This research aims at creating a concept of cooperation between stakeholders in developing eco-tourism in Batu City. Eco-tourism and the role of stakeholders are related to one another. It is due to the urge of stakeholders to work together in managing the potential of eco-tourism to achieve a development goal. This study applies the Penta-helix model and triple-bottom-line theories to investigate the contribution of stakeholders to sustainable development. The Penta-helix model is used to identify relevant stakeholders and conduct effective collaboration. At the same time, the triple-bottom-line is applied to observe the environmental and socio-economic aspects of the eco-tourism sector. This study employs a qualitative method with an interactive approach from Miles, Huberman, and Saldana by deepening literary understanding; and field interviews. The results of this study show that cooperation and interaction between stakeholders in developing eco-tourism are inferior. Thus, the researchers develop a stakeholder collaboration model through the Penta-helix model covering the government, private eco-tourism enterprises, communities, academics, and the media. They collaborate in determining the sustainability agendas covering environmental, economic, and social as a reflection of the triple bottom line element. Those designed agendas are to encourage the realization of eco-tourism development in Batu City, Indonesia. The research recommends further research to evaluate whether this eco-tourism development model can be effective if implemented. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan konsep kerjasama antar stakeholder dalam pengembangan ekowisata di Kota Batu. Karena ekowisata dan peran pemangku kepentingan berkaitan satu sama lain. Hal ini dikarenakan adanya dorongan dari para pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mengelola potensi ekowisata untuk mencapai tujuan pembangunan. Studi ini menerapkan model penta helix dan teori triple bottom line untuk menyelidiki kontribusi pemangku kepentingan terhadap pembangunan berkelanjutan. Model Penta helix digunakan untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan yang relevan dan untuk melakukan kolaborasi yang efektif, sedangkan triple bottom line diterapkan untuk mengamati aspek lingkungan dan sosial ekonomi dari sektor ekowisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldana dengan pendalaman pemahaman literatur; dan wawancara lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama dan interaksi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan ekowisata masih rendah. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan model kolaborasi pemangku kepentingan melalui model Penta helix yang mencakup pemerintah, swasta, komunitas, akademisi, dan media. Mereka berkolaborasi dalam menentukan agenda keberlanjutan yang meliputi lingkungan, ekonomi, dan sosial sebagai cerminan dari elemen triple bottom line. Agenda yang dirancang tersebut adalah untuk mendorong terwujudnya pembangunan ekowisata di Kota Batu, Indonesia. Peneliti merekomendasi pada penelitian selanjutnya untuk mengevaluasi apakah model pembangunan ekowisata ini dapat efektif jika diimplemetasikan.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terkait pemberdayaan pelayanan dan tata kelola kearsipan pemerintah desa yang dilakukan oleh tim pengabdian di Kelurahan Merjosari Kota Malang. Tim pengabdian melakukan pelatihan dan pendampingan dalam tata kelola arsip di pemerintah desa agar peserta pelatihan memahami manfaat pentingnya pengelolaan dokumen dan arsip daerah; peserta mendapatkan keterampilan mengenai tata kelola arsip yang benar. Artikel ini ditunjukkan untuk pegawai pemerintahan desa agar memiliki pengetahuan dan kemampuan mengenai tata kelola pemerintahan desa dan memiliki kemampuan untuk melakukan pengarsipan di pemerintahan desa.
Keberadaan perpustakaan terdekat di masyarakat adalah perpustakaan desa. Perpustakaan desa merupakan salah satu fasilitas pendukung dalam pendidikan dan informasi di masyarakat sehingga menjadi tonggak perkembangan desa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan di Desa Torongrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur desa untuk mengelola desain interior dan membuat layanan perpustakaan yang variatif. Setelah layanan masyarakat ini diadakan, perpustakaan desa Torongrejo membuat perbaikan besar-besaran dalam desain interiornya dan jumlah kegiatan yang mereka lakukan. Kata kunci : perpustakaan, perpustakaan desa, desain interior, layanan, badan publik
Facebook is the largest networking site in the world with a growing number of users. Currently, Facebook has evolved into a site that can be used for information sharing by individuals through their personal accounts in the group called ‘Backpacker Dunia’, totaling 104,130 members whose hobby is traveling all over the world. This study aimed to identify (1) the relationship between commitment, excitement of helping others, reputation, and the group's appreciation of attitudes towards knowledge sharing, (2) the relationship between attitudes toward knowledge sharing and purpose of knowledge sharing, (3) the appropriate model for knowledge sharing in this study. This knowledge sharing model was adapted from the Theory of Reasoned Action (TRA). The method used in this study was quantitative with an online questionnaire instrument to facilitate the collection of data because the respondents were in cyberspace. SEM-PLS and Smart-PLS 3.0 were used as methods and tools for data analysis and constructing a knowledge sharing model in this study. The number of respondents in the study was 54 people. In the model proposed in the study were 4 hypotheses in the tested coefficient path and one of them was not significant. The study reveals that the relationship between commitment and attitude toward knowledge sharing is not significant, while the relationship between excitement of helping others and attitude towards knowledge sharing; reputation and attitude towards knowledge sharing; attitude toward knowledge sharing and purpose of knowledge sharing are significant.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.