Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis tuturan (utterences) yang tidak santun yang dituturkan oleh pembeli dan penjual di pasar tradisional Kota Ternate, menggunakan pendekatan skala kesantunan untuk menentukan jenis-jenis tuturan yang santun. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu; 1) teknik observasi (observation); 2) teknik simak dan catat; serta 3) teknik rekam (record). Hasil penelitian menunjukkan bahwa; enam (6) maksim kesantunan yang disampaikan oleh Leech. Semua maksim dilanggar oleh penjual dan pembeli dalam proses jual beli di pasar tradisional. Jumlah tuturan yang dilanggar dalam maksim-maksim itu sebanyak dua puluh lima (25); yang dilanggar penjual adalah dua belas (12) tuturan dan pembeli tiga belas (13) tuturan. Maksim yang paling banyak dilanggar oleh penjual dan pembeli adalah pada maksim maksim kebijaksanaan (tact maxim) yakni enam (6) pelanggaran tuturan. Pada maksim kesimpatian (symphaty maxim) tidak ada pelanggaran tuturan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Skala kesantunan dijadikan ukuran kesantunan berbahasa dalam sebuah pertuturan disesuaikan dengan konteks pertuturan itu sendiri.
Penelitian dilakukan untuk mencari tahu proses penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa Inggris dan kesulitan-kesulitan yang di hadapi oleh guru dalam proses pengajaran dikelas. Penelitian ini berfokus pada proses pengajaran dan pembelajaran khususnya pada implementasi pendekatan saintifik (Scientific Approach). Penelitian ini dilaksanakan di tiga sekolah menengah yang berbeda di Kota Ternate. Peserta dalam penelitian ini adalah sembilan guru SMP bahasa Inggris dari keterwakilan tiga SMP dan dari kelas 1, 2, dan 3. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan desain kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan lewat analisis dokumen, wawancara dan Observasi. Data dianalisis dengan analisis tema dan di presentasikan berdasarkan pertanyaan penelitian. Data kemudian divalidasi lewat tringulasi dan member cek.Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pendekatan saintifik approach dalam kurikulum 2013 sudah sesuai dengan kaidah dan disusunanya. Dalam format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru-guru bahasa Inggris mendiskripsikan secara jelas langkah-langkah pendekatan saintifik (scientific Approach) dengan menggunakan metode, strategi atau tekhnik pembelajaran secara variatif. Namun dalama proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris di kelas, guru masih jarang menerapkan pendekatan tersebut. Dalam sistimatis pendekatan saintifik, guru sering tidak mengikuti tahapan langkah-langkah penerapan pendekatan tersebut karena lebih menyesuaikan kondisi kelas. Guru-guru belum maksimal menerapkan pendekatan tersebut karena ada beberap faktor yang mempengaruhinya.Kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan pendekatan saintifik adalah: 1) kurangnya pelatihan atau workshop yang melibatkan banyak guru di setiap sekolah 2) terbatasnya media pembelajaran di sekolah-sekolah tersebut.
Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi jenis-jenis tuturan yang tidak santun yang dituturkan oleh dosen dan mahasiswa melalui WhatsApp (2) mengidentifikasi pelanggaran maksim kesantunan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dan (3) menentukan skala/indikator kesantunan yang seharusnya dituturkan oleh dosen dan mahasiswa dalam berkomunikasi melalui Whatsapp. Penelitian ini dilaksanakan di program studi FKIP Universitas Khairun. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif menggunakan teori Geoffery Leech. Sumber data pada penelitian ini berupa pesan atau tuturan 20 mahasiswa dan 10 dosen via WhatsApp. Teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, teknik simak dan catat. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58.5% tuturan yang kurang santun dilakukan oleh dosen dan 41.5 % dilakukan oleh mahasiswa. Adapun kesemua enam maxim dilanggar oleh dosen maupun mahasiswa. Maksim yang paling sering dilanggar adalah maxim kemufakatan (36.5%) dan yang jarang dilanggar adalah maksim kesederhanaan atau kerendahan hati (7.3%) dan maksim penghargaan (7.3%). Representasi sikap santun dalam bertutur yang seharusnya digunakan oleh mahasiswa dan dosen berdasarkan indikator kesantunan berbahasa adalah sikap rendah hati, sikap empan papan atau menyesuaikan diri, sikap mawas diri (tahu diri), sikap menjaga perasaan dan sikap mau berkorban.
Background: A medication error is defined as "any preventable event that may cause or lead to inappropriate medication use or patient harm while the medication is in the control of the healthcare professional, patient, or consumer." A medication error might occur at any point during the medication-use process, such as when prescribing the medicines, during dispensing, and when the drug is taken by the patient. Objectives: This review focusing on the types of medication errors (MEs) which commonly occurs during prescribing and dispensing phase on the outpatient in Indonesia. Material and Methods: Articles related to MEs during prescribing and dispensing phase were collected from DOAJ (Directory of Open Access Journals) and google scholar. The articles were reviewed and analyze to draw conclusions about the common type of MEs mostly occured on the outpatients Results: There were 10 articles (2003-2020) that have been reviewed, covering the types of MEs, MEs incidents and how to reduce the number of MEs incident. Conclusions: Based on the reviewed articles, MEs commonly occured in the prescribing phase were; incomplete data of patient's on the prescription include address, born date, weight and gender; unclear information on the prescription including, dosage, route of adminstration, illegible writing; uncomplete data on the doctor's information such as the practise license number wasn't listed, and there were no information on medicine interactions. MEs occured during dispensing phase that were uncomplete data on the information about how to use, time of using, indication, the amount of the drug given, the side effects, the storage instruction, the strength or the doses of medicine, error in writing etiquette, error in compounding as well as there was no information related what to do if the patient forgot to take the medicines.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.