Proses belajar pada mata kuliah Perawatan Kulit Wajah belum maksimal, hal ini disebabkan belum tersedianya media pembelajaran seperti modul pembelajaran atau e-book yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana sumber belajar. Selain itu kurangnya pengembangan bahan ajar yang inovatif sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap konsep materi yang diajarkan. Tujuan dari penelitian ini mengembangkan sumber pembelajaran yaitu Modul E-Book yang valid, praktis, dan efektif pada mata kuliah Perawatan Kulit Wajah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE mencakup lima fase utama, yakni: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, dan 5) Evaluation. Pelaksanaan penelitian pengembangan modul e-book dimulai dari tahap analisis yakni observasi kelas, dan studi pustaka, tahap perancangan terdiri dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan bahan ajarperangkat pembelajaran seperti modul e-book, tahap pengembangan menghasilkan dan memvalidasi modul ebook perawatan kulit wajah yang dilakukan oleh ahli validator, tahap implementasi berkaitan dengan praktikalitas dosen dan mahasiswa dalam penggunaan modul e-book, tahap evaluasi berkaitan dengan keefektifan modul yang diperoleh berdasarkan nilai pretest dan posttest yang terdapat peningkatan pada hasil belajar mahasiswa. Modul e-book pada mata kuliah perawatan kulit wajah layak digunakan dan dinyatakan valid untuk mata kuliah perawatan kulit wajah yang sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
AbstrakPenggunaan ekstrak zat warna alam sebagai pewarnaan tekstil karena menghasilkan warna yang khas dan ramah lingkungan salah satunya adalah daun sawo. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nama warna (Hue), gelap terang (Value) serta kerataan warna serta perbedaan mordan tawas dan kapur sirih terhadap hasil pencelupan ekstrak daun sawo menggunakan bahan sutera. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari 18 panelis, kemudian data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan uji Friedman K-related sample serta menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 16.0. Pencelupan bahan sutera dengan ekstrak daun sawo masing-masing tanpa mordan menghasilkan warna Canary Yellow dengan kode #EAF59A serta Value sangat terang dan cukup terang dan kerataan warna yang rata, mordan tawas menghasilkan warna Canary Yellow dengan kode #FFFF53 serta Value terang dan memiliki kerataan warna yang rata, serta mordan kapur sirih menghasilkan warna Dark Golden Rod dengan kode #D3820B serta Value kurang terang dan kerataan warna yang dihasilkan rata. Hasil penelitian data gelap terang warna (Value) yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan mordan tawas dan kapur sirih terhadap hasil pencelupan. Pada kerataan warna menunjukkan hasil 0,063 > 0,05 yang artinya Ho diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan mordan tawas dan kapur sirih terhadap hasil pencelupan ekstrak daun sawo menggunakan bahan sutera. Kata Kunci: daun sawo, tawas, kapur sirih.AbstractThe use of extracts of natural dyes as textile coloring because it produces a distinctive and environmentally friendly color, one of which is brown leaves. The purpose of this study was to describe the name of color (Hue), darkness of light (Value) and evenness of color as well as differences in mordan alum and whiting to the results of dyeing sapodilla leaf extract using silk material. This type of research is an experiment. The data used are primary data sourced from 18 panelists, then the collected data is processed and analyzed using the Friedman K-related sample test and using the SPSS application (Statistical Product and Service Solutions) version 16.0. Dyeing of silk material with sapodilla leaf extract without mordan produced Canary Yellow color with code # EAF59A and Value very bright and quite bright and even color evenness, mordan alum produced Canary Yellow colors with code # FFFF53 and bright values and had evenness the flat, and the betel mordan produces the Dark Golden Rod color with code # D3820B and the Value is less bright and the flatness of the resulting color is even. The results of the study of dark light colors (Value) are 0,000 <0,05 which means that Ho is rejected. This means that there are significant effects of mordan alum and whiting on the results of dyeing. The color flatness shows the results of 0.063> 0.05, which means that Ho is accepted. This means that there is no significant effect of mordan alum and whiting on the results of dyeing sapodilla leaf extract using silk. Keywords: sapodilla leaves, alum, betel lime.
AbstrakKurangnya hasil belajar siswa SLB N 2 Padang dalam pembelajaran menjahit rok disebabkan oleh media pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang perhatian saat pembelajaran. Untuk itu dilakukan usaha peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran menjahit rok dengan menggunakan media Mock Up. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdapat tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes, observasi dan wawancara. Analisis data Menggunakan rumus persentase. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media Mock Up memiliki dampak positif dalam meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Menjahit Di Kelas Tata Busana Siswa SLB Negeri 2 Padang. Hal ini dapat dilihat dari pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini ketuntasan belajar meningkat dari Prasiklus, siklus I dan siklus II, yaitu masing-masing 33%, 67% dan 100% dengan tindakan memberikan hadiah.Kata Kunci: hasil belajar, media mock up.AbstractThe lack of learning outcomes of extraordinary school country two Padang students in learning to sew a skirt is caused by monotonous learning media that makes students less attentive during learning. For this reason, an effort to improve student learning outcomes in learning to sew skirts using Mock Up media is done. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle has three meetings. Each cycle consists of four steps, namely planning, implementation, observation and reflection which are used as the basis for making improvements in the next cycle. The instruments used were observation sheets, practical learning outcomes, and field notes. Data collection through the observation sheet was assisted by an observer. The data obtained were analyzed in two ways, namely qualitative data analyzed by narration and given quantitative arguments and data. Data analysis of researchers used a percentage formula Thus it can be concluded that through the use of media Mock Up has a positive impact in improving the Learning Outcomes of Sewing Skills in the Fashion Class of Students extraordinary school country two padang. This can be seen from students' understanding and mastery of the material delivered by the teacher so far the learning completeness has increased from Prasiklus, cycle I and cycle II, which are 33%, 67% and 100% respectively by giving gifts. Keywords: learning outcomes, media mock up
Abstract This research is motivated as an effort to reduce the problem of environmental pollution by re-using natural dyes. The natural dyes used are the utilization of waste which is kepok banana peel. The purpose of this study is to describe the name of the color (hue), dark light (value), and evenness of color as well as differences in mordan alum and whiting to the results of dyeing silk material using kapok banana peel extract (MusaParadisiaca L). This type of research is experimental research. Data collection techniques using a questionnaire (questionnaire) from 18 panelists. The data analysis technique was carried out using the Friedman K-related sample test technique and using the SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 16.0 application. Dipping silk material with Kepok Banana peel extract (MusaParadisiaca L) without mordan yielding a Wheat Light Brown color with Code # F6E7B0 and value category very bright and evenness of color in the very flat category. In dyeing with mordan alum produces Light Brown color with code # E7BE75 with light category and flatness value in the flat category, while in dyeing with mordan whiting the color name is Golden Sundanese with code # D7A04F with the value of the category light enough and flat for the category flatness. Friedman K-related sample test results obtained for light dark color (value) is 0.001 <0.05, then H0 is rejected, meaning that there are significant color differences. Whereas the color density of the data obtained was 0.154> 0.05, H0 was accepted, meaning that there was no significant difference in color evenness in the dyeing of silk material using Kepok banana peel extract (MusaParadisiaca L) with mordan alum and whiting. Keywords: mordan alum and betel lime, kepok banana peel (Musa Paradisiaca L), silk material
This research is about the coloring of mansiang weaving in Jorong Taratak Kubang, District of Lima Puluh Kota which uses synthetic dyes based on the process of coloring the woven leaves of the wlingi or mansiang plant. Synthetic base dyes are easy to find in the market, guaranteed colors, have a variety of colors in the process of using them which are practical, and easier to do in the coloring process. The purpose of this study is to describe the recipe and process of coloring mansiang at the Tabuan Jaya Woven House, Jorong Taratak Kubang, Lima Puluh Kota District. This research method is a qualitative descriptive method, the type of data is primary and secondary data, the informants of this research are the group leader and group members at the Tabuan Jaya Woven House, Jorong Taratak Kubang, Lima Puluh Kota District. The instrument of this study is the researcher herself, accompanied by observation guidelines, interview guidelines, documentation guidelines, and recording equipment (cameras). The validity of the data was obtained through persistence of observation and triangulation. Data were analyzed by data reduction, data presentation and drawing the conclusion.The results of this study are the recipes used at the Tabuan Jaya Woven House. It can be concluded that the immersion volt is 1:10 and pigment 0.05gr x lots of water (ᶩ)process using the base dye at the Tabuan Jaya Weaving House by dyeing, the dyeing or coloring process is to use a pan filled with heated water, then add the base dye, wait until the water boils. Then the fabric is dyed for about 5-10 minutes. The colors produced are, red, pink, yellow, orange, blue, green, black, blueblac, gray.Keywords:coloring, weaving, mansiang, wlingi.Abstrak:Penelitian ini tentang proses pewarnaan anyaman mansiang Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota yang menggunakan pewarna sintetis basis pada proses pewarnaan anyaman daun tumbuhan wlingi atau mansiang. Zat warna sintetis basis mudah diperoleh di pasaran, warna terjamin, memiliki warna yang beragam dalam proses penggunaanya yang praktis, dan lebih mudah dilakukan dalam proses pewarnaannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan resep dan proses pewarnaa mansiang di Rumah Anyaman Tabuan Jaya, Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, jenis data berbentuk data primer dan sekunder, informan penelitian ini ialah ketua kelompok dan anggota kelompok di Rumah Anyaman Tabuan Jaya, Jorong Taratak Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Instrumen penelitian ini, berpedoman pada hasil observasi, wawancara, dokumentasi, serta data foto dan video. Untuk mendapatkan keabsahan data penulis memperoleh dari hasil pengamatan serta triangulasi. Analisis data didapatkan melalui reduksi data, penyampaian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini yaitu resep yang digunakan di Rumah Anyaman Tabuan Jaya untuk pencelupan memakai volt 1:10,dengan zat warna 0,05 gr x jumlah air (ᶩ). Untuk bahan proses pewarnaan anyaman dengan menggunakan zat warna basis pada Rumah Anyaman Tabuan Jaya dengan cara dicelup, proses pencelupan atau pewarnaan dengan menggunaakan panci, air yang dipanaskan masukan zat pewarna basis tunggu hingga air mendidih lalu dicelup selama kurang lebih 5-10 menit warna-warna yang dihasilkan berupa, merah, pink, kuning, jingga, biru, hijau, hitam,biru kehiataman, abu-abu, dan sebagaiya. Kata Kunci: pewarnaan, anyaman, mansiang, wlingi. Authors:Yolanda Pratama Isfi : Universitas Negeri PadangSri Zulfia Novrita : Universitas Negeri Padang References:Bahrudin, A., Widdiyanti, W., & Wahyono, W. (2020). Pemberdayaan Masyarkat Melalui Pengembangan Desain Produk Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Pengabdian Masyarakat.Herlina, S., & Palupi, d. y. (2013). Pewarnaan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dn Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.Kartina, B., Ashar, T., & Hasan, W. (2012). Karakteristik Pedagang Sanitasi Pengolahan dan Analisis kandungan Rohdamin B Pada Bumbu Cabai Giling di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru. Medan.Ningsih, T. (2014). Kerajinan Tekstil Berbahan Mendong Produksi Deriji Craft Du Plembon Sendang Sari Minggir Sleman Yogyakarta. Skripsi: Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan Univeristas Negeri Yogyakarta.Noor, F. (2007). Teknologi Tekstile dan Fashion. Yogyakarta: UNY Press.Patria, M. A. (2015). kerajinan anyaman sebagai peestarian kearifan lokal. dimensi, 1.Pratiwi, D. (2012). Raja Soal Semua Mata Pelajaran. Jakarta: JAL Publishing.Setiati, H. D. (2007). Membatik. Yogyakarta: Pt. Macanan Jaya Cemerlang.Suarsa, I. W., Suarya, P., & Kurniawati, I. (2011). Optimasi Jenis Pelarut Dalam Ekstarksi Zat warna Alam dari Batang Pisang Kepok (Musa paradiasiaca L. cv kepok) dan Batang Pisang Susu (Musa paradiasiaca L. cv susu). Jurnal Kimia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.