Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ditemukan berupa Jenis-jenis karakter yang terbentuk dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa di SMPN 1 Kayutanam, Kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan dan Upaya mengatasi kendala pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa di SMPN 1 Kayutanam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif, yang diambil dengan menggunakan teknik purpose sampling. Data yang dikumpulkan dengan tekhnik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik dari Milles dan Huberman yaitu : (1) proses pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data dan (4) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru Pembina dan juga siswa yang mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jenis karakter yang terbentuk dalam kegiatan Latihan dasar kepemimpinan siswa di SMPN 1 Kayutanam yaitu : (a) Pembentukan Karakter disiplin, (b) tanggung jawab, (c) peduli lingkungan, (d) religius, (e) menghargai prestasi. (2) Kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa di SMPN 1 Kayutanam yaitu : (a) tidak semua siswa yang tertarik dan berminat untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Latihan dasar kepemimpinan siswa, (b) Masih banyak nya pihak yang memandang sebelah mata pada kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa, (c) kurangnya pembinaan latihan dasar kepemimpinan siswa atau kurangnya minat untuk kegiatan ekstrakurikuler latihan dasar kepemimipinan siswa disekolah, (3) Upaya mengatasi kendala pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa di SMPN 1 Kayutanam yaitu: (a) Memberikan aturan yang tegas untuk siswa, (b) Merancang strategi pembelajaran yang memiliki program penanaman karakter secara rutin, (c) Rutin dalam menanamkan sikap yang baik, (d) Selalu menegur (e) Selalu menjadi guru yang baik.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah peran guru PPKn dalam mengembangkan sikap disiplin pada proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah guru dalam membina sikap disiplin siswa dan kendala yang dihadapi guru dalam membina sikap disiplin siswa pada proses pembelajaran serta upaya apa yang dilakukan pihak sekolah dalam membina sikap disiplin siswa pada proses pembelajaran di SMAN 1 Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model penelitian deskriptif. Sedangkan teknik yang digunakan penulis untuk menentukan informan yaitu teknik purposive sampling. Teknik menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan sumber data. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan peran guru dalam mengembangkan sikap disiplin siswa dalam proses pembelajaran pada SMAN 1 Sungai Geringging meliputi menasehati siswa, keteladanan dalam berperilaku, memberikan hukuman jika bersalah, memberikan penghargaan (hadiah) jika berprestasi, serta melakukan kerjasama guru dengan orang tua sudah baik.
This research is a qualitative research using descriptive method which aims to find out the factors causing students' lack of awareness in practicing Pancasila values and the school's efforts to instill students' awareness in practicing Pancasila values. The informants were school principals, deputy principals, PKN teachers, counseling teachers, school administration staff and students. Data collected by observation, interviews and documentation. Test the validity of the data using data triangulation. Data analysis techniques: data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that the factors causing the lack of practicing Pancasila values in students' attitudes and behavior were: (1) The students themselves, the lack of awareness of students about the importance of practicing Pancasila values. (2) peers, there is influence from fellow students who behave negatively. (3) Schools, inadequate school facilities. (4) Family, lack of parental attention. Efforts made by schools to instill students' awareness of practicing Pancasila values in schools are: (1) conducting socialization, so that all parties know the importance of practicing Pancasila values, especially for students and parents. (2) providing exemplary and understanding of Pancasila, setting an example of good behavior to students and so that the understanding of Pancasila values can be carried out properly. (3) provide guidance and direction, in order to be able to find solutions to problems that students do. (4) giving punishment, in order to give a deterrent effect to students.
Abstrak — Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dikelas seperti kurang maksimalnya guru PKn dalam mengajar, terlihat pada saat proses pembelajaran berlansung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sedangkan teknik yang digunakan penulis untuk menentukan informan yaitu teknik purposive sampling. Teknik menguji keabsahan data yang digunakan adalah teknik trianggulasi dengan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan penulis yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara penulis dengan informan maka diperoleh data bahwa kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kompetensi profesional guru PKn di SMA Negeri 1 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. (1) Kurang motivasi, masih banyak guru yang kurang terpacu dan termotivasi untuk memberdayakan diri, mengembangkan profesionalitas diri dan memuthakirkan pengetahuan mereka. (2) Keterbatasan sarana, keterbatasan finansial merupakan kendala utama bagi upaya pengembangan pendidikan. Terutama adalah berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, baik fisik maupun non-fisik. (3) Banyak tekanan, terlalu ketat dan kakunya berbagai birokrasi yang mengikat para guru, sehingga tidak mampu mengembangkan kreativitas. Serta upaya peningkatan kompetensi profesional guru PKn di SMA Negeri 1 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.