Kejadian demam tifoid di Indonesia sekitar 760-810 kasus per 100.000 penduduk setiap tahunnya, dengan angka kematian 3,1-10,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran diagnostik dan penatalaksanaan pasien demam tifoid rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi kasus. Populasi seluruh data pasien demam tifoid rawat inap di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 100 data yang diambil oleh petugas rekam medik. Penelitian ini menyimpulkan keluhan utama tertinggi pada pasien demam tifoid adalah demam (91%) dan keluhan tambahan tertinggi mual (76%). Berdasarkan jenis pemeriksaan, pemeriksaan fisik yang tertinggi adalah pemeriksaan pada lidah tifoid (68%), pemeriksaan darah rutin yang tertinggi dengan leukopenia (65%). Pemeriksaan serologis pada semua pasien yaitu uji widal (+) 89% dan uji tubex (+) 11%. Terapi cairan diberikan kepada semua pasien yaitu terapi RL(85%) dan NaCL (15%). Sedangkan pada lama rawatan, rata-rata 6 hari (minimum 2 hari dan maksimum 12 hari). Outcome perawatan paling banyak adalah pulang berobat jalan (49%). Status komplikasi tidak tercacat sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan kelengkapan pada status data rekam medis.
Jambu biji (Psidium guajava L) secara medis banyak mengandung senyawa kimia yang berkhasiat (flavonoid, saponin, tanin, alkaloid dan minyak atsiri). Senyawa-senyawa tersebut diduga mampu menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, yakni bakteri yang mengkontaminasi makanan serta menghasilkan racun penyebab diare. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh ekstrak daun jambu biji terhadap pertumbuhan Bacillus cereus serta menentukan konsentrasi ekstrak daun jambu biji yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus. Penelitian ini menggunakan rancangan sistematis lengkap dengan 13 perlakuan dengan 3 pengulangan, yaitu pemberian kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak murni, serta ekstrak daun jambu biji dengan pelarut 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%,70%, 80%, 90% dan 100%. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat, dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji pada semua konsentrasi berpengaruh pada pertumbuhan Bacillus cereus dengan konsentrasi paling optimal yaitu sampai 100% yang menghasilkan diameter zona hambat sebesar 13 mm. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu biji, maka daya hambatnya terhadap pertumbuhan Bacillus cereus juga semakin tinggi.
Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi proporsi pasien DBD pada anak berdasarkan umur, jenis kelamin, gejala klinis, diagnosis (pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi kasus. Data yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medis pasien demam berdarah dengue pada anak di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan. Besar sampel sesuai dengan tujuan penelitian untuk mencari proporsi, maka sampel dibutuhkan minimal 100 data rekam medis pasien DBD pada anak. Teknik pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu dipilih rekam medis yang paling lengkap datanya. Penelitian ini menyimpulkan pasien DBD anak terbanyak pada kelompok umur 15-19 tahun (29%) dan berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak laki-laki (59%). Keluhan utama semua pasien adalah demam tinggi dan keluhan tambahan paling banyak adalah mual + muntah + ruam + nyeri kepala + (23%). Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan pasien yang diinspeksi terbanyak mengalami ruam (40%). Pada pemeriksaan palpasi, perkusi, dan auskultasi menunjukkan semua pasien memiliki gejala soepel, timpani, dan suara paru normal/vesikuler. Berdasarkan uji Tourniquet yang terbanyak adalah positif, pemeriksaan hemoglobin yang terbanyak adalah normal (89%), pemeriksaan hematokrit yang terbanyak adalah tidak normal (89%) dan pemeriksaan leukosit yang terbanyak adalah tidak normal (89%). Pada pemeriksaan trombosit menunjukkan semua pasien mengalami trombositopenia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.