Penelitian bertujuan untuk mengetahui hukum tradisi segheh menurut ‘urf dan maslahah mursalah. Tradisi segheh sendiri adalah praktik pemberian materi berupa uang, hewan (kerbau atu sapi), emas ataupun benda-benda berharga yang diberikan dari pihak laki-laki pada pihak perempuan. Segheh diberikan laki-laki pada awal mengambil gadis Lampung Pepadun marga Anak Tuha. Segheh diberikan atas kesepakatan antara laki-laki dan perempuan dimana kedudukan segheh menurut adat disamakan dengan mahar menurut hukum Islam. Pemberian segheh didasarkan pada status sosial atau Pendidikan calon mempelai wanita. Padahal dalam ketentuan hukum Islam penentuan mahar didasarkan atas kesederhanaan dan kemudahan. Penelitian ini berbasis lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan tokoh adat dan pelaku segheh, observasi dan dokumentasi. Tradisi segheh dalam perspektif ‘urf dan maslahah mursalah dinilai ada dampak kemudaratan yang cukup banyak, seperti: menumpuknya hutang suami istri dan juga keluarga, sebab tradisi segheh yang sifatnya wajib dalam pernikahan adat Lampung Pepadun marga Anak Tuha memaksa calon mempelai pria untuk melaksanakannya. Jika kondisinya adalah dalam keterbatasan kemampuan keuangan yang menyebabkan pihak laki-laki mencari uang dengan banyak cara diantaranya dengan berhutang, bahkan tidak sedikit yang menjual atau menggadai aset pokok. Kemudaratan yang terdapat dalam tradisi segheh menyebabkan tradisi segheh termasuk ke dalam kategori ‘urf fasid danmaslahah mulghah. Untuk itu tradisi segheh yang dipaksakan padahal secara kapasitas pihak calon mempelai pria suami tidak mampu memenuhi harus ditiadakan karna hal tersebut lebih banyak mendatang mudarat. Jika secara finansial pihak laki-laki mampu melaksanakan tradisi segheh, maka hal tersebut diperbolehkan karena membawa manfaat bagi kehidupan rumah tangga kedua pasangan. Terutama dalam membantu menyiapkan perlengkapan rumah tangga.
ABSTRAK: Pandemi Covid-19 sebagai persitiwa global memiliki dampak yang juga bersifat global. Tidak hanya dalam pengertian geografis namun juga pada praksis kehidupan. Berbagai negara dilanda pandemi lalu berdampak kepada banyak aspek tidak terkecuali perekonomian. Pandemi menimbulkan shock (guncangan) ekonomi dan mengakibatkan banyak keluarga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tragisnya, tidak jarang ketika masalah ini tidak terselesaikan justru kehidupan rumah tangga itu sendiri yang diselesaikan dengan perceraian. Suatu fase dimana suami-istri seharusnya semakin mengencangkan kebersamaan agar mampu melewati pandemi dengan segala dampaknya ini. Tujuan penelitian ini untuk menelaah bagaimana tuntunan wahyu al-Qur’an dalam menyoroti kenyataan ini yaitu melalui perspektif tafsir hukum keluarga Islam.Penelitian ini menyimpulkan bahwa sakinah (ketenangan) merupakan tujuan mendasar dalam berpasang-pasangan. Sakinah tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dua faktor utama, yaitu mawaddah (kecenderungan materialistik) dan rahmah (kecenderungan non-materialistik). Terganggunya perekonomian yang termasuk dalam kategori mawaddah, secara otomatis akan berpengaruh terhadap kualitas sakinah yang dihasilkan. Ketika kualitas sakinah terganggu akan menghasilkan goncangan terhadap eksistensi atau azwaja, yaitu hubungan keberpasangan. Sakinah akan mengalami fluktuasi disebabkan fluktuatifnya mawaddah dan rahmah itu sendiri. Karena itu, kedua faktor ini seharusnya mampu bekerja sama dan saling mengisi untuk mempertahankan eksistensi sakinah sehingga suami-istri terus mampu mempertahankan kebersamaannya. Dengan demikian, wahyu al-Qur’an menuntunkan bahwa terguncangnya aspek mawaddah, dalam hal ini adalah faktor ekonomi di era pandemi, tentu akan menyebabkan terguncangnya sakinah (ketenangan) dalam rumah tangga (azwaja). Dalam hal ini, aspek rahmah mesti hadir dan lebih diperkuat perannya untuk menjaga stabilitas sakinah sehingga kehidupan berpasangan (azwaja) mampu dipertahankan semaksimal mungkin dan perceraian menjadi tidak perlu terjadi.
Sampah merupakan masalah lingkungan yang dihadapi oleh semua pemukiman. Kendala pengelolaan sampah seperti kesulitan lahan tempat pemprosesan akhir, terbatasnya armada pengangkut, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari sumbernya, teknologi pengolahan sampah juga masih tradisional, hingga kendala minimnya sumber daya manusia mengenai penanganan sampah. Selain itu, pengelolaan sampah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Masyarakat perlu dukungan teknologi serta informasi yang cukup agar dapat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Tujuan kegiatan ini adalah mengajak serta masyarakat dalam pengolahan sampah organik rumah tangga sehingga dapat mengangkat nilai ekonomi maupun kemandirian pangan. Metode yang dilakukan antara lain edukasi pilah sampah, pelatihan teknik pengolahan sampah organik rumah tangga menggunakan metode biokonversi dan pemanfaatan produk samping pengolahan sampah, pembuatan instalasi dan pengoperasian pengolahan sampah organik rumah tangga, pemanfaatan produk samping pengolahan sampah organik rumah tangga berupa pupuk organik dan bahan substitusi pakan ternak, evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pembuatan rencana tindak lanjut untuk pengembangan lingkungan dan pengembangan mikro usaha. Luaran pengabdian masyarakat berupa peningkatan pengetahuan pilah sampah dan keterampilan warga dalam memanfaatkan sampah organik rumah tangga maupun hasil residu sampah sebagai pupuk organik dan bahan pakan ternak sehingga dapat membantu kemandirian pangan ditingkat rumah tangga.
Indonesia produces one million tons of garbage per day. The impact on health is to become a breeding ground for organisms that cause disease, poison animals and plants that are consumed by humans. Therefore, high public awareness is needed in the joint responsibility in waste management. This responsibility will be formed if each individual has the knowledge, attitude and motivation in waste management. The research aims to determine the effect of knowledge, attitudes and motivation on sorting and processing waste. The study was observational analytic with cross-sectional approach, which analyzed factors of knowledge, attitudes and motivations that influenced the behavior of household organic waste sorting and processing. The population in this study were all family heads in 05 residents of Podo Village, Kedungwuni District, Pekalongan Regency. The sampling technique uses cluster random sampling, with a large sample of 57 households. Data collection using questionnaires with interview techniques. Analysis of the data in this study using chi square with the level of significance used in this test was p-value <0.05 on 95% confidence interventions. The results of statistical analysis there is the influence of knowledge on the behavior of household heads in conducting the behavior of waste sorting, (p-value = -0.048; CI -0.228 s.d -0.449). The influence of attitudes and on the behavior of family heads in conducting the behavior of waste sorting (p-value = 0.002; CI -0.423 to 0.076). Influence of motivation and on the behavior of household heads in conducting waste sorting behavior (p-value = 0.027; CI-0313 s.d 0.050). But there is no influence of knowledge on the behavior of family heads in conducting the behavior of waste management, (p-value = 0.174; CI-0.006 to 0.174). The influence of attitudes on the behavior of family heads in conducting the behavior of waste management, (p-value = 0.034; CI-0.007 to 0.257). The influence of motivation on the behavior of the head of the family in conducting the behavior of garbage processing, (p-value = 0.034; CI -0.257 to 0.007). It was concluded that there is an influence of knowledge, attitude and motivation about sorting and processing of rubbish on the behavior of sorting and processing of household waste.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.