This article is a qualitative research which aiming to determine the impact of CPI reclamation on the livelihood resilience of fishermen's households. The informants were selected purposively with the main criteria have been in the fishing profession since before the reclamation. The data were obtained through interviews, observation, documentation, and focus group discussions with fishermen groups and community leaders. The results of the study found that coastal reclamation has had an ecological impact on fishing communities whose lives depend on marine ecological resources as their main livelihood; in addition, other impacts caused are the distance traveled to catch fish and market the catch to fish auctions causing high operational costs that must be incurred compared to before reclamation. The forms of livelihood resilience carry out by fishermen such as carrying out livelihood strategies, optimizing social and physical capital owned, as well as asset and financial management.
Penelitian ini bermaksud memahami pembagian kerja dan alokasi waktu mencari nafkah pada perempuan penjual jagung di laju desa lawallu kecamatan soppeng riaja kabupaten Barru. Jenis penelitian ini memakai ancangan kualitatif yang resesi informan melalui purposive sampling sejumlah sembilan orang sesuai harapan serta memiliki ciri-ciri informan yang diinginkan peneliti yaitu perempuan berkeluarga,menjual jagung,dan lokasi menjualnya di laju desa lawallu. Metode akumalsi data yang dipakai adalah observasi,wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang nyata dan berhubungan dengan pembahasan penelitian.data yang dihasilkan diuraikan dengan memakai penjelasan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) pembagian kerja pda perempuan penjual jagung dilaju desa lawallu melihat istri melakukan tanggung jawab domestiknya seperti mencuci, memasak, menyiapkan makanan, menyetrika pakaian, dan melayani suaminya.istri juga memikul penghasilan keluarganya,kedua orang tua berpartisipasi dalam mendidik anak.suami dari perempuan penjual jagung bekerja menghasilkan pendapatan untuk istri dan anaknya.biasanya suami juga menolong membereskan rumah. Dapat kita lihat istri memiliki pekerjaan ganda dalam kehidupan keluarganya. Misalnya istri menolong suami dalam mencari rezeki untuk menambah pendapatan keluarga (2) alokasi waktu mencari nafkah pada perempun penjual jagung dilaju desa lawallu terbagi 2 macam diantaranya yaitu perempuan yang mengerjakan pekejaan domestiknya terlebih dahulu sebelum berangkat kerja atau memiliki rumah jauh dari tempat kerjanya dan perempuan yang sudah tinggal ditempat kerjanya atau rumahnya berada disamping atau dibelakang lapaknya yang mana perempuan ini langsung bekerja atau menjual jagung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pola Asuh Hafidz Cilik, 2) Model Pendidikan Dini Hafidz Cilik yang dapat menumbuhkan Hard Skill dan Soft Skill bagi Hafidz Cilik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Pola Asuh Hafidz Cilik: 1) interaksi antar anggota keluarga, 2) pengenalan nilai positif dan negatif, 3) bentuk berpikir (mind set), 4) internalisasi nilai-nilai, 5) tingkah laku, 6) kaidah-kaidah (kepercayaan, kesusilaan, kesopanan, dan hukum). b) Model Pendidikan Dini Hafidz Cilik yang dapat menumbuhkan hard skill dan soft skill bagi hafidz cilik ialah Metode Keteladanan (Uswah), hard skill berupa kemampuan membaca dan menghafalkan Al Quran. Soft skill berupa kemampuan berkomunkasi, berperilaku baik, disiplin dan mempunyai daya ingat yang kuat. Kata Kunci : Pola asuh, Hafidz cilik, Model pendidikan dini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.