Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Tengah, menurut data waktu pelaporan pelaksanaan proyek pembangunan rumah susun, poyek mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan. Untuk mengetahui durasi keterlambatan waktu diperlukan analisis Kinerja waktu. Maka dalam penelitian ini melakukan analisis kinerja waktu dan analisis durasi keterlambatan waktu penyelesaian proyek, yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai tindakan awal dalam melakukan pengendalian waktu serta dapat meningkatkan kembali kinerja waktu proyek. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Earned Duration (ED). Dalam metode Earned Duration menggunakan indikator Actual Duration (AD), Total Planned Duration (TPD) dan Total Earned Duration (TED) dan mendapatkan hasil akhir Total Duration Variance (TDV) yang dapat mengetahui durasi terlambat waktu proyek. Proses pengumpulan data dilakukan terhadap pemilik, konsultan dan kontraktor proyek serta identifikasi langsung di lokasi pelaksanaan proyek. Analisis kinerja waktu dan analisis waktu keterlambatan menggunakan metode Earned Duration (ED) pada waktu laporan minggu ke-16 bulan ke-4 memperoleh perkiraaan waktu pelaporan Earned Duration at Time (EDt) 95 hari. dapat dijelaskan bahwa waktu Earned Duration at Time (EDt) yang di dapat kurang dari 112 hari waktu pelaporan. Hasil kinerja waktu proyek Duration Performance Index (DPI) (0,8482) < 1, dari hasil kinerja waktu menunjukan bahwa kinerja waktu proyek mengalami penurunan dalam pelaksanaan. Dari hasil kinerja waktu dapat di lakukan analisis durasi waktu keterlamabatan proyek Total Duration Variance (TDV) 17 hari.
The lecture building is the same building as the building in general, namely a building made of wood or concrete construction. During its operation, the potential for damage to an old building or a relatively newly constructed building is very large. There is no data on damage at the University of Palangka Raya that has caused a decrease in the level of productivity of activities carried out by building owners or users so that the condition of the college building is not well maintained. This research was conducted by conducting a survey of filling out the form in the building of the first lecture building of the Faculty of Economics and Business, University of Palangka Raya. The survey form was analyzed further, 3 categories of component types emerged, namely Architectural: Foundations, Sloof, Columns, Ring Balk, Walls, and Roof Frames, Architectural: Roofs, Ceilings, Floors, Locks, Frames and Leaves, as well as Painting, Utilities: MCK, and Electrical: Electric. The analysis used is descriptive analysis. The results of this analysis show that 3 components, which have a percentage damage of 0.5% of keys, 0.7% of frames and leaves, and 7.37% of painting, with a total of 8.6% fall into the category of damage levels, namely lightly damaged, with a budget of Rp. 759.736.00 for keys, Rp. 3,495.992.39 for frames and leaves, and Rp. 106.463.066.64 for painting, with a total cost of damage of Rp. 110,718,795.02. This research is useful for managers and further research can be a reference in improving the quality of the building.
Aset dan fasilitas berupa bangunan gedung yang ada di Universitas Palangka Raya perlu dikelola dengan baik dan dilakukan perawatan serta pemeliharaan secara terjadwal. Perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung bertujuan agar bangunan gedung dapat berfungsi dengan baik dan tetap laik fungsi serta memperpanjang umur bangunan dengan pemeriksaan secara teratur. Manajemen universitas belum sepenuhnya diterapkan dengan tepat. Kondisi fisik bangunan gedung UPR pada umumnya belum memiliki kualitas yang baik dan berorientasi jangka panjang sehingga mengurangi faktor efisiensi, keamanan dan kenyamanan penggunaannya, serta sarana dan prasarana pendidikan masih belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bangunan gedung yang dimiliki UPR berdasarkan fungsi bangunan gedung dan mengetahui manajemen perawatan dan pemeliharaan gedung, aset, dan fasilitas di UPR berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24/PRT/M/2008. Data penelitian diperoleh dengan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara kepada pihak pengelola bangunan gedung di UPR. Pengecekan keabsahan data menggukakan triangulasi. Metode analisis data model Miles dan Huberman digunakan daam menganalisis penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, UPR memiliki bangunan gedung dengan fungsi hunian, fungsi usaha, fungsi sosial dan budaya, dan fungsi keagamaan. Dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, UPR sudah melakukan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung dengan rutin dan baik, namun dalam manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung UPR belum sepenuhnya menerapkan peraturan yang berlaku.Kata Kunci: manajemen, pemeliharaan, perawatan, bangunan gedung, aset.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.