Macro and Micronutrient Substances intake Against Stunting in Toddlers. Stunting is a cumulative process and is caused by insufficient intake of nutrients or recurrent infectious diseases or both. Stunting can also occur before birth and is caused by very poor nutritional intake during pregnancy, eating patterns that are very lacking, low quality of food in line with the frequency of infectious diseases so that it can inhibit growth (UNICEF, 2012). This type of research was descriptive analytic. The study design was cross-sectional consisting of 58 samples of toddlers 24-59 months in the work area of Sumber Urip Health Center Rejang Lebong Regency in 2018. Data were collected in the form of nutritional status data TB/U using microtoice tools, energy intake, macro and micronutrients using questionnaires 2x24 hour recall. Toddlers 24-59 months who experienced stunting were 17 people (29.3%) and normal ones were 41 people (70.7%). The incidence of stunts was largely due to a lack of energy intake, and zinc. The results of this study indicate that there was a significant relationship between energy intake, macronutrients, and zinc with the incidence of stunting in infants.
ABSTRAK E-learning yang merupakan perpaduan antara pendidikan dan teknologi informasi, adalah pendekatan pembelajaran yang cocok untuk generasi Z. Implementasi e-learning membutuhkan pengetahuan tentang konsep e-learning dan keterampilan untuk mengoperasikan aplikasi elearning. Siswa dari SMP dan SMA Ta'miriyah Surabaya termasuk dalam generasi Z yang paham teknologi dan lebih menyukai pembelajaran visual daripada pembelajaran audio. Permasalahannya adalah para guru di dua sekolah ini memiliki pengetahuan yang belum memadai tentang konsep elearning dan keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran belum merata. Permasalahan tersebut diselesaikan melalui program kemitraan masyarakat menggunakan pendekatan tiga metode. Pertama, sosialisasi konsep e-learning berdasarkan hasil dari studi literatur. Kedua, melakukan pelatihan aplikasi e-learning, dan terakhir adalah evaluasi pelaksanaan pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan aplikasi e-learning Edmodo yang sesuai dengan kebutuhan siswa, guru, dan sekolah, yaitu multi-platform, multi-perangkat, tanpa biaya, dan tersedianya fitur interaksi antara siswa, guru, dan orang tua siswa. Pada akhir program kemitraan masyarakat, dapat disimpulkan bahwa metode sosialisasi mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru tentang konsep e-learning, sementara metode pelatihan mampu meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan aplikasi e-learning Edmodo, baik sebagai guru, siswa, maupun orang tua siswa.Kata kunci : e-learning; edmodo; generasi z. ABSTRACT E-learning, the fusion between education and information technology, is the learning approach that suitable for the Z generation. E-learning implementation requires knowledge about e-learning concepts and skills to operate one of the e-learning applications. Students of Ta'miriyahSurabaya Middle and High School are the Z generation who are tech-savvy and prefer visual than auditory learning methods. Teachers in this school have inadequate knowledge of e-learning concepts and lack of skills using information technology for learning activities. The problems resolved through community partnership programs by performing three methods. The first is to socialize e-learning concepts based on the literature study, the second is to conduct e-learning application training, and the last is evaluation. The training use Edmodo's e-learning application that fits with the needs of students, teachers, and schools. Those needs are an application which multi-platforms, multi-devices, no charge, and the availability of interaction features between students, teachers, and parents. At the end of the program, it concluded that socialize could increase teacher knowledge and understanding of e-learning. Besides, the training improves the teachers' skills in using Edmodo's e-learning application.
Mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir merupakan individu yang rentan mengalami stres. Mahasiswa yang mengalami stres cenderung mengalami gangguan dalam fungsi fisik, emosi, kognitif, dan tingkah laku yang dapat berimbas pada waktu penyelesaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi stres mahasiswa dalam menyusun Tugas Akhir. Sampel diambil dari 108 mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Tugas Akhir. Hasil analisis dengan metode analisis jalur menunjukkan bahwa faktor sosial, keluarga, dosen, dan motivasi secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap stres mahasiswa yang sedang menyusun Tugas Akhir. Meskipun secara parsial faktor keluarga dan dosen menjadi faktor yang secara signifikan mempengaruhi motivasi mahasiswa, tetapi hanya faktor keluarga yang memberikan pengaruh terhadap stres mahasiswa. Dukungan keluarga akan meningkatkan motivasi dan semakin termotivasi maka tingkat stres mahasiswa akan menurun. Kata kunci: faktor stres, mahasiswa tugas akhir, motivasi individu
Menopause merupakan masa yang pasti dihadapi dalam perjalanan hidup seorang perempuan dan suatu proses alamiah sejalan dengan bertambahnya usia. Data laporan Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa persentase kejadian lansia yang menderita penyakit sendi di Indonesia adalah 24,7%. Pada wanita lansia prevalensi yang didiagnosis nakes lebih tinggi pada perempuan (13,4%) dibanding laki-laki (10,3%) demikian juga yang didiagnosis nakes atau gejala pada perempuan(27,5%) lebih tinggi dari laki-laki (21,8%). Data tersebut menunjukkan bahwa wanita lansia dominan mengalami nyeri sendi dari pada pria lansia dan persentase lansia yang mengalami penyakit sendi berdasarkan diagnosis dan gejalanya di Jawa Tengah adalah 11,2%. Desain penelitian yang digunakan adalah Experiment yaitu Quasi Experiment dengan desain One group pre test-post test design. Jumlah sampel sebanyak 109 orang yang terdiri atas 55 orang menkonsumsi biji rami dan 50 orang tidak mengkonsumsi biji rami. Analisis data dilakukan dalam dua tahapan yaitu analisis univariat, bivariat, dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata nyeri sendi pada wanita menopause yang mengkonsumsi biji rami dan tidak mengkonsumsi biji rami. Nyeri sendi wanita yang mengkonsumsi biji rami lebih rendah dibandingkan yang tidak mengkonsumi biji rami. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh konsumsi biji rami terhadap nyeri sendi pada wanita menopause.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.