasi pada suatu sistem informasi berbasis web. Material dan Metode. Forensik digital dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Maltego yang dapat melakukan footprinting yaitu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari situs web yang dilakukan forensik digital. Sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Maltego yaitu Linux yang merupakan sistem operasi open source. Hasil. Hasil peneltian ini dapat digunakan sebagai solusi dalam menangani sebuah kasus yang membutuhkan barang bukti digital. Informasi yang didapatkan dapat divisualisasikan dalam bentuk pemetaan jaringan komunikasi dan informasi yang mudah dipahami. Kesimpulan. Forensik digital sangat diperlukan dalam mendapatkan barang bukti digital dari pengungkapan suatu kasus kejahatan siber. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan komparasi penggunaan aplikasi forensik digital untuk dapat melihat perbandingan hasil yang lebih lengkap dan akurat.
Abstrak“PANDAWA” branding & Digital Marketing merupakan sebuah bentuk usaha yang bergerak di bidang jasa optimasi produk bisnis, lewat optimasi branding dan digital marketing. Unit usaha ini terbentuk sebagai salah satu bentuk adaptasi dari berbagai fenomena transformasi revolusi industri 4.0, serta memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan berbagai organisasi bisnis di Madiun dan pelaku UMKM di Madiun dalam melakukan scale up produk bisnis yang mereka miliki. Sedangkan produk CV PANDAWA Digital Media dilakukan secara terstruktur melalui tim riset dimana tahap awal dilakukan identifikasi penguatan branding, dari mulai Checking logo, tagline, foto produk dan lain sebagainya. Ketika branding sudah dirasa kuat baru dilakukan proses digital marketing, secara bertahap dari mulai fundamental marketing hingga distribusi marketing. Dikarenakan tergolong bidang usaha baru maka diperlukan strategi untuk memperkuat branding menggunakan RACE framework digital marketing yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan dalam strategi pembukaan usaha CV PANDAWA Digital Media. Terdapat 4 tahapan dalam RACE framework yaitu Reach, Act, Convert & Enggage, yang nantinya dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan dan analisis perancangan strategi digital marketing CV Pandawa Digital Media. Dari proses validasi terhadap struktural CV Pandawa Digital Media tahapan reach sebanyak 66% sangat setuju dengan adanya strategi dalam menentukan Pemilihan platform Social Networking. tahapan act sebanyak 50% sangat setuju membuat kampanye membership/keanggotaan tahapan Enggage sebanyak 66.7% sangat setuju membuat layanan After sales tahapan Convert sebanyak 50% sangat setuju membuat fasilitas pembayaran dengan dukungan landing space.Kata kunci: Digital Marketing, Race Framework, Technopreneurship Abstract[Analysis and Planning Of Digital Marketing Strategy Using Race Framework In Cv.Pandawa Digital Media] "PANDAWA" branding & Digital Marketing is a form of business engaged in the field of business product optimization services, through branding optimization and digital marketing. This business unit was formed as a form of adaptation to various phenomena of the transformation of the industrial revolution 4.0 and has the aim of meeting the needs of various business organizations in Madiun and MSME players in Madiun in scaling up their business products. Whereas CV PANDAWA Digital Media products are carried out in a structured way through a research team where the initial stage is to identify branding strengthening, starting from checking logos, taglines, product photos, and so on. When the branding is felt strong, then the digital marketing process is carried out, gradually starting from fundamental marketing to marketing distribution. Because it is classified as a new business field, a strategy is needed to strengthen branding using the RACE digital marketing framework which aims to assist decision-making in the strategy of opening a CV PANDAWA Digital Media business. There are 4 stages in the RACE framework, namely Reach, Act, Convert & Engage, which will later be used as material for the preparation and analysis of the design of CV Pandawa Digital Media's digital marketing strategy. From the process of validating the structural CV Pandawa Digital Media reach stages as much as 66% strongly agree with the existence of a strategy in determining the selection of the Social Networking platform. 50% of the act stages strongly agree to make a membership campaign, the Engage stage, 66.7% strongly agree to make After sales services, the Convert stage, 50% strongly agree to make payment facilities with landing space support.Keywords: Digital Marketing, Race Framework, Technopreneurship
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.