Biopolimer lateks karet alam berpotensi digunakan sebagai bahan aditif dalam pembuatan aspal modifikasi polimer atau aspal karet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai jenis dan dosis lateks karet alam terhadap sifat fisika aspal karet. Lateks karet alam yang digunakan meliputi lateks karet alam pekat murni, lateks karet alam kationik, dan lateks karet alam yang telah dipravulkanisasi selama 1 dan 4 jam. Aspal sebagai bahan utama dipilih jenis aspal pen 60. Penilaian mutu aspal karet didasarkan pada hasil pengujian penetrasi, titik lembek, daktilitas, indeks penetrasi, uji TFOT, dan elastic recovery. Pencampuran lateks karet alam dalam aspal pen 60 dilakukan pada suhu 140 – 150oC. Dosis penambahan lateks karet alam divariasikan sebesar 3, 5 dan 7% terhadap berat aspal pen 60. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa lateks kationik (L2) dan lateks pravulkanisasi 4 jam (L3) menghasilkan aspal karet yang lebih baik daripada aspal karet dengan aditif lateks pekat biasa (L1) dan lateks pekat pravulkanisasi 1 jam (L4). Lateks L2 menghasilkan aspal karet dengan titik lembek yang lebih tinggi daripada lateks L3 namun memiliki elastic recovery dan stabilitas penyimpanan yang lebih rendah daripada lateks L3 karena lateks L2 tidak melalui proses pravulkanisasi. Adanya ikatan silang pada lateks pravulkanisasi L3 membuat karet pada campuran aspal karet memiliki elastisitas yang lebih tinggi dan stabilitas penyimpanan yang lebih baik.
Perkembangan industri automotif yang pesat menjadikan permintaan yang besar terhadap ban kendaraan. Dampak negatif yang dihasilkan adalah melimpahnya limbah ban bekas. Sebagai usaha untuk memanfaatkan limbah ban bekas, telah dilakukan penelitian untuk merubah limbah ban bekas menjadi bahan pelunak barang jadi karet dengan proses pirolisis. Pirolisis dilakukan pada suhu 5000C selama 3 jam, menghasilkan cairan pirolisat dengan nilai berat jenis spesifik 1,0139, viskositas kinematis pada 2100F 7,063 cst, titik tuang -60C dan titik nyala 156,50C. Hasil uji sifat fisika vulkanisat menunjukkan bahwa pirolisat dari ban bekas dapat digunakan sebagai bahan pelunak barang jadi karet yang ditunjukkan dari hasil uji yang tidak berbeda nyata antara vulkanisat yang mengandung bahan pelunak kontrol dengan bahan pelunak dari pirolisat ban bekas. Diterima : 19 Februari 2013; Disetujui : 22 Maret 2013 How to Cite : Falaah, A. F., Cifriadi, A., & Maspanger, D. R. (2013). Pemanfaatan hasil pirolisis limbah ban bekas sebagai bahan pelunak untuk pembuatan barang jadi karet. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 149-158. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/142
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.