A GIS-based study using MapInfo software has been performed to examine the short- and medium-term effect of coastal erosion in Karawang, West Java. Assessment of short-term period shows different trends in the consecutive of nine-year data. The balanced trend was found in the first period when abrasion and accretion have the same rate of 12 ha/yr. In second period accretion has dominated by causing emerging land around 27 ha/yr, but erosion only displaced 2 ha/yr of coastal area. In the third period more abrasion process has occurred that made about 15 ha/yr shoreland disappear, but accretion took only 8 ha/yr. Medium-term study using 27-year data confirms more accurate estimation of abrasion and accretion rates. The data suggests that abrasion had affected on area loss more than 15 ha/yr, while accretion gave additional land about double than that. A brief schematic design has been provided in the study as alternative option to minimize the future impacts of coastal erosion by incorporating natural and artificial measures.

No abstract

No abstract

Penelitian yang dilaksanakan pada bulan April 2021 ini menggunakan pendekatan eksploratif korelasional dan bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah dangkal yang berada di kawasan pesisir Kabupaten Karawang dan untuk mengetahui pengaruh antara jumlah penduduk terhadap nilai salinitas air tanah. Pengambilan sampel air tanah dilakukan dengan metode systematic random grid sampling yaitu dengan membagi wilayah pesisir Karawang menjadi 30 grid yang berukuran sama, masing-masing 2 km × 7 km. Hasil pengujian sampel air tanah yang diambil dari sumur pompa milik masyarakat menunjukkan kualitas air tanah di kawasan pesisir Kabupaten Karawang yang berada pada kedalaman antara 4 sampai 15 meter memiliki nilai salinitas rata-rata 1,5 ppt dan nilai total padatan terlarut (TDS) 1491,6 mg/liter. Pengumpulan data jumlah penduduk dilakukan dengan cara observasi langsung ke masyarakat di lokasi penelitian dengan dibantu data administrasi dari setiap desa. Analisis interpretasi korelasi dan regresi yang dilakukan dengan bantuan SPSS menunjukan adanya interaksi positif yang signifikan antara jumlah penduduk dengan nilai salinitas air tanah (r = 0,717; p < 0,001). Hubungan positif ini menunjukkan kecenderungan nilai salinitas air tanah akan semakin besar seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

No abstract