Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan numerik dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di daerah pedesaan. Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Cibal yang terletak di Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur yang berjumlah 458 siswa. Sampel sebanyak 214 siswa dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Data diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan tes kemampuan numerik yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis product moment. Analisis dan interpretasi data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat kemampuan numerik dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pedesaan. Selain itu, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan numerik dengan kemampuan pemecahan masalah matematika. Kontribusi kemampuan numerik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebesar 17,64%.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesesuaian buku teks Kemendikbud Matematika kelas VII edisi revisi 2014 dengan Kurikulum 2013 dilihat dari Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis konten. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pendefinisian unit, penentuan sampel, pencatatan, pereduksi data, penarikan kesimpulan, dan penarasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian materi dalam buku dengan Standar Isi pada Kurikulum 2013 dilihat dari (1) cakupan materi adalah sebesar 90,91%. Pada cakupan materi dalam buku, tidak terdapat pokok bahasan Bidang Cartesius. (2) Kesesuaian KD adalah sebesar 95,45%. (3) Keluasan materi adalah sebesar 90,91%. (4) Kedalaman materi adalah sebesar 90,91%. (5) Keakuratan materi adalah sebesar 81,82%. (6) penyajian materi adalah sebesar 87,27%. Kesesuaian materi dalam buku dengan Standar Proses pada Kurikulum 2013 dilihat dari substansinya adalah sebesar 90,9%. Kesesuaian materi dalam buku dengan Standar Penilaian pada Kurikulum 2013 adalah sebesar 54,55%.Kata Kunci: buku teks matematika, materi, standar isi, standar proses, standar penilaian, kurikulum 2013 An Analysis of Content of the Relevance of the Materials in the Mathematics Textbook for Grade VII to Curriculum 2013 AbstractThis study aimed to describe the relevance of the materials in the 2014 revised edition mathematics textbook for Grade VII published by Puskurbuk to Curriculum 2013 in terms of the Content Standar, the Process Standar, and the Assessment Standar. This research was a qualitative study using content analysis. The data were analyzed by means of the instruments that had been validated. The data analysis was carried out through the stages of unit definition, recording, data reduction, conclusion drawing, and narration. The results of the study showed that the relevance of the materials in the book to the Content Standar in Curriculum 2013 is as follows. (1) In terms of the materials coverage, the relevance is 90.91%. (2) In terms of Basic Competencies (BC) in Curriculum 2013, it is 95.45%. (3) In terms of the materials breadth, it is 90.91%. (4) In terms of the materials depth it is 90.91%. (5) In terms of the materials accuracy, it is 81.82%. (6) In terms of the materials presenting, it is 87.27%. The relevance of the materials in the book to the Process Standar in Curriculum 2013 in terms of the substance is 90.9%. The relevance of the materials in the book to the Assessment Standard in Curruculum 2013 is 54.55%.Keywords: mathematics textbook, content, content standar, process standar, assessment standar, curriculum 2013
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X SMK Santo Aloisius Ruteng tahun ajaran 2017/2018 yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dibandingkan dengan yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Santo Aloisius Ruteng yang tersebar dalam tiga kelas. Dua kelas dipilih secara acak untuk dijadikan sampel penelitian. Kelas X TKR B terpilih sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sedangkan kelas X TKR C diajarkan dengan model pembelajaran langsung. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang dianalisis dengan uji t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung.Abstract (Effect Of Cooperative Learning Model Of Numbered Head Together Type On Mathematical Communication Ability)This study was aimed to determine the effect of cooperative learning model NHT type towards students’ mathematical communication skill of grade X SMK Santo Aloisius Ruteng in academic year 2017/2018. This study was experimental research with post-test only control group design. The population of this study was all the tenth-grade students majoring in Teknik Kendaraan Ringan (TKR). X TKR B selected as an experimental class taught by applying cooperative learning type NHT while X TKR C taught by direct learning model. The data obtained was analyzed by t-test. Analysis data result obtained that students’ mathematical communication skill that using cooperative learning type NHT is higher than students’ mathematical communication skill that using direct learning model.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan konservasi panjang pada siswa yang memiliki usia 6-7 tahun di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel yang diambil secara acak sejumlah 80 anak. Siswa yang berusia 6 tahun berjumlah 40 anak, begitu juga dengan siswa yang berumur 7 tahun, yang diambil dari SD di Kabupaten Manggarai. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket konservasi panjang yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai berbagai kondisi yang menjelaskan konsep konservasi panjang. Setiap anak diberi tes kemampuan konservasi panjang kemudian dilanjutkan dengan wawancara mengenai alasan memberi jawaban pada tes konservasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan konserver pada siswa yang berusia 6 tahun sebesar 0% dan 7 tahun sebesar 7,5%. Selanjutnya, golongan konserver parsial pada siswa yang berusia 6 tahun sebesar 7,5% dan 7 tahun sebesar 22,5%. Selain itu, untuk golongan non-konserver pada siswa yang berusia 6 tahun sebesar 92,5% dan 7 tahun sebesar 70%. Hasil ini menunjukkan kemampuan konservasi panjang pada siswa yang memiliki usia 6-7 tahun di Kabupaten Manggarai masih rendah dan sebagian besar belum memahami konsep konservasi panjang. Kata kunci: konservasi panjang; siswa usia 6-7 tahun; deskriptif kualitatif The purpose of this study was to describe the ability of Manggaraian children of age six to seven in length conservation area. This research is a qualitative descriptive study. The random sampling technique was used to select 80 children, consisted of 40 children per age. The instrument of this research was a length conservation questionnaire containing statements about conditions that explain the concept of length conservation. Each child was given a length conservation skill test followed by an interview about the reasons for providing answers to the conservation test. The results showed that none of the six-year-old children was conserver, only 7.5% were partial conserver, and 92.5% were non-conserver. For seven-year-old children, 7.5% were conserver, 22.5% were partial, and 70% were non-conserver. These results indicate the lengthy-term conservation ability of children age six to seven in Manggarai Regency is still low and most have not understood the concept of length conservation. Keywords: length conservation; student of age 6 to7; qualitative descriptive
Conceptual understanding is one of the core standards in mathematics or as a key component of mathematical skills. Understanding mathematical concepts is knowledge that involves a thorough understanding of the underlying concepts and the basis behind the algorithms performed in mathematics. A student must have this understanding if he wants to understand mathematics in depth. The problem may not be because it is solely related to the learning process, but rather the internal intelligence of students. This study examines how the relationship between spatial and emotional intelligence with students' understanding of mathematical concepts. This research is a correlational research with multiple correlation research design. This research involved 66 students of SMP class VIII in Kab. East Manggarau, NTT as a sample. Data collection is done by using questionnaires and tests. Before the data were analyzed correlatively, both simple and multiple, the analysis prerequisite tests were carried out, namely normality, linearity, and multicollinearity. The results of data analysis show that these three test requirements are met and the results of hypothesis testing indicate that there is a positive and significant relationship between emotional and spatial intelligence and students' understanding of mathematical concepts (either partially or simultaneously). Simultaneously, these two intelligences contribute 16.08% to increasing students' understanding of mathematical concepts. The study provides a recommendation that in improving students' understanding of mathematical concepts, consideration of students' basic intelligence factors needs to be considered before being treated or designing a mathematics learning environment
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.