The research objective was to evaluate: 1) Implementation of integration of Bali cattle and oil palm plantations; 2) Obstacles faced in implementing the integration of Bali cattle with oil palm plantations. The study was conducted in Pasaman Barat District, which received assistance of fund from Directorate General of Animal Husbandry in 2012 in the project of integration of beef cattle with oil palm plantation. The method used were survey method, direct observation and using questionnaire. Respondents involved were members of farmer-group who carried out the integration of Bali cattle and palm oil plantation program as many as 56 people from four groups. Data was analyzed using descriptive analysis and comparing the results obtained with the objectives of the integration program itself. The results showed that the effort to integrate Bali cattle with oil palm plantation business was not optimal. The feedstuff given to cattle were superior grass and field grass originating from oil palm plantations. However, oil palm fronds and leaves have not been utilized, and palm oil industry waste in the form of palm mud, fiber palm oil, and palm kernel meal have not been used optimally as well. Utilization of cattle feces as fertilizer for oil palm plants has been used in several groups, but still in the form of untreated fertilizers. The obstacles faced in implementing this integration system are such as the lack of knowledge of farmers about integration, and the mastery of livestock waste processing technology and waste from oil palm plantations is still low, so that the application of integration has not been optimally carried out. Keywords: Bali Cattle, Integration, Oil Palm Plantation, Pasaman Barat District, Survey Method.
This study aimed to determine the partnership pattern and the income of broiler breeders partnering with PT. Karya Semangat Mandiri (KSM) and Torang Poultry Shop in East Payakumbuh District. The census method was used in this study through a survey method and direct observation in the field using a questionnaire involving 12 broiler breeders who partnered with PT. KSM and ten broiler breeders partnered with Torang Poultry Shop. Descriptive qualitative and quantitative analyses were used to analyze the data by observing the patterns and calculating the costs, income, and revenues. The results of the study indicated that the breeders partnered with PT. KSM adopted a plasma core partnership pattern with a written agreement, and the farmers were required to place a security deposit to the company. The farmer who partnered with Torang Poultry Shop used a profit-sharing pattern in which the benefits were equally shared. The agreement was not in written form, and the farmers did not provide a security deposit. The income of farmers partnered with PT. KSM was higher compared to income of the farmers partnered with the Torang Poultry Shop
Sapi Pesisir merupakan sapi lokal Sumatera Barat yang mempunyai keunggulan tahan terhadap penyakit dan dapat bertahan hidup dengan mengkonsumsi makanan yang tidak unggul. Kecamatan Sutera adalah salah satu sentra peternakan sapi pesisir di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Keberadaan sapi pesisir ini mulai menurun karena banyaknya betina bunting yang dipotong serta banyaknya peternak yang meninggalkan usaha beternak sapi ini. Salah satu penyebabnya adalah pemelihaharaan sapi yang tidak efektif dengan pola makan yang tidak bagus mengakibatkan performa dan produktivitasnya rendah padahal kalau ditingkatkan manajemen pemeliharaannya seperti disediakan ransum yang baik tentu produktivitas sapi tersebut dapat ditingkatkan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan pemberdayaan pada masyarakat untuk memelihara ternak dengan menyediakan ransum yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga produktivitas sapi dapat ditingkatkan. Tujuan dari KKN–PPM tematik ini adalah diharapkan mahasiswa mampu memotivasi dan memberdayakan masyarakat disana. Metode yang digunakan dalam pencapaian tersebut adalah metode penyuluhan dan dilanjutkan dengan demonstrasi dan terjun langsung ke lapangan. Kegiatan yang dilakukan adalah alih teknologi dalam penyediaan ransum untuk sapi pesisir, membuat formulasi ransum sapi pesisir sesuai kebutuhan. Hasil yang didapatkan terbukanya wawasan masyarakat untuk memelihara ternak dengan semi intensif dengan cara dikandangkan dan ransumnya disediakan sesuai dengan formulasi ransum sapi pesisir yang dibuat. Ransum yang disediakan untuk sapi pesisir adalah dalam bentuk silase ransum komplit dengan memanfaatkan sumber bahan baku pakan yang banyak tersedia disana yaitu rumput lapang, jerami padi, dedak padi dan sumber pakan lainnya. Dengan silase ransum komplit tersebut membantu peternak lebih efektif dalam penyediaan ransum dan dapat meningkatkan produktivitas sapi pesisir.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui a. Potensi sumber daya alam yang ada; b. Minat dan prilaku peternak; dan c. Mengetahui permasalahan dan alternative solusi yang dapat dilakukan untuk program pengembangan SISKA (Sistem integrasi sapi-sawit) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Metode pemantauan dilakukan dengan menggunakan survei kepada peternak anggota kelompok. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa Kabupaten Pasaman Barat berpotensi menyediakan bahan pakan ternak dari tanaman kelapa sawit. Bentuk bahan pakan yaitu pelepah sawit, lumpur sawit, dan bungkil inti sawit. Khususnya pada wilayah sentra pengembangan SISKA yaitu Kecamatan Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisie, Pasaman, dan Kecamatan Kinali. Peternak anggota kelompok memiliki motivasi tinggi dalam menjalankan usaha. Permasalahan pelaksanaan program SISKA belum berjalan secara optimal. Buktinya, meski limbah ternak sapi sudah dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, namun limbah kelapa sawit sebagai pakan hanya dimanfaatkan di sebagian kelompok. Kemudian tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak relatif masih rendah. Fasilitas pengawasan dari pemerintah daerah masih kurang. Dengan demikian perlu kebijakan dan kolaborasi yang tepat untuk pencepatan upaya pengembangan SISKA di masa depan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.