Telah dilakukan penelitian berupa pembuatan alat perontok padi portable dengan penggerak mesin sepeda motor. Selama ini mayoritas petani tradisional di Kecamatan Gambut, Kalimantan Selatan, masih menggunakan cara manual untuk merontokkan padi ketika panen. Akibatnya hasil yang diperoleh tidak maksimal dan memerlukan tenaga yang banyak. Sementara mesin perontok padi (power threser) buatan pabrik harganya sangata mahal dan tidak terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah alat perontok padi portable yang ringkas, praktis dan murah dengan aplikasi teknologi sederhana sehingga bisa menjadi solusi tepat bagi petani dalam hal merontok padi. Metode penelitian ini berupa survei lapangan, wawancara, identifikasi permasalahan, studi literatur, redesign alat perontok padi, uji coba, penyempurnaan alat perontok padi. Hasil informasi baik mengenai permasalahan dalam hal merontok padi sampai keinginan petani dengan mesin perontok yang lebih murah, kemudian diwujudkan dengan “Pembuatan Alat Perontok Padi Portable dengan Penggerak Mesin Sepeda Motor”. Alat ini memiliki beberapa keunggulan yaitu: lebih murah, bahkan sangat murah, ringan, ringkas, portable, hemat bahan bakar, kinerja cukup baik, tidak memerlukan tenaga operasional (pekerja) terlalu banyak dan mudah dioperasikan.
Kebisingan adalah salah satu penyebab terganggunya suatu kegiatan yang dapat merusak pendengaran. Banyak yang menyebabkan kebisingan, namun pada kendaraan bermotor terutama pada kendaraan ringan biasanya penyebab kebisingan yaitu pada tingginya suara yang dihasilkan pada gas buang yaitu pada knalpot maupun tingginya putaran mesin. Penelitian ini menggunakan data sampling dengan jumlah kendaraan dengan variasi tingkat Rpm. Sampel diambil sebanyak 10 kali dari tiap pengukuran dengan jumlah kendaraan paling sedikit 1 buah dan paling banyak sebanyak 4 buah, serta tingkat Rpm yang berbeda-beda paling rendah yaitu 1000 Rpm dan paling tinggi 3000 Rpm. Hasil Penelitian ini memberikan gambaran tingkat kebisingan bagi pekerja agar dapat sesuai dengan waktu pemaparan untuk tingkat kebisingan agar tidak mengganggu dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan persentase tiap jumlah kendaraan meningkat sebesar 1.7 % sedangkan pada tingkat Rpm naik sebesar21%.
The main environmental problem today is still about pollution. Residential settlements always produce waste, especially household liquid waste. This type of waste is generally in the form of water that is cloudy in color and emits an unpleasant odor. This type of liquid waste is known as greywater. The direct impact of pollution is the contamination of groundwater (wells) and river water by greywater. As a result, the quality of the environment is getting disturbed. Especially in Angsau Village, Pelaihari Sub-district, Tanah Laut Regency, the majority of the population uses well water for bathing and washing toilets (MCK) and cooking. The purpose of this research is to reduce phosphate levels in greywater wastewater more effectively and efficiently. This type of research is a true experiment with a pretest-posttest research design with a control group design. The subject of the research was household liquid waste (greywater) which was taken at random in Angsau Village, Pelaihari District, Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province. The study was designed with 6 treatments, namely variations of activated carbon used in two constructed wetlands reactor tanks. The first reactor uses coconut shell activated carbon, and the second reactor uses palm shell activated carbon. The results showed that, the thicker the activated carbon applied to the constructed wetlands reactor system, the lower the phosphate levels in household wastewater (greywater). The highest average percentage value was in the treatment with 15 cm thick activated carbon, and the lowest percentage mean value was in the treatment with 5 cm thick activated carbon. The results also showed that activated carbon from palm shells was more effective in reducing phosphate levels in household wastewater (greywater) compared to the use of activated carbon from coconut shells.
Abstrak Jumlah lulusan SMA/Sederajat di Kabupaten Tanah Laut mencapai lebih dari 2.500 setiap tahunnya. Namun dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil saja yang mau melanjutkan pendidikan tinggi. Faktornya bermacam-macam yaitu karena finansial, kurangnya pengetahuan tentang perguruan tinggi, dan rendahnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, di Kabupaten Tanah Laut telah didirikan Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala). Kampus ini didirikan dengan tujuan agar lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan biaya yang terjangkau dan dengan jarak yang tidak jauh dari tempat tinggal. Guna meningkatkan jumlah mahasiswa baru, maka dilakukan Promosi Politeknik Negeri Tanah Laut Berbasis Seminar Motivasi bagi siswa SMA/Sederajat kelas 3. Kegiatan Promosi Politala berisi informasi kampus Politala, jurusan, alur pendaftaran, biaya kuliah, suasan perkuliahan, dan motivasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi. Hasilnya, pada tahun 2016 jumlah mahasiswa baru meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya. Jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir, tahun 2014, 2015, dan 2016 secara berturut-turut adalah 139 orang, 211 orang, dan 281 orang. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya Promosi Berbasis Seminar Motivasi, meningkatkan jumlah mahasiswa baru di Politala. Kata kunci: Lulusan SMA/Sederajat, promosi, motivasi, Tanah Laut. PENDAHULUAN Bagi banyak orang, melanjutkan pendidikan tinggi merupakan cita-cita utama. Harapannya dengan menempuh pendidikan tinggi, akan mampu meningkatkan kualitas hidup. Tidak hanya itu, dengan pendidikan tinggi, masyarakat berharap agar memiliki pengetahuan yang luas dan budi pekerti yang luhur. Begitu besar peran pendidikan bagi kesejahteraan dan kemajuan suatu bangsa, sehingga masyarakat Indonesia selayaknya mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya. JURNAL HUMANIORA TEKNOLOGI Vol. II No.I; Oktober 2016
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.