ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan dan minuman pertama dan utama bagi bayi sejak lahir hingga berusia dua tahun. Pemberian ASI secara eksklusif dilakukan sejak bayi lahir sampai dengan usia enam bulan tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya, kecuali obat dan vitamin. Kandungan ASI sangat besar manfaatnya bagi bayi. Namun demikian, data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa capaian pemberian ASI ekslusif baru sekitar 44%. Rendahnya tingkat pemberian ASI ekslusif dapat mengakibatkan bayi mengalami status gizi kurang dan beresiko mengalami diare 14 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI secara penuh. Pencegahan diperlukan sebagai upaya pencegahan yang salah satunya adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya ASI eksklusif melalui e-book. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan tata cara menyimpan ASI yang benar sehingga diharapkan dapat menekan angka kejadian diare dan status gizi buruk di wilayah Kelurahan Jetis, Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dengan menyajikan materi yang dikemas dalam e-book melalui aplikasi anyflip yang berisi tentang materi ASI eksklusif dan cara menyimpan ASI yang benar. Pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan selama enam bulan mulai dari tahap assesment sampai dengan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya ASI eksklusif sebesar 77,78%, yakni dari 22,22% (pengetahuan kurang) menjadi 100% (pengetahuan baik). Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan agar ibu hamil mempersiapkan sejak dini untuk memberikan ASI secara eksklusif setelah bayi lahir untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata Kunci: ASI eksklusif, e-book, pengabdian masyarakat ABSTRACT Breast milk is the first and primary food and drink for babies from birth until the age of two. Exclusive breastfeeding is given to the babies from birth to the age of six months without any other additional foods and drinks except medicines and vitamins. The content of breast milk is highly useful for babies. However, data from the Basic Health Research in 2018 showed that the achievement of exclusive breastfeeding is still 44%. The low level of exclusive breastfeeding practice may cause the babies to have poor nutritional status and a risk of experiencing diarrhea 14-times higher than those who are fully breastfed. Prevention was needed to reduce the incidence, one of which is by providing health education on the importance of exclusive breastfeeding through e-books. This community service aimed to increase maternal knowledge about the importance of exclusive breastfeeding and how to store breast milk properly so that it could hopefully reduce the incidence of diarrhea and poor nutritional status in the sub-district of Jetis, Sukoharjo. The method used in this community service was lectured by presenting materials about exclusive breastfeeding and how to store breast milk properly using the e-books through the anyflip application. This community service had been carried out for six months, starting from the assessment to the evaluation stages. The results showed an increase in the knowledge of the postpartum mothers about the importance of exclusive breastfeeding by 77,78%; the level of knowledge increased from 22,22% (less knowledge) to 100% (enough knowledge). Based on this result, it is expected that pregnant women prepare themselves early for exclusive breastfeeding after the baby is born to improve the level of health of the community. Keywords: Exclusive breastfeeding, e-book, community service
ABSTRAKPijat bayi yang dilakukan oleh orang tua memberikan manfaat, dapat menumbuhkan rasa percaya diriorang tua, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dampak positif yang ditimbulkanoleh pijat bayi umumnya bayi yang mendapat pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang.Berdasarkan fenomena yang ada bahwa sebagian besar ibu tidak berani melakukan pijat bayi secaramandiri dikarenakan banyak hal terutama belum paham tentang prosedur pijat bayi dan manfaatnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan pijat bayi terhadap tingkatperilaku ibu di Wilayah Kelurahan Plesungan. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimentdengan desain one group pretes-post test design. Sampel sebanyak 20 responden menggunakan totalsampling. Tehnik pengumpulan data data dilakukan dengan checklist dan lembar observasi sebelumdan setelah diberikan pelatihan. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Wilkoxon p value = 0,000(p < 0,05), dapat disimpulkan adanya pengaruh pelatihan pijat bayi terhadap perilaku ibu di wilayahkelurahan Plesungan.Kata Kunci: Pijat Bayi, Pelatihan, PerilakuABSTRACTThe baby massage which is performed by parents give some benefits such as; growing the parents’confidence, improving the growth and development. Generally, the positive effect of regular babymassage will give more relax and calm. Based on the phenomenon, most of mothers do not havecourage to conduct baby massage independently. It is caused by a problem that mothers do notunderstand the procedure of baby massage training and the benefits. The purpose of this research isto identify the effect of baby massage training on the level of mother’s behavior in Plesungan Area.This research is pre-experiment with one group pre-post test design. The samples were 20respondents who used total sampling. The data collection technique were performed by checklist andquestionaire sheet in pre and post training. The collected data were analyzed by Wilkoxon test p=0,000 (p < 0,05). It can be concluded that there is an effect of baby massage training on motherbehavior in Plesungan Area.Keywords: Baby Massage, Training, Behavior
Demam merupakan penyebab kejang paling umum pada anak dan sering menjadi penyebab rawat inap di rumah sakit secara darurat. Di Posyandu Bolokombo terdapat kurang lebih 80 balita dan setengah diantaranya masih bayi, sehingga pada usia-usia tersebut memiliki peluang terjadinya kejang demam jika pengetahuan dan penanganan kejang demam kurang tepat. Informasi yang didapatkan dari wawancara dengan ibu-ibu balita kurang lebih 80% belum tahu cara pencegahan kejang demam pada anak. Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Pencegahan Kejang Demam Pada Anak Di Posyandu Bolokombo Kelurahan Plesungan telah dilaksananakan pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Agustus 2019 di Posyandu Bolokombo Kelurahan Plesungan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Posyandu Bolokombo terdiri dari 40 peserta balita. Dalam program pengabdian masyarakat ini, peserta bersama ibu telah diberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya pencegahan kejang demam pada anak dan demonstrasi tepid water sponge. Diharapkan ibu balita mengetahui pengertian kejang demam dan cara mencegah terjadinya kejang demam dengan tepid water sponge, sehingga balita dapat terhindar dari kejang dengan prosedur yang baik dan mudah baik menuju derajat kesehatan balita.
Masa pandemi covid 19 cukup panjang di Indonesia, saat ini kasus positif covid 19 di RS Bagas Waras semakin meningkat tiap harinya, namun upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan menjadi fokus utama, khususnya keselamatan pasien. Diperlukan upaya yang optimal dari rumah sakit untuk menekan angka kejadian tidak diharapkan (KTD). Membutuhkan kerjasama antara top manajer, middle manajer dan juga tenaga kesehatan. Perawat merupakan back bone dalam sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit, mereka memiliki kesempatan lebih banyak bertemu dengan pasien. Kepercayaan yang tinggi serta keyakinan terhadap rumah sakit diperlukan oleh seorang perawat untuk dapat menjalankan pekerjaan dengan baik, sebaliknya rumah sakit sebaiknya memperhatikan kebutuhan tenaga kesehatan dalam hal kesejahteraan dan dalam pemberian kesempatan untuk dapat mengembangkan diri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi, dengan design cross sectional, pengambilan data dengan kuesioner dan lembar observasi perilaku. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 31 perawat yang bekerja di ruang IGD dan Isolasi Covid 19 dengan tehnik total sampling. Hasil penelitian dengan uji pearson menunjukkan adanya hubungan antara komitmen organisasi dengan perilaku pencegahan KTD dalam masa pandemi covid 19 di RSD Bagas Waras, p value 0,007 (p<0,05) dan nilai korelasi r = 0,596. Komitmen afektif paling dominan berhubungan dengan perilaku pencegahan KTD, dengan nilai beta sebesar 0,428. Sebesar 35,5% perilaku pencegahan KTD disumbangkan oleh komitmen organisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.