Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh merupakan sentra tanaman tembakau di Sumatera Barat. Pertumbuhan tanaman tembakau yang baik dapat dilakukan dengan menambah unsur hara yang berupa pupuk. Pupuk SS (Superstikpos) merupakan pupuk Mono Amonium Phospat dengan rumus NH4(H2PO4) dimana kandungan Nitrogennya 16%, Phospor 20% dan Belerang 12%. Dosis pupuk yang diberikan pada tembakau Payakumbuh varietas Rudau Gadang dan Rudau Teleng) adalah 92 - 138 kg N/ha, 36 kgP2O5 /ha dan 46 kg K2O/ha dimana pemupukan ini dilakukan pada lahan yang sering ditanaman tembakau. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dua faktor 4 x 3 yang disusun menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistika dengan menggunakan sidik ragam (uji F) untuk Rancangan Acak Kelompok (RAK). Apabila berbeda nyata, dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5%. Sebagai data tambahan dilakukan pengujian kadar nikotin pada masing-masing perlakuan. (data diuji dengan atistika). Pemberian pupuk SS dengan dosis 100 kg/ha atau 200 kg/ha dan pemberian pupuk kandang dosis 30 ton/ha pengaruhnya paling tinggi terhadap Indeks Luas Daun. Pemberian pupuk SS dengan dosis 150 kg/ha dan pemberian pupuk kandang dosis 10 ton/ha pengaruhnya paling rendah terhadap Indeks Luas Daun. Pemberian pupuk SS dengan dosis 100 kg/ha dan pemberian pupuk kandang dosis 30 ton/ha pengaruhnya paling tinggi terhadap Berat Basah dan Berat Kering daun tembakau. Pemberian pupuk SS dengan dosis 150 kg/ha dan pemberian pupuk kandang dosis 10 ton/ha pengaruhnya paling rendah terhadap Berat Basah Daun. Pemberian pupuk SS dengan dosis 250 kg/ha dan pemberian pupuk kandang dosis 10 ton/ha pengaruhnya paling rendah terhadap Berat Kering Daun.
Persoalan mendasar budidaya tembakau adalah semakin menurunnya produktivitas lahan, disebabkan oleh sistem pertanian monokultur dan intensif penggunaan pupuk anorganik yang berakibat penurunan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair limbah pertanian yaitu daun lamtoro, daun tithonia, kulit umbi singkong dan buah pepaya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tembakau serta membandingkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di lokasi yang sama. Penelitian menggunakan metode eksperimen, Rancangan Acak Lengkap 4 perlakuan, yaitu pemberian POC daun Tithonia, daun lamtoro, kulit umbi singkong dan buah pepaya dengan 10 ulangan. Data diolah menggunakan SPSS versi 26 dan uji lanjut DNMRT taraf 5%. Dari penelitian didapatkan bahwa pengaplikasian POC daun lamtoro menghasilkan tembakau dengan tinggi, jumlah daun, panjang daun dan lebar daun lebih besar dibanding POC lain. Kesimpulan penelitian adalah limbah pertanian yang difermentasi menjadi pupuk organik cair dapat dimanfaatkan sebagai pupuk karena dapat menghasilkan tembakau dengan tinggi, jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan diameter batang yang tidak berbeda dengan tembakau yang diaplikasikan pupuk anorganik (pupuk buatan).
Komoditi gambir merupakan salah satu komoditi tanaman perkebunan yang masih punya cukup peran dalam perdagangan internasional. Peningkatan produktifitas dan perdagangan luar negeri ini tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan petani gambir. Agar produktifitas dapat ditingkatkan maka mutu olahan juga perlu di perbaiki agar tersedia pasar yang akan menampung produk gambir petani.Peningkatan pendapatan petani gambir belum sejalan dengan peningkatan produktivitas dan luas lahan, hal ini berkaitan dengan persoalan pasar yang masih mendominasi dari beberapa persoalan usahatani gambir, sehingga akan menyebabkan berkurangnya minat petani dalam melakukan usahatani gambir. Oleh sebab itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan fokus pada keberlanjutanusahatani gambir dalam mendukung komoditi unggulan daerah.Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lima Puluh Kota, karena merupakan sentra komoditi gambir yang ada di Sumatera Barat dengan, menggunakan metode survey. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan mulai Bulan April sampai Agustus 2021. Hasil penelitian mendapatkan bahwa usahatani gambir belum mendapatkan pasar yang baik.Peran kelembagaan pemasaranbelum memberikan konstribusi dalam meningkatkan posisi tawar, petani hanya bisa menjual gambir pada tingkatan pedagang pengumpul.Pemasaran produk gambir hanya tergantung pada pedagang pengumpul (toke) sehingga petani tidak punya nilai tawar dalam menentukan harga.Analisis usahatani gambir ini tetap memberikan kriteria yang layak di lakukan dengan nilai R/C ratio 1,6.ABSTRACK Gambier commodity is one of the plantation crop commodities which still has quite a role in international trade. This increase in productivity and foreign trade is not comparable to the increase in the income of gambier farmers. In order to increase productivity, the quality of processed products also needs to be improved so that there is a market that will accommodate farmers' gambir products. The increase in the income of gambier farmers has not been in line with the increase in productivity and land area, this is related to market issues that still dominate some of the gambier farming problems, so that it will cause a decrease in farmers' interest in gambier farming. Therefore, researchers are interested in conducting research with a focus on the sustainability of gambier farming in supporting regional superior commodities. This research was conducted in Lima Puluh Kota Regency,because it is the center of gambier commodity in West Sumatera by using the survey method. This research was conducted for 4 months from April to August 2021. The results showed that gambier farming has not yet received a good market. The role of marketing institutions has not contributed to improving their bargaining position, farmers can only sell gambier at the level of collectors. Marketing of gambir products only depends on collectors (toke), so that farmers have no bargaining power in determining prices. This gambier farming analysis still provides criteria that are feasible to do with an R/C ratio value of 1.6.Keyword : Gambier, Marketing, institutional, international market, produktivity
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.