Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 Pada SMP Negeri 2 Mesjid berjumlah 52 siswa. Sampel penelitian sebanyak 52 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas Pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah (Eksperimen) dan 26 siswa kelas konvensional (Kontrol). Analisis data eksperimen untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dengan uji-t (Independent Sample t-test),. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata N-gain untuk kelas pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah adalah 60,64 (sedang) dan kelas konvensional adalah 48,72 (sedang). Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 4,61 dan ttabel 2,009 sehingga diperoleh t-hitung 4,61 > t-tabel 2,009 pada taraf signifikan α 0,05,. Kesimpulan dari hasil terdapat peningkata hasil belajar siswa melalui pemanfaatan lingkungan Sekolah sebagai media pembelajaran pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar
Monyet Ekor Panjang adalah salah satu fauna yang menjadi daya tarik wisatawan di Gunung Geurutee Aceh Jaya. Perilaku harian Monyet Ekor Panjang adalah salah satu aspek yang harus diketahui untuk kepentingan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Gunung Geurutee. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Pengamatan perilaku Monyet Ekor Panjang dilakukan pada tiga kelompok yang masing-masing terdapat pada di sebelah barat, utara dan timur Geurutee. Metode pengamatan perilaku Monyet Ekor Panjang yang digunakan adalah Scan Sampling. Setiap kelompok Monyet Ekor Panjang diamati sebanyak tiga kali, masing-masing selama 120 menit dengan interval waktu 5 menit. Perilaku Monyet Ekor Panjang di sebelah barat dari tinggi ke rendah adalah bergerak (39,26%), makan (17,66%), inaktif (13,96%) grooming (11,55%), bersuara (9,8%), bermain (4,04%), agonistik (2,03%), tidur (1,6%), dan kawin (0,1%). Perilaku Monyet Ekor Panjang di sebelah timur dari tinggi ke rendah adalah bergerak (37,28%), bersuara (15,2%), makan (14,53%), inaktif (12,3%), grooming (11,16%), agonistik (4.6%), bermain (3,63%), tidur (1,17%), dan kawin (0,13%) dan Perilaku Monyet Ekor Panjang di sebelah utara dari tinggi ke rendah adalah bergerak (38,03%), makan (28,64%), inaktif (13,2%), bersuara (10,14%), grooming (6,42%), agonistik (1,9%), bermain (1,17%), dan tidur (0,5%). Terdapat 9 jenis pada titik pengamatan sebelah barat dan timur, sedangkan pada titik pengamatan sebelah utara terdiri atas 8 jenis perilaku. Rata-rata persentase perilaku Monyet Ekor Panjang dari yang tinggi ke rendah adalah bergerak, makan, inaktif, bersuara, grooming, bermain, agonistik, tidur dan kawin.
Kenaekaragaman adalah gabungan antara jumlah spesies dan jumlah individu masing-masing dalam satu komunitas. Lumut merupakan tumbuhan yang digolongakan tingkat rendah karena belum dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya Tujuan penelitian ini adalah untuk; mengetahui jenis-jenis tumbuhan lumut yang terdapat di Hutan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar sebagai Media Pembelajaran Biologi. Rancangan penelitian yang digunakan untuk memperoleh data lapangan, yaitu dengan menggunakan metode jelajah, dimana melakukan penjelajahan atau pengamatan di lokasi pengamatan. Pengambilan sampel secara purposive sampling pada Hutan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 zona pengamatan dan masing-masing titik pengamatan terdiri dari 1 Line Transek dan setiap Line Transek diletakan 5 plot berukuran 5m x 5m. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 15 spesies tumbuhan lumut yang terdiri dari 9 Famili. Jumlah total individu dari keseluruhan spesies lumut (Bryophyta) di Hutan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, yaitu 643 individu. Hasil penelitian ini adalah: 1) Jenis Tumbuhan Lumut yang terdapat di Hutan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar terdiri dari 15 jenis dari 9 famili, yaitu Marchantiaceae, Pottiaceae, Fissidentaceae, Hypnaceae, Catagoniaceae, Bartamiaceae, Brachytheciaceae, Calymperaceae, dan Plagiochilaceae; 2) Hasil penelitian ini dimanfaatkan dalam media pembelajaran Biologi.
Pola penambahan bahan pengawet makanan atau zat aditif yang tidak sesuai takaran kesehtan akan menyebabkan bermacam persolaan untuk kesehatan siswa atau masyarakat antara lain keracunan, alergi, gangguan pernafasan atau terjadi musibah kematian. Upaya kita dalam mengurangi kesan negatif yang disebabkan oleh pemakaian zat tambahan untuk pengawet makanan, perlu dilakukan literasi terhadap masyarakat atau siswa dengan bantuan pihak kampus. Siswa-siswi SMP Negeri 6 Banda Aceh sangat banyak yang menggunakan kue, cemilan atau mie instan sebagai sarapan pagi yang dijual pada kantin sekitar sekolah. Kondisi ini telah berjalan dalam tempo yang lama tetapi tanpa edukasi dari pihak-pihak sekolah, pemerintah atau ormas lain yang peduli terhadap kesehatan warga, begitu juga pemahaman dari masyarakat yang berbisnis dalam sektor ini. Ada beberapa keluhan dari warga atas banyaknya zat aditif dalam makanan atau pengawet yang digunakan oleh pembuat kue dapat merusak kesehatan siswa. Dari hasil survei kami ada sekiatr 80% siswa mengeluh setelah lama mengkonsumsi makanan jajanan sekitar sekolah tetapi mereka tidak mengetahui secara pasti jenis makanan yang mana. Ada kesan positif bahwa iswa paham akan informasi atas pilihan jajanan yang tanpa pengawet atau zat aditif yang mengandungi bahan berbahaya untuk kesehatan. Kata kunci: Makanan jajanan, zat aditif, kesehatan, siswa SMP
The abundance and biodiversity of marine life have an important role to marine ecosystems. Echinoderms have a role as an organic waste-eating animals that form the rest of the animals and plants. Echinodermata species biodiversity research by the littoral zone in the area of Ujong Pasir Putih beach Batee Kebupaten Aceh Besar, aims to determine the biodiversity and abundance of Echinodermata. This research is descriptive quantitative describe the relationship between the type of littoral on species biodiversity Echinodermata. Sampling was conducted at three points, namely station I station (rocky zones), the station II (sandy zone), and a third station (coral zone). The research activities conducted in November 2018 by using transect method quadrant. The measured parameters include physical parameters (temperature), chemical parameters (pH, salinity, DO), and biological parameters (biodiversity and abundance Echinodermata). The result of the three-point stations found 11 species with four classes of Echinodermata Asteroidea, Holothuroidea, Echinoidea, and Ophiuroidea the biodiversity index is low, namely 1,244, uniformity index (E) is not stable at 0. 518, while the dominance index was also low at 0481 , Based on these results the biodiversity index (H`) is low due to the uniformity index (E) is unstable and influenced by environmental conditions.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.