AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran Mind Mapping berbasis HOTS terhadap hasil belajar matematika dan motivasi belajar matematika siswa. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa sekolah menengah atas kelas XI di Jakarta Timur, pada Tahun Akademik 2018/2019. Adapun populasi terjangkau diambil berdasarkan nilai UNBK pada tahun ajaran 2017/2018 dan didapatkan SMAN 105 Jakarta sebagai kategori tinggi, MAN 2 Jakarta sebagai kategori sedang dan SMA BUDHI WARMAN 2 Jakarta sebagai kategori rendah. Analisis data menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi . Hasil pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Ada pengaruh motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika model Mind Mapping berbasisl HOTS pada hasil belajar matematika siswa. 2) Terdapat perbedaan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran Mind Mapping berbasis HOTS dan model pembelajaran Mind Mapping tanpa bantuan soal HOTS. 3) Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran Mind Mapping berbasis HOTS dan model pembelajaran Mind Mapping tanpa bantuan soal HOTS.Kata Kunci: Mind Mapping, HOTS, Hasil belajar, Motivasi. The Effect of Using Mind Mapping Learning Model in Solving HOTS Based Questions on Motivation and Student Mathematics Learning OutcomesAbstractThe purpose of this study is to find out the influence of the application of based on HOTS Mind Mapping learning models on mathematics learning outcomes and students' learning mathematics motivation. This research is quantitative research with a quasi-experimental approach. The population in this study were all high school students of class XI in East Jakarta, in the Academic Year 2018/2019. The affordable population is taken based on the UNBK value in the 2017/2018 school year and obtained SMAN 105 Jakarta as a high category, MAN 2 Jakarta as a medium category and SMA BUDHI WARMAN 2 Jakarta as a low category. Data analysis used a t-test with a significance level of 0.05. The results of this study are as follows: 1) There is an influence on students' learning mathematics motivation based on HOTS Mind Mapping models on student mathematics learning outcomes. 2) There is a difference in students' motivation to learn mathematics based on HOTS Mind Mapping learning models and Mind Mapping learning models without the help of HOTS questions. 3) There are differences in students' mathematics learning outcomes based on HOTS Mind Mapping learning models and Mind Mapping learning models without the help of HOTS questions.Keywords: Mind Mapping, HOTS, Learning Outcomes, Motivation.
AbstrakTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar efek penerapan suatu model pembelajaran pada hasil prestasi belajar pelajaran matematika dilihat dari pengelompokan kemampuan spasial siswa masing-masing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen quasi dengan rancangan faktorial 3 × 3. Teknik sampel yang digunakan teknik cluster random sampling. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel yang tak sama. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan peneliti yakni sebagai berikut: 1) Penerapan penggunaan model pembelajaran STAD ini memberikan hasil prestasi belajar yang lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran TAI dan Pembelajaran langsung. Sedangkan model pembelajaran TAI memberikan hasil prestasi belajar yang lebih baik dari model pembelajaran langsung. 2) Prestasi belajar siswa dengan kemampuan spasial kategori tinggi lebih baik daripada kemampuan spasial siswa kategori sedang dan kemampuan spasial kategori rendah. Sedangkan pada prestasi belajar masing-masing siswa yang memiliki kemampuan spasial dengan kategori sedang lebih baik daripada kemampuan siswa dengan kemampuan spasial pada tingkat kategori yang rendah. 3) Terdapat interaksi yang terjadi antara suatu model pembelajaran dengan kategori kemampuan spasial pada hasil prestasi belajar siswa.
The low learning outcomes of mathematics are not appropriate thought of learning models in the classroom. Therefore, the NHT and TPS learning models can be applied to improve the learning of outcomes of the student. This study aims to determine the differences in learning outcomes using the NHT learning model with the TPS learning model. The sampling technique is used as a random sampling cluster with 2 groups of experiments for the first experimental group (classroom view of TPS model) and the second experimental group (classes of NHT modeling). The instrument of this research uses the test of mathematics learning result. The hypothesis test is used T-Test. The conclusion of research that are differences in the outcomes of the two learning models (NHT and TPS) on learning outcomes, based on the marginal mean of the TPS learning model is better learning outcomes than the NHT learning model.
This research includes the kind of qualitative descriptive research aimed at knowing the factors of the cause of the difficulties of the students of class XII SMAN 27 Tangerang District in learning understanding as well as solving three dimensional geometry problems, particularly point-to-point distances, to lines, and to fields. The subject in this study was 35 academic year students 2019--2020 were selected in purposive sampling. Data collection is done with tests and interviews. The results of the research obtained, among others, a factor of understanding difficulty: 1) Students ' difficulties to imagine or visualize; 2) elaborate teacher explanation; 3) Lack of use of media/props in learning; 4) Students are less concerned with teachers during KBM; 5) low interest in learning; 6) Learning methods are ineffective. The students ' difficulty factor in solving three dimensional geometry problems, including: 1) do not understand the intent of the question; 2) wrong image; 3) Low basic understanding of concept calculations; 4) The experience of learning geometry at the previous school level is still lacking.Abstrak: Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan siswa kelas XII SMAN 27 Kabupaten Tangerang dalam pemahaman belajar serta penyelesaian masalah geometri dimensi tiga khususnya jarak titik ke titik, ke garis, dan ke bidang. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 orang siswa tahun akademik 2019--2020 yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain, faktor kesulitan pemahaman: 1) Kesulitan siswa untuk berimajinasi atau membayangkan; 2) Penjelasan guru yang rumit; 3) Kurangnya penggunaan media/alat peraga dalam pembelajaran; 4) Siswa kurang memperhatikan guru saat KBM; 5) Rendahnya minat belajar; 6) Metode pembelajaran tidak efektif. Adapun faktor kesulitan siswa dalam penyelesaian masalah geometri dimensi tiga, diantaranya: 1) Tidak memahami maksud soal; 2) Gambar yang salah; 3) Rendahnya dasar pemahaman konsep perhitungan; 4) Pengalaman belajar geometri pada jenjang sekolah sebelumnya masih kurang.
Matematika tidak terlepas dari konsep-konsep yang bersifat abstrak, penguasaan konsep-konsep matematika merupakan prasyarat untuk dapat memahami dan mengembangkan cabang ilmu-ilmu yang lain. Matematika juga memiliki hubungan antara ilmu satu dengan yang lain sehingga dalam setiap memperkenalkan konsep yang baru diperlukan konsep selanjutnya yang lebih tinggi. Sebagai ilmu yang universal, matematika tidak dapat terpisahkan dari berbagai disiplin ilmu lain. Salah satu ilmu atau matapelajaran yang memiliki keterkaitan dengan matematika adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi positif antara pemahaman konsep aritmatika sosial dengan hasil belajar IPS pada materi PPH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survey melalui pendekatan korelasi. Populasi yang digunanakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman konsep matematika materi aritmatika sosial dengan hasil belajar IPS materi PPH, dimana rhitung sebesar 0.90 sedangkan r table dengan n = 30 adalah 0.361 dengan taraf signifikan 0,05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.