Pertumbuhan bayi yang optimal memerlukan dukungan nutrisi yang adekuat. Air Susu Ibu dan Makanan Pendamping ASI dapat memenuhi semua kebutuhan zat gizi bayi yang diperlukan untuk proses tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada periode awal sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan saat dewasa. Pemantauan pertumbuhan bayi dapat diamati dari grafik pertumbuhan pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola pemberian ASI dan MP-ASI dengan grafik pertumbuhan bayi pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian terdiri dari 130 orang bayi beserta ibunya, bayi berusia antara 9-11 bulan, dan yang mengunjungi Puskesmas Sukorejo Jember. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data pola pemberian ASI dan MP-ASI dilakukan melalui metode wawancara dan pengisian kuesioner. Grafik pertumbuhan bayi diukur dengan menggunakan Formulir Kartu Menuju Sehat (KMS). Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pola pemberian ASI cukup (50,8%), pola pemberian MP-ASI baik (56,2%) dan grafik pertumbuhan bayi pada KMS normal (42,3%). Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian ASI (p=0,000) dan MP-ASI (p=0,000) dengan grafik pertumbuhan bayi pada KMS (Kartu Menuju Sehat).
Obesitas merupakan masalah gizi dan kesehatan kronis karena prevalensinya yang terus meningkat dan menjadi faktor risiko dari penyebab kematian ke-lima di dunia. Obesitas adalah suatu keadaan penumpukan lemak berlebihan atau abnormal yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya obesitas adalah asupan makan sehari-hari yang berlebihan. Obesitas yang terjadi dalam jangka waktu lama akan berdampak pada perubahan profil lipid seperti kolesterol total, LDL dan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan makan dan profil lipid pegawai dengan status gizi normal dan obesitas di Politeknik Negeri Jember. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Politeknik Negeri Jember. Sampel penelitian adalah pegawai yang bekerja di Politenik Negeri Jember dan berstatus PNS yang berumur ≥ 30 tahun dan berjumlah 36 orang. Sampel dibagi kedalam dua kelompok yaitu status gizi normal dan obesitas. Teknik sampling dengan purposive sampling. Data asupan makan dikumpulkan dengan metode wawancara dan food recall, status gizi dengan pengukuran antropometri dan data profil lipid dengan pemeriksaan laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Independent T-test dan Mann Whitney dengan signifikansi p = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak didapatkan perbedaan yang signifikan dari asupan karbohidrat (p= 0,203; p>0,05), protein (p= 0,303; p>0,05) dan serat (p= 0,481; p>0,05) pada kedua kelompok responden. Sedangkan, asupan energi (p=0,002; p<0,05) dan lemak (p=0,027; p<0,05) terdapat perbedaan yang signifikan antara responden dengan status gizi normal dan obesitas. Tidak didapatkan perbedaan kadar kolesterol total (p=0,351), LDL (p=0,173) dan HDL (p=0,250) antara kelompok dengan status gizi normal dan obesitas.
Autism disorders can reduce the ability to communicate, socialize, and respond to the environment. Some children with autism disorders are allergic to gluten. This study aims to analyze the characteristics of gluten-free cookies from corn flour and mung bean flour. The experimental design used was a Randomized Block Design. The formulation of corn flour : mung bean flour were 60%: 40%, 55%: 45%, 50%: 50%, 45%: 55%, 40%: 60%, each treatment was repeated 5 times. The best treatment is the formulation of 50% corn flour + 50% mung bean flour. The nutrient content of cookies (per 100g) are 18.47 kcal energy, 4.94 grams of protein, 6.93 grams of fat, 25.33 grams of carbohydrates. The serving size for autism children aged 4-6 years is 8 pieces (± 80 grams) per day with 2 feeds.
Intake Protein And Parameter Hematology In Smoker. Smoking increase activity of the hematological system. It`s characterized by increase the number of erythrocytes, leukocytes, platelets and hemoglobin. Carbon monoxide contained in cigarettes can increase hemoglobin levels. Nicotine in cigarettes can stimulate hormone secretion that causes blood cell accumulation and platelet aggregation, in addition nicotine can cause decreased appetite due to stimulation in brain receptors. Decreased appetite causes decrease intake of macro and micro nutrients. The purpose of this research is to description of hematology parameter in smoker compared with normal level and protein intake compared with nutrient sufficiency value, this research also want to see correlation between protein intake and hematology parameter. This research is an analytic survey with cross sectional designTechnic sampling in this study using purposive sampling method. Data tested normality (Shapiro Wilk test) and homogeneity (Levene Test). Correlation Test using Pearson.The number of subject in this study is 15 people. The results of this study indicate the number of erythrocytes in smokers increased 8.4 ± 1.2 x 106 cells/ mm3. Protein intake in smoker is lower 54.67 ± 12.8 grams (men aged 25-40 years 62 -65 grams). The correlation between intake protein and hematological parameters in smokers obtained p> 0.05.Abstrak: Asupan Protein Dan Parameter Hematologi Pada Perokok. Merokok meningkatkan aktivitas sistem hematologi yang ditandai dengan peningkatan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan hemoglobin. Karbon monoksida yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Nikotin dalam rokok dapat menstimulasi sekresi hormon yang menyebabkan akumulasi sel darah dan agregrasi trombosit, selain itu nikotin dapat menyebabkan penurunan nafsu makan akibat perangsangan di reseptor otak. Penurunan nafsu makan menyebabkan asupan zat gizi makro dan mikro menurun. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran parameter hematologi pada perokok dibandingkan dengan kadar normal dan asupan protein dibandingkan dengan angka kecukupan gizi, selain itu penelitian ini juga ingin melihat hubungan antara asupan protein dengan parameter hematologi. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel mengunakan metode purposive sampling. Jumlah subyek 15 orang. Data diuji normalitas (Shapiro Wilk test) dan homogenitas (Levene Test). Uji Korelasi menggunakan Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah eritrosit pada perokok 8,4±1,2 x 106 sel/mm3 meningkat dari batas normal (4,4-5,6 x 106 sel/mm3). Asupan protein perokok 54,67±12,8 gram lebih rendah dari AKG (laki – laki usia 25 – 40 tahun 62 -65 gram). Asupan protein nabati 32,23±11,3gram lebih tinggi dibandingkan asupan protein hewani 23,32±9,6 gram. Sedangkan hubungan antara asupan protein dengan parameter hematologi pada perokok didapatkan p>0,05.
Dietary fiber intake provides many health benefits. Individuals with low intakes of dietary fiber appear to be at significantly higher risk for stroke, obesity, diabetes,hypertension, certain gastrointestinal diseases, and coronary heart disease. Functional drink with higher fiber is expected to increase fiber intake in society. The aims of the research is to investigated the charateristic of the mixture of of soybean powder and dragon fruit peel powder as functional drink. All experiment were designed in complete random. Dragon fruit peel powder and soy powder were mixed according to the treatments. The result showed that dragon fuit peel powder give higher water content, soluble, insoluble and total dietary fiber. Moreover the color functional drink from dragon fuit peel powder have darker and red color..
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.