PendahuluanPerkembangan sektor perkebunan Di Provinsi Jambi mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama perkebuanan karet dan kelapa sawit. Provinsi Jambi dahulunya dikenal dengan komoditi karet yang merupakan komoditi unggulan perkebunannya namun sejak masuknya komoditi kelapa sawit ke Provinsi Jambi tahun 1985 banyak petani yang ikut mengusahakan komoditi kelapa sawit. Setiap tahun terjadi peningkatan luas lahan perkebunan kelapa sawit yang cukup signifikan di Provinsi Jambi.Menurut Sunarko (2008) minyak kelapa sawit memiliki prospek pemasaran yang cukup menjajikan di dunia. Hal ini sejalan dengan pendapat Fauzi et al., ( 2008) yang menyatakan bahwa Minyak kelapa sawit dapat dikembangkan sebagai salah satu bahan bakar dan digunakan untuk kebutuhan bahan baku industri, seperti industri pangan serta industri non-pangan, seperti kosmetik dan farmasi. Perkembangan komoditi kelapa sawit dinilai cukup menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Kesesuaian lahan juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan komoditi kelapa sawit seperti di wilayah Indonesia yang pada umumnya sangat cocok untuk pengembangan komoditi kelapa sawit tersebut.Di Kabupaten Batanghari komoditi kelapa sawit mulai berkembang baik yang bekerja sama Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi AbstractThe cultivation of oil palm in the Province of Jambi is growing rapidly, this condition influenced by the farmer's decision to select the commodity in farming. The decision influenced by the thair perceived, knowledge and experience. The results showed that the perception of farmers on the tecnical aspects of oil palm focused on easy cultivation practice, harvesting once in two weeks period, and less pests and diseases infestation as compared to rubber plant. Keywords: Perception of farmers, technical aspects, palm AbstrakPerkembangan komoditi kelapa sawit yang kian pesat khususnya di Provinsi Jambi yang dipengaruhi oleh keputusan petani untuk memilih mengembangkan komoditi dalam usahataninya. Keputusan tersebut di pengaruhi oleh persepsi yang merupakan anggapan terhadap sesuatu berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Persepsi terhadap suatu objek yang dimikili setiap orang berbeda satu sama lain, termasuk dalam melihat aspek teknis usahatani kelapa sawit. Aspek teknis meliputi cara melakukan budidaya, waktu yang dibutuhkan petani dalam perawatan dan pemanenan, pengetahuan tentang hama dan penyakit serta mudah tidaknya usahatani tersebut dikembangkan menurut petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap komoditi kelapa sawit ditinjau dari aspek teknis. Penelitian ini dilakukan di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari dengan jumlah responden 29 orang petani, sejak tanggal 26 Mei 2011 sampai tanggal 26 Juni 2011. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap komoditi kelapa sawit ditijau dari aspek teknis yaitu menguntungkan karena teknik budidaya yang mudah. Pada saat pemanenan hanya dibutuhkan waktu...
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan harga petani karet yang menjual karet ke pasar lelang dengan non pasar lelang. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 11 November sampai dengan 11 Desember 2013 dengan tujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam menjual karet ke pasar lelang dan pasar non lelang serta melihat perbandingan harga di pasar lelang dan pasar non lelang.penelitian ini dilakukan dengan metode penarikan sampel dilakukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam menjual karet ke pasar lelang dengan non pasar lelang dilakukan uji Chi-Square (Siagel,1997) dengan tabel kontingensi 2x2. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Faktor-faktor keterikatan yang ada di daerah penelitian sangat mempengaruhi petani dalam menjual karet ke pasar lelang dan non pasar lelang di Desa Muhajirin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Terdapat hubungan yang nyata antara faktor-faktor yenng mempengaruhi petani dalam menjual karet ke pasar lelang dan pasar non lelang di Desa Muhajirin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi dengan nilai Thitung > Ttabel, dimana nilai Thit = 12,32 > (α/2 = 5% db = 31) = 1,70. Kata Kunci : Faktor-Faktor yang mempengaruhi petani karet dalam menjual karet ke pasar lelang dengan non pasar lelang ( Toke ), pasar lelang dan pasar non lelang.
The integration of Information Technology in fish marketing has become a neglected issue in North Sumatera, Indonesia. As located in the Malacca Strait and the Indian Ocean, the territorial waters of North Sumatra expect to bring many benefits to both community and government in the fisheries sector. Marketing as the part of a business to interact the producers and consumers is required to achieve optimal utilization in managing fisheries catches for marine products Marketing Mix as the tactical marketing tools can be applied into IT applications and tools. Promotion, Product, Place, Price, Process, People and Physical Evidence as the 7Ps of Marketing Mix has been touched by the fashion of this technology. This paper proposed five stages should carry out to fulfil an IT–integration fish marketing. Literature review and concepts regarding the relationship between IT tools and fish marketing are critically assessed.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran motivasi dan produktivitas kerja wanita sebagai pemetik buah kopi. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (proposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Betara mempunyai lahan kopi terluas dibandingkan dengan Kecamatan lainnya. Pada kesempatan ini, yang akan diteliti yaitu peran wanita pada sektor publik yang bekerja sebagai pemetik buah kopi. Penelitian dilakukan dari tanggal 28 April 2014 sampai tanggal 28 Mei 2014, penentuan responden dilakukan dengan metode Accidental sampling (sampel aksidental). Daerah sampel penelitian yaitu Desa Serdang Jaya dengan pertimbangan di desa ini terdapat banyaknya jumlah wanita yang bekerja sebagai pemetik buah kopi. Dari hasil analisis statistik diperoleh χ2 hitung (6,43) > χ2 tabel (3,84), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara motivasi wanita pemetik buah kopi dengan produktivitas kerja wanita pemetik buah kopi di Desa Serdang Jaya. Motivasi tersebut terdiri 3 indikator yaitu kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, dan kebutuhan akan kemajuan. Analisis statistik indikator motivasi terhadap produktivitas kerja diperoleh : terdapat hubungan yang nyata pada indikator motivasi kebutuhan dasar (x2 hitung (10,72) > x2 tabel (3,84)) dan kebutuhan akan kemajuan (x2 hitung (4,37) > x2 tabel (3,84)) terhadap produktivitas kerja, sedangkan kebutuhan sosial (x2 hitung (0,741) > x2 tabel (3,84)) tidak terdapat hubungan yang nyata.Kata Kunci : Produktivitas Kerja, Tenaga Kerja Wanita, Motivasi.
Jangkat District is one of the districts which is the center for producing rice in Merangin Regency. Determination of the research’s location was conducted purposively, namely Muara Madras Village and Pulau Tengah Village, which are the two villages with the largest rice field planting area in Jangkat District. Sampling in this study using the simple random sampling method or a simple random method in which all of population has the opportunity to be used as a research sample and obtained as many as 57 samples. The purpose of this study were (1) To determine the benefits of lowland rice farming in Jangkat District, Merangin District and (2) to determine the contribution of lowland rice farming to household income of farmers in Jangkat District, Merangin Regency. Profit analysis results show that the average revenue of farmer on rice farming is Rp. 10,749,401/ha. While the average total cost, both real and calculated, is Rp. 8,098,506/ha. So that the average profit obtained from rice farming is Rp. 2,650,895/ha. Contribution of lowland rice farming to household income is only 4.63%. While the contribution of coffee farming revenue was 7.53%, potatoes 69.78%, and chili 18.06%. Which means that rice farming contributes the smallest compared to other farms.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.