AbstrakBencana alam sering terjadi di wilayah Indonesia, pemberian bantuan yang efisien dan sesuai kebutuhan sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan pasca bencana alam. Melalui twitter masyarakat banyak memberikan respon mengenai bencana alam, akan tetapi respon tersebut belum terklasifikasikan. Oleh karenanya, diperlukan klasifikasi respon masyarakat mengenai bencana alam. Dalam penilitian ini, dilakukan analisis sentimen terhadap tweet dengan mengklasifikasikan kedalam kategori positif atau negatif menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier. Dari hasil klasifikasi tersebut kita dapat memprioritaskan bantuan dengan mengkategorikan setiap hasil klasifikasi. Dari hasil klasifikasi tersebut positif diartikan bantuan berdasarkan kategori tersebut telah terpenuhi sedangkan negatif berarti bantuan tersebut kurang atau dibutuhkan. Penelitian ini juga akan menggunakan fitur N-Gram yaitu unigram dan bigram. Pada pengujian penelitian ini dilakukan empat kali pengujian. Setiap pengujian, presentase data training nya berbeda karena jumlah data training juga berpengaruh terhadap peningkatan nilai akurasi. Hasil dari pengujian tersebut diperoleh nilai akurasi untuk unigram sebesar 76.67%, 84.44%, 90.00% dan 93.33%. Nilai akurasi untuk bigram sebesar 64.17%, 68.89 %, 75.00%, 86.67%. Dari empat pengujian didapatkan hasil akurasi tertinggi pada unigram yaitu sebesar 93.33% dan bigram sebesar 86.67%. Jadi untuk nilai akurasi unigram lebih tinggi daripada bigram.
Itik berperan sebagai penghasil telur dan daging. Tingkat produktivitas itik lokal Indonesia baik telur maupun daging masih rendah dan berpeluang untuk ditingkatkan. Produktivitas ternak dipengaruhi oleh faktor pakan, manajemen dan pembibitan. Permasalahan yang sering dihadapi peternak adalah ketersediaan pakan, pakan yang diberikan memiliki kandungan nutrisi rendah. Jika penentuan pakan yang diberikan tidak sesuai dengan standarisasi kebutuhan itik maka yang terjadi adalah itik petelur tidak mencapai kondisi yang optimal seperti kurangnya nafsu makan, mudah terserang penyakit, dan tidak lincah. Bahkan yang lebih fatal bisa mengakibatkan kematian pada itik. Dari ulasan tersebut dapat diketahui pembuatan pakan itik dengan memperhatikan nutrisi perlu dilakukan. Permasalahan penentuan bahan pakan ternak itik petelur dapat diselesaikan dengan algoritma genetika, dikarenakan algoritma genetika memiliki kelebihan dalam menghasilkan output dengan tetap memperhatikan faktor nutrisi. Nutrisi pada itik petelur yang harus dipenuhi antara lain protein kasar, energi, metionin, lisin, kalsium, dan fosfor yang memiliki masing-masing nilai standarnya. Proses algoritma genetika dimulai dengan inisialisasi populasi, menghitung fitness, seleksi, crossover, mutasi, dan evaluasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk mengukur kualitas solusi pada permasalahan penentuan bahan makanan untuk itik petelur yaitu dengan melihat nilai fitness. Parameter algoritma genetika memiliki pengaruh terhadap nilai fitness yang dihasilkan. Pengujian parameter algoritma genetika dilakukan dengan mengkombinasikan cr dan mr, yang terbaik terdapat pada kombinasi cr 0,7 dan mr 0,2 dengan rata-rata nilai fitness 2,960. Ukuran populasi yang baik adalah 35 dengan nilai fitness 2,706. Pengujian jumlah generasi dihasilkan fitness terbaik 2,804 terdapat pada generasi 20.
Death and complication due to surgeries or surgical actions is a global health problem. The WHO estimates that at least half a million deaths that are caused by surgeries can be prevented. On 2008, the WHO released a campaign about safe surgery and the surgical safety checklist to improve the quality of our surgery cases and decrease the number of complication and deaths caused by surgeries. Hospital accreditation is used to improve the quality of hospital management, including in reducing numbers of death and complication due to surgeries. This is a quantitative descriptive approach study. The study population used were all surgical safety checklist. Sample number of 75 surgical safety checklist, 15 surgical safety checklist each from June 2017, August 2017, January 2018, June 2018, and January 2019. Data analysis shown by statistic table and percentage. There was a change of number in completing compliance of the surgical safety checklist before and after hospital accreditation. It showed that nearing hospital accreditation, the compliance rate was almost 100% on all the items. This continued a month after, but some of the items had a lower rate of compliance further after the hospital accreditation. The number of completing compliance of the surgical safety checklist nearing hospital accreditation is higher than after hospital accreditation. The sign in item have the highest rate of completing compliance whereas the sign out item had the lowest number of compliance.
Kelompok Pengrajin Bambu desa Duwet merupakan usaha yang terbentuk secara resmi dalam wadah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sejak tahun 2010, Berdasarkan hasil observasi, hasil penjualan mitra masih rendah disebabkan karena rendahnya diversifikasi produk, pemasaran yang terbatas, serta rendahnya pengetahuan dan keterampilan tenaga pemasaran. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra agar dapat memaksimalkan penjualan. Metode pelaksanaan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan branstorming membuat design brosur, pamflet dan website serta pendampingan dan pelatihan menjadi tenaga marketing pada kelompok pengrajin anyaman bambu. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra yang dibuktikan dengan kemampuan membuat brosur/pamflet produk, menjalankan sistem penjualan menggunakan website yang telah didesain oleh tim pengabdi. Dengan hasil tersebut diharapkan mitra dapat meningkatkan penjualannya
Disaat pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia menjadikan ekonomi berpengaruh sehingga menurun sangat signifikan bahkan sebagian besar kelas menengah kebawah yang sangat dirugikan contohnya UMKM annyaman bambu di desa Duwet. Dari pemasalahan tersebut penjualan masyarakat di Desa tersebut sangatlah kurang karena tidak adanya pemasukan yang menghasilkan bagi mereka apalagi dengan peraturan pemerintah yang sering berubah-berubah. Untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada maka ini bisa memberikan solusi dengan cara memberikan sosialisasi dan pelatihan didalam Display Produk ke etalase yang diberikan. Selanjutnya dibuatkan etalase yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan dapat memberikan kesan menarik didalam display produk sehingga ada beberapa desain etalase yang memang beda dengan yang lain, contoh ada kaca cermin untuk memberi kesan menarik didalam menaruh anyaman bambu. Kemudian setelah penyerahan etalase yaitu memberikan sosialisasi dan pelatihan didalam beberapa model display produk dari berbagai sumber untuk penerapannya. selanjutnya dibuatkan pengujian kepuasan masyarakat sesuai dengan yang diberikan kepada para user dengan cara kuisioner. Dari hasil pengujian maka dapat diambil keputusan bahwa dari 20 user yang mengikuti sosialisasi tersebut ada beberapa warga yang kurang sesui dikarenakan beberapa anyaman bambu yang akan diimplementasikan masih dibawa untuk pameran di tempat lain sesuai dengan kebutuhan tetapi dari hasil untuk sosialisasi ini hampir keseluruhan setuju karena dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan diharapkan mampu memberikan hasil jual yang lebih baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.