Antibiotik merupakan zat-zat kimia yang dapat menghambat dan membunuh bakteri yang digunakan masyarakat untuk menangani penyakit infeksi. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik, dibuktikan dari data di Rumah Sakit Dr Kariadi yang menunjukkan bahwa semua isolat dari darah memiliki tingkat multiresisteni tinggi terhadap antibiotik yaitu 45-65%. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana penggunaan antibiotik yang benar dan tepat kepada masyarakat. Penyuluhan diselenggarakan di kantor kelurahan Wonorejo dan dihadiri oleh 57 ibu-ibu PKK. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat Wonorejo terjadap penggunaan antibiotik yang benar. Evaluasi dilakukan dengan pengisian kuisioner sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil kuisioner yang dianalisis diperoleh adanya peningkatan pengetahuan peserta dari kategori rendah (4,5) menjadi baik (6,8). Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara tepat.
Tea tree oil (TTO) merupakan minyak esensial yang berasal dari Melaleuca alternifolia mengandung terpinen-4-ol. TTO memiliki aktivitas sebagai antimikroba. TTO gel bersifat hidrofobik sehingga membutuhkan sistem penghantaran untuk bisa berpenetrasi melewati stratum korneum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat nanoemulgel TTO, menggunakan Carbopol 940 dan Tween 80 digunakan sebagai surfaktan. Optimasi dan formulasi pada rancangan full factorial design adalah konsentrasi gelling agent Carbopol 940 (X1) dan konsentrasi emulgator tween 80 (X2). Optimasi formula ini bertujuan untuk mendapatkan hasil optimal pada variabel tergantung (Y) yaitu ukuran partikel (Y1), daya sebar (Y2), dan zeta potensial (Y3). Ukuran partikel dari nanoemulgel TTO memiliki rentang 363,5± 0.13 sampai 813,5 ± 0,5 nm, daya sebar memiliki rentang 5,8 ± 0,4 sampai 7,2 ± 0,2 cm, dan zeta potensial memiliki rentang nilai 20,9 ± 0,8 sampai 57,5 ± 0,6 mV. Variabel bebas memiliki nilai signifikan terhadap ukuran partikel dengan nilai p < 0,05, namun memiliki efek tidak signifikan terhadap daya sebar dan Zeta potensial, dengan nilai p > 0,05
Scylla paramamosain is one of crustaceans that has economic value in Indonesia. About 40-50% of the total weight of crustaceans goes as waste after being processed to be human food. The Crustacean waste needs to be reduced in order to minimize the negative impact on the environment. Whereas products derived from crustacean shell also has medical value (e.g. Chitosan, Glucosamine HCl). Glucosamine is an amino monosaccharide acting as a substrate for the production of aggrecan and proteoglycans and thus have therapeutic activity in osteoarthritis. The present study has been aimed to prepare glucosamine hydrochloride (Glu-HCl) from S. paramamosain waste by acid hydrolysis in four treatment groups and their quantitation by high-performance liquid chromatography (HPLC). The best condition from this experiment is shell deproteination with 3% NaOH solution (w/v 1:6), at 85ºC, for 30 minutes, demineralisation with 1N HCl (w/v 1:10), at 75ºC, for 1.5 hours, depigmentation with NaClO 0.38%, at room temperature, for 1 hour, and hydrolysis with conc. HCl (w/v 1:20), at 85ºC, for 18 minutes, resulted in the yield of 6.15 ± 0.62% and quantitation by HPLC analysis of obtained glucosamine hydrochloride was 98.48 ± 0.74%. Further, this study describes the recycling of S. paramamosain waste to a value-added product which is having potential applications in the field of food and medicine.
Parasetamol (PA) atau acetaminophen (N-acetyl-p-aminophenol) merupakan obat yang secara luas digunakan sebagai antipiretik dan analgesik, berasal dari derivat sintesis nonopioid p-aminofenol (4-APh). PA dimungkinkan lebih mudah terdegradasi menjadi 4-APh pada sediaan sirup PA, 4-APh dapat menunjukkan efek samping seperti nefrotoksisitas dan toksisitas teratogenik dan dapat menyebabkan methemoglobinemia. High-performance liquid chromatography (HPLC) adalah bentuk spesifik dari kromatografi kolom yang umum digunakan dalam biokimia dan analisis untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan mengukur senyawa aktif. Pada penelitian ini akan dilakukan optimasi pemisahan PA dan produk degradasinya, 4-APh dengan menggunakan kolom LiChrospher® Reverse Phase (RP) 18. Kemudian dilakukan validasi metode dengan menentukan presisi, linieritas, batas deteksi dan batas kuantifikasi, serta akurasi dari pemisahan PA dan 4-APh. Setelah tingkat validitas terpenuhi, dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif 4-APh dalam sampel sediaan PA sirup yang beredar di pasaran. Analit dipisahkan pada kolom RP-18 LiChrospher® (250 mm x 4,00 mm id, ukuran partikel 5 μm). Fase gerak MeOH dan buffer fosfat 0,01M pH 4,07 (26:74 v/v) dengan laju alir 1 ml/menit, dengan suhu oven 30°C cocok untuk pemisahan dan penentuan 4-APh dalam simulasi sirup PA. Deteksi UV dilakukan pada 275,8 nm. Parameter kromatografi seperti waktu retensi, faktor kapasitas, faktor tailing, jumlah pelat teoritis, %RSD dari luas puncak dan faktor resolusi ditentukan. Metode yang dikembangkan ternyata linier pada rentang konsentrasi 1,01 -6,06 μg/ ml untuk 4-APh (r2= 0,9996, Vxo = 1,48%). Batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ) untuk 4-APh masing-masing adalah 0,18 μg/ml dan 0,54 μg/ml. Kriteria penerimaan validasi terpenuhi dalam semua prosedur. Kemudian metode yang dikembangkan berhasil diterapkan untuk menentukan 4-APh dalam tiga sirup PA generik di Indonesia, hasil menunjukkan bahwa sirup PA generik merk X, Y dan Z tidak mengandung 4-APh.
Medokan Ayu di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan kelurahan penghasil ikan bandeng yang diperoleh dari tambak warga. Kelurahan tersebut mengelola ikan bandeng dimulai dari penjualan hasil tambak hingga pemasaran hasil olahannya, namun belum memiliki produk olahan ikan asin. Griya Amerta Regency, perumahan di Kelurahan Medokan Ayu, sebagian besar warganya mempunyai usaha mikro kecil dan menengah. Masyarakat ini terbuka dengan informasi dan pendampingan dari perguruan tinggi yang berorientasi kepada pembuatan produk yang baik dan sehat yang dapat meningkatkan pendapatan dalam berjualan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan: (1) Pembuatan power point dan leaflet tentang edukasi bahan kimia berbahaya untuk pengawetan ikan serta cara pembuatan ikan asin yang aman; (2) Penyuluhan kepada warga; dan (3) Pelatihan pembuatan ikan asin menggunakan media video tutorial. Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam mengolah ikan segar menjadi produk ikan asin sehingga dapat memperpanjang umur simpan ikan hasil tangkapan. Kegiatan ini melibatkan warga Griya Amerta Regency berjumlah 36 orang warga dengan persentase terbesar adalah ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan berjualan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan warga tentang bahan kimia berbahaya untuk pengawetan ikan serta cara pembuatan ikan asin menggunakan bahan yang aman.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.