Proses belajar pada mata kuliah Perawatan Kulit Wajah belum maksimal, hal ini disebabkan belum tersedianya media pembelajaran seperti modul pembelajaran atau e-book yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana sumber belajar. Selain itu kurangnya pengembangan bahan ajar yang inovatif sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap konsep materi yang diajarkan. Tujuan dari penelitian ini mengembangkan sumber pembelajaran yaitu Modul E-Book yang valid, praktis, dan efektif pada mata kuliah Perawatan Kulit Wajah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE mencakup lima fase utama, yakni: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, dan 5) Evaluation. Pelaksanaan penelitian pengembangan modul e-book dimulai dari tahap analisis yakni observasi kelas, dan studi pustaka, tahap perancangan terdiri dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan bahan ajarperangkat pembelajaran seperti modul e-book, tahap pengembangan menghasilkan dan memvalidasi modul ebook perawatan kulit wajah yang dilakukan oleh ahli validator, tahap implementasi berkaitan dengan praktikalitas dosen dan mahasiswa dalam penggunaan modul e-book, tahap evaluasi berkaitan dengan keefektifan modul yang diperoleh berdasarkan nilai pretest dan posttest yang terdapat peningkatan pada hasil belajar mahasiswa. Modul e-book pada mata kuliah perawatan kulit wajah layak digunakan dan dinyatakan valid untuk mata kuliah perawatan kulit wajah yang sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keinginan pemilik pelaminan untuk memiliki keterampilan dalam bidang merias pengantin. Permasalahan yang dihadapi pemilik pelaminan ini, masih memberikan job rias kepada orang lain atau kepada salon yang terampil dalam bidang tersebut, sehingga pemilik pelaminan harus mengeluarkan biaya lagi, dengan adanya pelatihan ini diharapkan pemilik pelaminan bisa langsung merias pengantin tanpa harus mengeluarkan biaya lagi. Target luaran yang akan dicapai pada kegiatan pelatihan keterampilan merias pengantin ini, meningkatkan penghasilan, lebih mempermudah pelanggan dalam memakai jasa pelaminan, karena paketnya lebih komplit atau lengkap. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah pengusaha pelaminan di kelurahan Lubuk Minturun kecamatan Koto Tangah kota Padang yang berjumlah 2 mitra, dan mereka sangat membutuhkan keterampilan merias pengantin ini. Metode pendekatan yang digunakan: (a) penyuluhan adalah membekali mitra agar memiliki kiat-kiat untuk menumbuhkan minat dalam merias pengantin, penyuluhan tentang ikut merias pengantin dan pendidikan karakter. (b) melatih dan memberikan keterampilan tentang merias pengantin, dengan cara mendemonstrasikannya terlebih dahulu. Setelah dilakukan pelatihan 90% peserta pelatihan sudah dapat melakukan rias wajah pengantin dengan hasil yang baik, sehingga menambah wawasan dan keterampilan peserta anggota pelaminan, memberi peluang untuk menambah pemasukan bagi pengusaha pelaminan, berguna untuk diri sendiri dan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, menghemat pengeluaran bagi pengusaha pelaminan itu sendiri.
Education in Indonesia is constantly evolving. This condition presents a challenge for learning, particularly in the realm of educationwhich functions to provide certain knowledge, insights, skills and expertise. To introduce an innovative teaching paradigm, it is necessary to develop teaching methods and media. In order to achieve innovative teaching goals, educators must have instructional media as a supporting tool or method for conveying material, so as to motivate students and enhance their learning. One of the media that can support the learning process by using visual media as an interactive learning medium is learning videos. The purpose of this learning is to develop and test the feasibility of a valid instructional media video on the No Problem Facial Skin Care competency. The objects of this research inlcude material experts, media experts and students of SMK Negeri 3 Pematang Siantar. The research method is developed by utilizing the R&D (Research & Development). Data collection was carried out using a questionnaire. The research results for the material expert validity test yielded a score of 92.53 percent, while media experts scored 89 percent, and it was determined that the use of interactive video learning media improved student learning outcomes. According to experts, learning video media is ideally suited for use as learning media competencies in No Problem Facial Skin Care.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.