This study aims to determine the green concept of a slum “kampong” with the green concept and carbon footprint approach based on daily activities, building materials and fuel consumption as well as to deliver the concept of renewable energy. The carbon footprint is the measure of total amount of carbon dioxide gas emissions directly or indirectly caused by daily main activities and accumulation of products used daily. It is the case study of Kampong Gampingan-Pakuncen, Yogyakarta. This kampong is known as a densely populated kampong located in the city centre not far from Malioboro, the centre of commercial and business districts in Yogyakarta City. The employed methods were the quantitative-comparative method between carbon footprint of existing and planning condition and the quantitative approach of renewable energy. The results showed that the carbon dioxide concentration of Kampong Pakuncen in the existing condition is 1,712.767 tonnes CO2/month while the total amount of carbon dioxide concentration of the design is 1,293.785 tonnes CO2/month, hence 24.462% carbon dioxide concentration reduction. To save energy consumption in daily activities, it is proposed that water wheel as micro-hydro power should be used for electricity.
AbstrakBuilding Information Modeling (BIM) merupakan seperangkat teknologi, proses kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara terintegrasi dalam sebuah model digital, yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar 3 tiga dimensi. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu mean dan standar deviasi guna mengetahui faktor hambatan dominan dari pandangan kontraktor terhadap penerapan BIM pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya. Hasil analisis deskriptif didapatkan faktor hambatan sesuai urutan peringkat adalah (1) teknis dan teknologi, (2) organisasi, (3) sumber daya manusia (SDM), (4) stakeholder dan regulasi, (5) Manajemen. Dimana faktor ini sesuai dengan hasil analisis pandangan kontraktor yang diantaranya adalah (1) minimnya pengetahuan dan pendidikan tentang BIM, (2) susahnya mencari ahli teknis BIM, (3) BIM sebagian besar digunakan untuk proyek skala besar sedangkan pada proyek kecil masih dianggap belum diperlukan, (4) Tergantung kebijakan pemerintah dan owner, (5) minimnya sosialisasi dari pemerintah maupaun asosiasi dan manajemen , (6) mahal untuk biaya aplikasi, pelatihan dan perekrutan staff, (7) pemborosan biaya untuk perusahaan kecil atau proyek kecil yang tidak perlu memakai BIM, (8) tidak adanya pelatihan BIM dari pemerintah maupun asosiasi untuk perusahaan kontraktor swasta, (9) masalah maintenance software BIM yang sulit, (10) kurangnya motivasi dan pelatihan dari pemerintah, asosiasi dan manajemen.Kata Kunci: Building Information Modelling (BIM),Faktor Hambatan, Kontraktor, Proyek Konstruksi, Palangka Raya.
ABSTRAKBangunan hijau (green building) merupakan salah satu upaya menekan pengaruh negatif kegiatan konstruksi terhadap keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mencari upaya dalam menurunkan Embodied Energy (energy terkandung) dan Operational Energy (energi yang digunakan selama masa umur bangunan) pada bangunan konstruksi dalam rangka mengurangi dampak terhadap pemanasan global berdasarkan studi literatur. Metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif dengan mengidentifikasi dan mereview beberapa literatur yang berhubungan dengan upaya penurunan energi pada proyek konstruksi. Hasil penelitian berupa rekomendasi dalam upaya meminimalkan energi yaitu menerapkan peraturan secara tegas tentang green building pada sektor konstruksi, desain/perancangan yang dapat mengurangi energi dengan memanfaatkan cahaya serta sirkulasi udara yang maksimum untuk mengurangi penggunaan AC, memilih material yang rendah energi dan karbon, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan menerapkan construction waste management plan, dan mengoptimalkan supply chain baik dalam distribusi material maupun peralatan konstruksi akan berdampak pada pengurangan jumlah energi dari bahan bakar dan karbon akibat transportasi yang digunakan.Kata kunci: bangunan hijau (green building), embodied energy, operational energy.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.