Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengolahan limbah plastik LDPE dan PP dengan cara pirolisis, variasi temperatur reaktor pirolisis 300oC, 350oC, 400oC. Hasil penelitian ini diharapkan memberi jawaban mengenai hasil pirolisis limbah pastik LDPE dan PP. Reaktor pirolisis terbuat dari stenlis berbentuk tabung dengan diameter 40 cm dan tinggi total 60 cm. Pendinginan secara bertingkat, pendinginan gas menggunakan air yang dilewatkan dalam pipa. Aliran air sebagai pendingin dengan gas hasil pirolisis secara berlawanan arah, harapannya agar minyak yang dihasilkan semakin banyak karena gas yang terbuang menjadi berkurang. Energi panas berasal dari kompor berbahan LPG. Hasil pengolahan limbah plastik jenis PP dan LDPE menghasilkan minyak, padatan (arang) maupun gas yang dihasilkan di setiap variasi temperatur. Temperatur 300oC menghasilkan minyak lebih sedikit dibandingkan dengan temperatur 400oC di setiap jenis plastik PP maupun LDPE. Semakin tinggi temperatur reaktor pirolisis, hasil yang didapat minyak semakin banyak dan keruh. Semua minyak hasil pirolisis memilik bau yang menyengat dan bila dibakar akan menghasilkan jelaga.
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengolah sampah plastik jenis Polypropelyn (PP), pengolahan dengan cara pyrolysis dengan variasi temperature reactor 300 o C, 350 o C dan 400 o C. reactor berbentuk tabung berdiameter 40 cm tinggi 60 cm tertutup rapat tanpa udara. Pemasan diluar reactor. Pendinginan menggunakan system kondensor. Pyrolisis pada suhu rendah plastik PP akan menghasilkan minyak sedikit. Plastik PP memiliki struktur ikatan kristal teratur, lebih sulit terdekomposisi jika dibandingkan dengan plastik PE yang memiliki struktur rantai yang panjang dan bercabang. Hasil pengujian didapat bahwa pada suhu 400 0 C jumlah minyak, gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut sebesar 52%, , 15% dan 33 %. Minyak yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan temperature reactor 200 O C. Hasil pada suhu 200 0 C jumlah minyak, gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut sebesar 30%, 10%, dan 60 %. Rata-rata waktu penyalaan generator berbahan bakar gasolin adalah 9,25 menit dengan berbagai macam variasi pembebanan. Waktu terlama penyalaan generator adalah 11.09 menit dengan bahan bakar campuran gasolin + minyak pyrolisis (temperatur 300 o C) dan paling boros adalah 9.02 menit berbahan bakar 100 % minyak hasil pyrolisis.Kata kunci: pyrolisis, temperatur, minyak, PP, generator.
ABSTRACT
Kondisi lingkungan setiap tahunnya semakin memprihatinkan. Manusia semakin tidak peduli dengan lingkungan, sehingga kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Banyaknya kerusakan lingkungan akibat dari ulah manusia diantaranya pembalakan hutan secara liar dan pembuangan sampah. Kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini agar kesadaran akan menjaga lingkungan sekitar tertanam sehingga kerusakan lingkungan dapat terkurangi. Tujuan pelaksanan pengabdian ini adalah menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan melalui kegiatan penghijauan di MIM Pakang, Andong. Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan pendidikan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan warga sekolah terutama kepada siswa. Upaya dalam menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan di MIM Pakang, Andong yaitu melalui kegiatan penghijauan. Kegiatan penghijauan yang dilakukan yaitu berupa menanam pohon cemara dan pembuatan taman dengan menggunakan barang bekas sebagai pot. Kepedulian siswa terhadap lingkungan baik ditunjukkan dengan siswa mengikuti semua kegiatan yang diarahkan oleh mahasiswa KKN-DIK dengan antusias yang tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.