In conducting the monitoring of current and voltage change towards temperature change and humidity at the output of Solar Power Plant (SPP), the researcher used to conduct measurement manually which was by using multi meter until the measurement obtained depends on the researcher/the operator itself to do the measurement. In this research, the researcher looked for the solution to replace the human roles as the operator of the measurement tool with raspberry pi-based monitoring system and RTC DS3231 to monitor the current, the voltage, the temperature, and the humidity on the surface of PTS to know the current that flows and the change of voltage towards the temperature and the humidity that occur in 24 hours. Based on the result of the research conducted, raspberry pi-based SPP monitoring system and RTC DS3231 could record the current, the voltage, the temperature, and the humidity in real time towards the performance result of SPP into CSV file with recording time once in 10 seconds into Micro SD and the result of that measurement can be accessed through website/internet where Raspberry Pi is functioned as the web server connected to the campus network system.
Solar energy can be used for alternative energy by the solar panel to produce electrical energy. The use of solar energy on the solar panel to produce electricity is affected by the weather and the radiating duration and then will impact the temperature of the solar panel. The result of the research revealed that the temperature changes that impacted the output voltage from the solar panel will affect output voltage from the solar panel and the output voltage from the solar panel will change when generated even though the measured temperature is almost equal.
ABSTRAKMotor induksi adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor induksi mempunyai banyak keunggulan dari segi teknis maupun ekonomis, karena itu motor induksi terutama jenis motor induksi tiga phasa banyak digunakan pada dunia industri. Akan tetapi motor induksi juga mempunyai kekurangan, antara lain arus starting besar yang dapat mengakibatkan penurunan tegangan sistem dan mengganggu kerja sistem peralatan lain dalam satu saluran. Pada motor induksi diperlukan suatu metode starting, yang bertujuan untuk mengurangi arus starting yang besar. Metode starting yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode starting direct on line (DOL), star-delta, dan autotransformer, yang salah satunya dapat dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC). Dari hasil penelitian diperoleh nilai arus starting motor induksi tiga phasa 10 Horse Power (HP) dengan metode starting direct on line (DOL) hubungan star sebesar 50,531 Amper, metode starting star-delta sebesar 29,301 Amper, metode starting autotransformer hubungan star 50% sebesar 12,792 Amper, 65% sebesar 21,618 Amper, 80% sebesar 32,747 Amper, dan diperoleh nilai torsi starting direct on line (DOL) hubungan star sebesar 49,479 N.m, starting star-delta sebesar 16,637 N.m, starting autotransformer hubungan star 50% sebesar 12,684 N.m, 65% sebesar 21,436 N.m dan 80% sebesar 32,471 N.m. ABSTRACTAn induction motor is an electrical device which can transform electrical energy into mechanical energy. Due to advantages that they provide in terms of technical and economic, induction motors, especially three-phase induction motors are widely used in industries. However, induction motors have several disadvatages, such as huge starting current causing voltage drop in a system that will interfere other parts in the system of one particular channel. Induction motors need a starting method, aiming to reduce huge starting current. The starting methods used in this research are direct on line (DOL), star-delta, and autotransformer, one of which can be operated automatically using Programmable Logic Controller (PLC). The result shows that the value of the starting current of a 10 Horse Power (HP) three-phase induction motor using DOL method is 50.53 Amps, while using star-delta method is 29.31 Amps, and using autotransformer method of star connection of 50%, 65% and 80% are 12.79 Amps, 21.61 Amps and 32.74 Amps respectively. In addition, the torsion value of DOL method of star connection is 49,479 N.m, star-delta method is 16.63 N.m, and autotransformer method of star connection of 50%, 65% and 80% are 12.68 N.m, 21.43 N.m and 32.47 N.m respectively.
Motor induksi umumnya memiliki konstruksi sederhana, mudah dioperasikan, relatif lebih murah dalam perawatannya sehingga banyak digunakan di industri dan rumah tangga. Mesin listrik berupa motor induksi dilihat dari sumber tegangan salah satunya adalah jenis motor induksi tiga phasa. Motor induksi tiga phasa sering digunakan sebagai penggerak peralatan dengan kecepatan penuh atau kecepatan relatif konstan. Kecepatan motor induksi tiga phasa umumnya dapat dikendalikan yang salah satunya dengan pengaturan tegangan. Pengaturan atau pengendalian tegangan variabel pada motor induksi tiga phasa untuk memperoleh kecepatan yang berubah, dapat diperoleh dengan menggunakan ac voltage regulator tiga phasa. Perubahan sumber tegangan masukan yang variabel pada motor induksi tiga phasa akan mempengaruhi parameter motor induksi tiga phasa termasuk juga konsumsi atau penggunaan energi listrik. Dari hasil penelitian ini diperoleh konsumsi energi listrik motor induksi tiga phasa hubungan bintang tanpa beban dengan kecepatan 3000 rpm lebih tinggi sebesar 0,079 kWh (48%) atau Rp. 51,376 selama satu jam dibanding dengan kecepatan 2570 rpm, motor induksi tiga phasa hubungan bintang berbeban dengan kecepatan 2570 konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0,124 kWh (22%) atau Rp. 167,648 dibanding kecepatan 3000 rpm, konsumsi energi listrik motor induksi tiga phasa hubungan delta tanpa beban dengan kecepatan 2570 rpm lebih tinggi sebesar 0,065 kWh (23%) atau Rp. 87,88 dibanding kecepatan 3000 rpm dan motor induksi tiga phasa hubungan delta berbeban dengan kecepatan 2570 konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0,551 kWh (56%) atau Rp. 744,952 dibandingkan kecepatan 300 rpm. Kata Kunci: Motor induksi tiga phasa, ac voltage regulator, energi listrik
Hotel Grand Elite Pekanbaru mendapat suplai daya listrik dari PLN sebesar 1250 kVA dan mempunyai tiga buah unit Generator-set (Genset) kapasitas 500 kVA sebagai back-up suplai daya listrik apabila terjadinya pemadaman listrik dari PLN. Namun demikian penggunaan genset tersebut tidak dapat melayani beban secara cepat dimana hal ini disebabkan adanya kerusakan pada rangkaian Automatic Transfer Switch (ATS). Untuk itu diperlukan rancangan sistem suplai daya tak terputus yang dapat menyuplai beban, khususnya beban emergency dengan menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS). Dari hasil penelitian diperoleh total beban emergency Hotel Grand Elite Pekanbaru sebesar 125,779 kVA terdiri dari beban lift 32,670 kVA dan beban Elite Fitnes Center 67,952 kVA sehingga diperlukan kapasitas UPS sebesar 150 kVA. Penambahan suplai daya UPS sangat cocok karena disamping sebagai solusi akibat kurangnya daya listrik ketika terjadi pemadaman dari PLN dan juga dapat memback-up beban emergency pada Hotel Grand Elite Pekanbaru. Kata kunci : Generator-set, Uninterruptible Power Supply
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.