This qualitative research method to describe and analyze a policy which aims to empower the people in the salt business Sumenep portrayed through the study of Program Implementation Assistance Fund for Empowerment of People's Salt (PUGAR) with an emphasis on policy implementation model consisting Grindle of contents (contents of policy) and (contexts of policy) policy implementation. Empowerment of People's Salt (PUGAR) sourced from the state budget is a development program that focused on improving the welfare of the farmers of salt, as well as increased production and product quality salt. The research findings indicate that Content Policy (Of Content Policy) covers Salt Empowerment of People (PUGAR) has been established through the minister of marine and fisheries regulation number 41 of 2011 on guidelines for the implementation of the National Program for Community Empowerment and Fisheries. implementation of the policy (the Context of Policy) includes a companion team PUGAR Department of Marine and Fisheries Sumenep identifying the existence and location of the land to the group PUGAR group that has submitted a proposal for assistance and workshops as well as socialization PUGAR annually. The conclusion of the study include the provision of information about program implementation PUGAR up the thawing process is less clear PUGAR assistance received by a group of farmers salt (KUGAR). Salt farmer business groups of people (KUGAR)Recipient PUGAR each year hoping PUGAR funds disbursed prior to the production of salt, this PUGAR funds transferred to a bank account belonging to a business group of salt farmers (KUGAR) and use this PUGAR funds must be adapted to the Joint Venture Plan (RUB ) contained in the Accountability Report (LPJ) proposals submitted for the salt farmers PUGAR each group of people (KUGAR).
Abstrak Kecamatan Sedati Salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Sidoarjo. Program yang diciptakan Kecamatan Sedati Sidoarjo yaitu JUMPA ARTIS (Jemput Bola Pelayanan Gratis). Implementasi program tersebut baru di ciptakan oleh Kecamatan Sedati bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan juga mempermudah dan mempercepat proses pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang ada di Kecamatan Sedati. Dengan adanya layanan KIA ( Kartu Identitas Anak ) dan juga layanan persyaratan pendaftaran pencari kerja (Prakerja) masyarakat merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhannya. Jumpa Artis (Jemput Bola Pelyanan Gratis) sebuah progrm dari kecamatan sedati yang memudahkan warga untuk mengakses permohonan tentang kependudukan yang ada di kecamatan sedati. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen pengambilan sampel sumber data yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi program Jumpa Artis (Jemput Bola Pelayanan Gratis) di Kecamatan Sedati mempermudah pelayanan adminitrasi kependudukan dan pencatatan sipil masyarakat di Kecamatan Sedati dan sesui dengan visi dan misinya. Program Jumpa Artis dikenalkan melakui sosialisasi dan juga memberikan informasi di media sosial, agar masyarakat mampu mengetahui informasi mengenai Jumpa Artis.Kata Kunci : Implementasi, Jumpa Artis, Purpose SamplingAbstractSedati District One of the widest districts in Sidoarjo Regency. The program created by Sedati Sidoarjo District is JUMPA ARTIS (Pick Up Free Service Balls). The implementation of this program was just created by the Sedati District with the aim of improving the quality of public services and also facilitating and accelerating the process of population administration and civil registration services in the Sedati District. With the existence of the KIA service (Child Identity Card) and also the job seeker registration requirements service (Prakerja) the community feels helped in fulfilling their needs. Meet Artis (Pick Up Free Service Balls), a program from the Sedati sub-district that makes it easier for residents to access applications regarding citizenship in the Sedati sub-district. The research method used by the author is a qualitative research method. The qualitative research method is a method based on the philosophy of postpositivism, used to examine the condition of natural objects, where the researcher is the instrument for sampling data sources by purposive sampling. The results of this study indicate that the implementation of the Meet Artist program (Pick Up Free Service Balls) in Sedati District facilitates population administration and civil registration services for the community in Sedati District and is in accordance with its vision and mission. The Meet Artists program was introduced through socialization and also providing information on social media, so that the public is able to find out information about Meet Artists.Keywords: Implementation, Meet Artists, Purpose Sampling
Permasalahan pengangguran di Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. Pengangguran terbuka didominasi oleh pengangguran usia muda. Jawa Timur menjadi Propinsi dengan jumlah pengangguran terbesar ke-3 setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sumenep menjedi salah satu penyumbang jumlah pengangguran di Pulau Madura. Berdasarkan data yang diperoleh Hingga pertengahan 2014, angka pengangguran di Sumenep masih tinggi. Beberapa perusahaan maupun instansi pemerintahan belum bisa menyerap tenaga kerja secara memadai. Terbukti, jumlah pengangguran hingga sekarang mencapai 23.618 jiwa. Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dari 40.762 jiwa pencari kerja (pencaker), yang terserap hingga Juli 2014 hanya sebanyak 17.144 jiwa. Jadi, masih tersisa 57,94 persen pencaker yang masih mengganggur. Hal ini sangat bertolak belakang dengan setting awal SMK yang disiapkan untuk siap kerja sesuai dengan kompetensi jurusan dan lapangan kerja yang ada. Beberapa hal yan menyebabkan lulusan SMK tidak mendapatkan pekerjaan antara lain, kurangnya kerjasama dalam hal publikasi antara pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perusahaan, tidak adanya sinergi antara pemerintah perusahaan, SMK, dan Dinas maupun para pelaku UKM pengrajin Kabupaten Sumenep terkait dalam pencegahan meningkatnya jumlah pengangguran, serta tidak sesuainya kompetensi yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan tenaga yang dibutuhkan oleh perusahaan. Penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) melalui Sinergitas Antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dengan Pengrajin Keris diharapkan akan mampu menekan jumlah pengangguran khususnya usia muda di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Terdapat lima langkah dalam pelaksaan penerapan CSR ini, langkah-langkahnya dimulai dengan Pembentukan program oleh pemerintah Kabupaten Sumenep untuk siswa SMK ada dua berupa business plan competition menggandeng Kelompok UKM pembuatan Keris Di kabupaten Sumenep. Selanjutnya adalah tahap sosialisasi ke tiap-tiap SMK mengenai program yang dicanangkan pemerintah.Kabupaten Sumenep dalam pelaksanaannya nanti setelah melewati tahap seleksi proposal bagi Kelompok UKM pembuatan Keris yang mengajukan proposal dan pendataan jumlah siswa yang akan di arahkan dan di fokuskan untuk membantu Kelompok UKM pembuatan Keris di Kabupaten Sumenep. pendampingan oleh Kelompok UKM pembuatan Keris di Kabupaten Sumenep langsung serta kontrol dari pemerintah dilakukan guna kelancaran program ini. sehingga nantinya dapat menghasilkan ouput berupa hasil didikan program pengembangan kewirausahaan sebagai bentuk awal atau perintis kelompok UKM Pembuatan Keris di Kabupaten Sumenep.
ABSTRAK Konsep dan mekanisme operandi dalam Takaful Kebakaran sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, karena Takaful Kebakaran menganut azas tolong menolong dengan membagi risiko diantara peserta asuransi (sharing of risk). Adanya Risk Sharing inilah cermin sikap tolong-menolong antara sesama seperti yang telah Rasulullah ajarkan kepada setiap umatnya. Mekanisme ganti rugi dalam Takaful Kebakaran tidak memberatkan pedagang, karena disesuiakan dengan kemampuan pedagang baik dari segi besarnya premi yang harus dibayar dan pemilihan jangka waktu pembayaran premi. Dalam penerapan Takaful Kebakaran juga tidak ada maisir, gharar dan riba yang masih ada pada asuransi kebakaran konvensional, yang telah dilarang Islam. Berdasarkan pada permasalahan yang diangkat didalam penulisan ini maka metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif , yaitu suatu metode dalam meneliti status seseorang, suatu objek, suatu situasi atau kondisi sistem pemikiran. Pengembangan model jaringan penyebaran Takaful Kebakaran melalui konsep jaringan sosial merupakan refleksi dari pembangunan jaringan yang dilaksanakan Rasulullah ketika membina masyarakat Islam di Madinah, sehingga informasi dapat disebarkan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan tempat jaringan berkomunikasi, peran pemimpin, dan hubungan antara anggota jaringan dan juga hubungan dengan pihak luar yang dapat mendukung tersebarnya informasi. Kata Kunci : Takaful Kebakaran, Pedagang Pasar Tradisional ABSTRACT The concept and mechanisms of operation in accordance with the Fire Takaful Islamic economic principles, because the Fire Takaful adheres to the principles of helping to share the risk among insurance participants (sharing of risk). The existence Risk Sharing this attitude mirrors mutual help between fellow like that had the Prophet taught each of his people. Compensation mechanism in not burdening Fire Takaful traders, as adjusted by the ability of traders both in terms of the amount of premium to be paid and the premium payment term elections. In the application of Takaful Fire also no gambling, and usury gharar that still exist in the conventional fire insurance, which has been banned Islam. Based on the issues raised in this study, the research method used is descriptive qualitative approach, a method in researching the status of a person, an object, a situation or a condition system of thought. Development of network model Takaful Fire spread through the concept of social networking is a reflection of the development of the network carried the Prophet when fostering Islamic community in Medina, so that information can be disseminated effectively. It can be seen from the selection of a communication network, the role of the leader, and the relationship between members of the network and relationships with outside parties that support the spread of information. Keywords: Takaful Kebakaran, Traditional Market Traders
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.