Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran program pemberdayaan MGMP guru IPA dalam: 1) Memberdayakan pengurus MGMP dalam mengembangkan program peningkatan kompetensi guru IPA SMP; 2)Meningkatkan kompetensi guru IPA SMP. Kajian ini juga bertujuan untuk mengetahui respons guru terhadap pelaksanaan programdiklat peningkatan kompetensi yang dikembangkan pengurus MGMP. Subyek penelitian ini adalah 30 orang yang terdiri atas 1 orang pengurus, satu orang guru inti, satu orang kepala sekolah, satu orang pengawas, dan dua puluh enam orang guru anggota MGMP Jakarta Timur. Kajian dilakukan pada bulan Maret s.d. April 2015. Kajian inimenggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan kemampuan pengurus MGMP dalam mengembangkan program peningkatan kompetensi guru dan persepsi guru terhadap peningkatan kompetensinya, serta menggambarkan respons guru terhadappelaksanaan program diklat. Data diperoleh dengan mengkaji dokumen program diklat serta bahan ajar yang dikembangkan pengurus dan guru inti, mengkaji jurnal belajar yang disusun oleh guru, serta pengisian kuesioner respons oleh guru. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa kemampuan pengurus dan guru inti masih belum optimal dalam mengembangkan program PKB secara mandiri untuk anggotanya sehingga masih memerlukan bantuan profesional dari lembaga diklat guru IPA. Adapun persepsi guru setelah mengikuti kegiatan diklat di MGMP, mereka merasakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang materi subjek maupun pedagogi sehingga merasakan manfaatnya untuk dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah. Para guru jugamemberikan respons yang baik untuk program, fasilitator, dan proses pelaksanaan program.
PROBLEM BASED LEARNING STRATEGIES TO ENHANCE THE CREATIVITY OF BIOLOGICAL TEACHERS IN DEVELOPING PROPS AbstractBiology teachers need to be creative to create their own props to be able to perform active learning in the laboratory. This study used problem-based strategy to improve the teacher's ability to identify learning problems with regards of lacking tools and materials and to improve teachers ' ability to design and create their own props. Using pre- and post-test design, this study was conducted during teachers training session. The results showed that teachers demonstrated creative attitude in designing props. Teachers can also produce feasible props to be used with their students. After finishing the training, the teachers also showed a positive response to all aspects of creativity. In addition, teachers showed a significant increase in the mastery of concept related to topic taught (α = 0.05) compared to the initial implementation of training. AbstrakSaat ini guru biologi perlu kreatif untuk membuat alat peraga sendiri untuk dapat melaksanakan pembelajaran aktif di laboratorium. Oleh karena itu, kajian ini dilakukan untuk: 1) meningkatkan kemampuan guru dalam mengidentifikasi permasalahan kurangnya alat dan bahan di laboratorium; serta 2) meningkatkan kemampuan guru dalam mendesain dan membuat alat peraga sendiri. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dilakukan diklat dengan menggunakan strategi problem based learning. Data yang diperoleh dalam kajian diklat ini adalah penguasaan konsep melalui instrumen tes, kreativitas guru dalam mendesain alat peraga melalui penilaian dokumen desain, sikap kreatif dan respons guru melalui kuesioner, dan penilaian alat peraga melalui penilaian produk. Analisis setiap data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa penguasaan konsep guru di akhir meningkat signifikan (α = 0,05) dibandingkan pada saat awal pelaksanaan diklat. Selain itu, guru menunjukkan sikap kreatif dan kreativitas yang baik dalam mendesain alat peraga dan LKS. Guru juga dapat menghasilkan alat peraga yang layak digunakan siswanya. Setelah selesai pelaksanaan diklat, guru juga menunjukkan respons positif terhadap semua aspek.
Since its first establishment until the productive contemporary period, Muhammadiyah have successfully generated noticeable figures who always oriented towards finding a path to the progress of Muslims. Some of Muhammadiyah progressive figures who are well known such as; M. Syafi'i Maarif and other associates. However, in the journey of contribution from their thoughts, they get criticized and cause controversy. It is believed that their thoughts are considered controversial and contrary to the tradition of thinking of the general public and lead to polemics among Indonesian Muslims. Even, these Muhammdiyah figures and their characters are often labelled as liberal figures who have ever been forbidden by MUI. Concerning this issue, the writers are interested in examining the issue by exploring main purposes: First, an overview progressive Islamic figures of Muhammadiyah. Second, what are the typology of progressive Islamic figures from Muhammadiyah? In this study the writers employed the historical method including heuristics, criticism or analysis, interpretation, and historiography. Based on the research results, the authors determined that the emergence of progressive Islam in contemporary period of Muhammadiyah produced many noticeable figures such as: Ahmad Syafii Maarif, Azyumardi Azra, Bahtiar Effendi, Dawam Raharjo, and Zuly Qadir. Second typology, in this term, progressive Islamic figures from Muhammadiyah are categorized into two typologies namely; Progressive-moderate and progressive-radical.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kreativitas guru Biologi SMA dalam memetakan topik-topik dari berbagai aspek komoditas hayati unggulan lokal melalui penggunaan metode mind map dan mengetahui kemampuan guru dalam memetakan topik-topik komoditas hayati unggulan lokal ke dalam pembelajaran Biologi di SMA. Analisis data kreativitas guru Biologi SMA dilakukan secara deskriptif kuantitatif terhadap mind map dengan menggunakan kriteria sesuai instrumen yang dikembangkan. Adapun analisis data tentang jumlah topik-topik Biologi dan jenis kegiatan pembelajaran berbasis komoditas hayati unggulan lokal dilakukan secara deskriptif kuantatif dan kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan nilai aspek-aspek kreativitas guru Biologi yang tinggi, yaitu kemampuan berpikir asli (91,67), peka terhadap masalah (91,67), kemampuan berpikir lancar (90), kemampuan berpikir luwes (88,33), dan kemampuan berpikir terperinci (86,67). Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan guru, dapat diidentifikasi 15 topik Biologi SMA yang berkaitan dengan komoditas hayati unggulan lokal di Kabupaten Majalengka. Adapun kegiatan pembelajaran berbasis komoditas hayati unggulan yang diusulkan oleh guru tersebar di masing-masing tingkatan kelas dan semesternya dengan jumlah yang berbeda-beda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.