Pasien bisa memainkan peranan penting dalam peningkatan keselamatan pasien dengan terlibat aktif dalam proses perawatan mereka. Partisipasi pasien dipandang sebagai hak hukum pasien serta standar emas sistem pelayanan kesehatan internasional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi pasien tentang aspek hukum keselamatan pasien dengan partisipasi pasien dalam keselamatan pasien di Instalasi Paviliun Ambun Pagi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel ditentukan dengan cara systematic random sampling. Data dikumpulkan selama bulan Maret tahun 2016. Hasil penelitian terhadap 75 orang responden menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan kurang (42 [56.00%]) dan persepsi negatif (49 [65.33%]), serta sebagian besar memiliki partisipasi yang rendah (46 [61,33%]). Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,024) dan persepsi pasien (p=0,007) tentang aspek hukum keselamatan pasien dengan partisipasi pasien dalam keselamatan pasien. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan persepsi pasien tentang aspek hukum dalam keselamatan pasien memiliki hubungan dengan partisipasi pasien dalam keselamatan pasien. Perlu ditingkatkan edukasi dan informasi tentang hak pasien dalam keselamatan pasien bagi pasien dan keluarga, guna mendorong peningkatan partisipasi pasien.
Latar belakang. Penyakit kardiovaskular (PKV) merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas tersering pada penyakit ginjal kronik (PGK) anak. Hipertrofi ventrikel kiri (LVH) dan disfungsi diastolik paling awal terlihat. Tujuan. Mengetahui proporsi PKV pada PGK stadium 1, hubungan stadium PGK dengan LVH, dan disfungsi jantung. ). Uji stastistik bermakna bila p<0,05. Hasil. Rerata umur subjek 9,1(3,8) tahun. LVH pada 1 dari 3 subjek PGK stadium 1 dan 61,5% pada PGK seluruh stadium, terbanyak stadium 5. Tidak terdapat hubungan bermakna stadium PGK dengan LVH (p=0,055), disfungsi diastolik (p=0,937) dan disfungsi sistolik (p=0,929). Kesimpulan. Pada PGK stadium 1 ditemukan LVH dan disfungsi diastolik. Tidak terdapat hubungan antara stadium PGK dengan LVH dan disfungsi jantung. Sari Pediatri 2016;18(3):220-5Kata kunci: PGK anak, kelainan kardiovaskular Cardiovascular Disorders in Children with Various Stages of Chronic Kidney DiseaseAumas Pabuti,* Nanan Sekarwana,* Partini P. Trihono** Background. Cardiovascular disorders (CVD) are common cause of morbidity and mortality in chronic kidney disease (CKD)'s children. Left ventricle hypertrophy (LVH) and diastolic dysfunction are early sign. Objectives. To study are knowing CVD in CKD stage I, association stages of CVD with LVH, and cardiac dysfunction. Methods. Cross sectional study 26 children with CKD in M Djamil Hospital/ Hasan Sadikin Hospital. Electrocardiography, chest X-ray, echocardiography was measured. LVH if left ventriculer mass index (LVMI) is >95th percentile (38 g/h
Latar belakang. Gangguan ginjal akut (GgGA) berhubungan dengan mortalitas dan morbiditas yang tinggi di antara anak sakit kritis. Cystatin C adalah protease inhibitor yang menurut beberapa penelitian merupakan biomarker yang baik untuk mendeteksi gangguan ginjal akut pada anak sakit kritis.Tujuan. Mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif cystatin C serum dan kreatinin serum dalam mendiagnosis gangguan ginjal akut pada anak sakit kritis.Metode. Penelitian potong lintang pada 70 subjek di HCU dan PICU RSUP. Dr. M. Djamil Padang dari Mei 2017 – Juni 2017. Subjek penelitian laki-laki 55,71%, median usia 16,50 bulan. Subjek dipilih dengan teknik konsekutif. Dilakukan pemeriksaan cystatin C serum dengan ELISA dan kreatinin dengan kolorimetrik. Baku emas menggunakan estimasi laju filtrasi glomerulus berdasarkan formula Schwartz. Gangguan ginjal akut terjadi bila terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus minimal 25% berdasarkan kriteria pRIFLE. Kurva receiver operating characteristic (ROC) digunakan untuk menilai cystatin C dan kreatinin dalam mendiagnosis GgGA.Hasil. Rerata cystatin C dan kreatinin serum pada GgGA 0,88±0,14 mg/L, 1,13±0,59 mg/dL berturut-turut. Tiga puluh tujuh pasien didiagnosis GgGA. Cut off point cystatin C serum 0,56 mg/L, sensitivitas 85,19%, spesifisitas 60,47%, nilai prediksi positif 57,50%, nilai prediksi negatif 13,33%. Cut off point kreatinin serum 0,95 mg/dL, sensitivitas 51,85%, spesifisitas 100%, nilai prediksi positif 100%, nilai prediksi negatif 23,21%.Kesimpulan. Cystatin C serum sensitif untuk mendiagnosis GgGA tetapi kurang spesifik.
Infeksi Rumah Sakit saat ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) di rumah sakit. Kepala ruangan sebagai manajer harus terus membina stafnya agar program pengendalian infeksi berjalan sesuai kesepakatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran manajer dengan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit di ruang rawat inap bedah RSUP Dr.M.Djamil Padang tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode kombinasi (Mix Methode). Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan analisis isi. Tekhnik pengambilan sampel secara Proportionate stratified random sampling. Teknik penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan tidak ada hubungan antara peran interpersonal dengan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi RS (p=0,117), ada hubungan antara peran informasional (p=0,003), peran decisional (p=0,000) dengan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi RS. Hasil penelitian kualitatif menggambarkan peran manajer dan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi RS masih belum optimal di ruang rawat inap bedah RSUP Dr.M.Djamil Padang tahun 2016.
Pasien bisa memainkan peranan penting dalam peningkatan keselamatan pasien dengan terlibat aktif dalam proses perawatan mereka. Partisipasi pasien dipandang sebagai hak hukum pasien serta standar emas sistem pelayanan kesehatan internasional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi pasien tentang aspek hukum keselamatan pasien dengan partisipasi pasien dalam keselamatan pasien di Instalasi Paviliun Ambun Pagi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel ditentukan dengan cara systematic random sampling. Data dikumpulkan selama bulan Maret tahun 2016. Hasil penelitian terhadap 75 orang responden menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan kurang (42 [56.00%]) dan persepsi negatif (49 [65.33%]), serta sebagian besar memiliki partisipasi yang rendah (46 [61,33%]). Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,024) dan persepsi pasien (p=0,007) tentang aspek hukum keselamatan pasien dengan partisipasi pasien dalam keselamatan pasien. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan persepsi pasien tentang aspek hukum dalam keselamatan pasien memiliki hubungan dengan partisipasi pasien dalam keselamatan pasien. Perlu ditingkatkan edukasi dan informasi tentang hak pasien dalam keselamatan pasien bagi pasien dan keluarga, guna mendorong peningkatan partisipasi pasien.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.