AbstrakDemam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Kasus DBD di Kabupaten Bantul pada tahun 2016 berjumlah 1.706 dengan 13 kematian. Salah satu kunci keberhasilan terapi pada pasien DBD adalah menjaga tercukupinya kebutuhan cairan pasien selama fase kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian terapi cairan inisial terhadap perbaikan klinis, laboratoris dan lama rawat inap dibandingkan terapi standar WHO pada pasien dengue fever (DF) dan dengue hemorrhagic fever (DHF) di bangsal anak RS PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini dilakukan di bangsal anak RS PKU Muhammadiyah Bantul pada bulan Februari sampai dengan Juni tahun 2018 menggunakan metode eksperimental single blind randomised clinical trial pada dua kelompok yaitu cairan standar WHO (n=24) dan cairan inisial (n=24). Hasil yang diukur yaitu luaran terapi suhu badan, hematokrit, trombosit dan lama rawat inap. Perbedaan antarkelompok dianalisis dengan unpaired t-test dan Mann-Whitney. Berdasarkan hasil penelitian, kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan bermakna terhadap rata-rata suhu badan dan hematokrit (p>0,05), sedangkan kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap rata-rata peningkatan trombosit dan lama rawat inap (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok cairan inisial memiliki rata-rata lama rawat inap lebih cepat 4,00±0,7 hari dibanding kelompok standar WHO yang disertai dengan peningkatan trombosit selama menjalani rawat inap. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian terapi cairan inisial tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata suhu badan dan hematokrit, sedangkan efektivitas antara kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap rata-rata peningkatan trombosit dan lama rawat inap.Kata kunci: Cairan inisial, demam berdarah dengue, hematokrit, lama rawat inap, suhu badan, trombosit AbstractDengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus. The number of dengue cases in Bantul Regency in 2016 was 1,706 with 13 deaths. One of the keys to successful therapy in DHF patients is to maintain adequate fluid requirements for patients during the critical phase. This study aimed to determine differences in initial fluid therapy for clinical, laboratory improvement and length of stay compared to WHO standard therapy in dengue fever (DF) and DHF patients in pediatric ward PKU Muhammadiyah Bantul Hospital, Yogyakarta, Indonesia. This research was conducted in the pediatric ward of PKU Muhammadiyah Bantul Hospital in February 2018 to June 2018 using a single blind randomized clinical trial experimental method. Samples were divided into two groups, namely WHO standard fluid (n=24) and initial fluid (n=24). The results measured were body temperature, hematocrit, platelets and length of stay. Differences between groups were analyzed using unpaired t-test and Mann-Whitney. The two groups showed a significant difference toward the increase in platelets and length of stay (p<0.05). This suggests that the init...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.