Penelitian dan pengembangan pada penelitian ini menggunakan instrumen angket, kuisioner, dan intrumen tes keterampilan gerak passing bawah bola voli yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti mempunyai tahapan-tahapan yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) model produk berupa prototipe, (3) mengembangkan desain produk dan tahapan-tahapan pelaksanaan, (4) uji pakar ahli, (5) revisi, (6) uji lapangan lebih luas (7) revisi produk, (8) uji kelayakan, (9) produk final, (10) penyebaran secara luas. Uji keefektifitas melalui tes awal memperoleh nilai rata-rata sebesar 51,00 dan tes akhir memperoleh nilai rata-rata 72,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa model latihan passing bawah bola voli efektif untuk meningkatkan keterampilan gerak passing bawah. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji efektifitas model maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan model latihan passing bola voli yang telah diterapkan mengalami peningkatan, dibuktikan dengan tes awal dan tes akhir, adanya perbedaan yang signifikan dan dinyatakan layak untuk digunakan pada kegiatan latihan siswa sekolah menengah pertama. .
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan daya tahan cardiorespiratory berbasis permainan untuk atlet pencaksilat usia SMP, serta bertujuan untuk menguji efektifitas model latihanini. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) yang terdiri dari sepuluh langkah (1) Penelitian dan mengumpulkan informasi, (2) Perencanaan, (3) Pembuatan produk awal, (4) Evaluasi ahli, (5) Revisi (6) Uji kelompok kecil menggunakan 20 subjek, (7) Revisi, (8) Uji coba kelompok besar menggunakan 60 subjek, (9) Revisi produk akhir, (10) Desiminasi dan implementasi. Data dikumpulkan melalui kegiatan obsevasi, pengisian kuisioner dan tes volume oksigen maksimal yaitu dengan menggunakan Multistage Fitness Test (MFT) untuk mengetahui tingkat daya tahan cardiorespiratory usia 13-16 tahun (usia SMP). Berdasarkan hasil uji efektivitas model dengan menggunakan metode eksperimen dan pendekatatan the one group pretest-posttest design. Sampel dalam uji efektivitas ini adalah kelas eksperimen berjumlah 30 orang atlet pencaksilat usia SMP yang diberi model latihan daya tahan cardiorespiratory berbasis permainan.Hasil penghitungan statistika dengan menggunakan paired samples t test untuk kelas eksperimen menunjukkan nilai signifikansi 0,000<0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah model latihan daya tahan cardiorespiratory berbasis permainan dapat meningkatkan daya tahan cardiorespiratory atlet pencaksilat usia SMP dan efektif digunakan sebagai model latihan daya tahan cardiorespiratory untuk atlet pencaksilat usia SMP.
ABSTRAK Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hubungan panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil lari 100 meter pada klub atletik Jakarta Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan Teknik studi korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah para anggota klub Atletik Jakarta Utara dengan jumlah atlet 50 atlet. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, sampel ditentukan dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1). Terdapat hubungan Panjang Tungkai dengan hasil lari 100 meter diperoleh koefisien korelasi ry1 = 0.69, yang berarti variabel panjang tungkai memberikan sumbangan terhadap hasil lari 100 meter sebesar 82.38 %. (2). Terdapat hubungan yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lari 100 meter, diperoleh koefisien korelasi ry2 = 0,94 yang berarti variabel Daya Ledak Otot Tungkai memberikan sumbangan terhadap hasil lari 100 meter sebesar 88.50 %. (3). Terdapat hubungan berarti antara Panjang Tungkai dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan hasil lari 100 meter secara Bersama – sama, dengan koefisien korelasi ganda Ry1-2 = 0,94 hal ini berarti bahwa 88.50% Hasil Lari 100 Meter ditentukan oleh Panjang Tungkai dan Daya Ledak Otot Tungkai secara bersama-sama. Kata Kunci : Panjang Tungkai, Daya Ledak Otot Tungkai, Hasil Lari 100 Meter. ABSTRACT The purpose of this research is to find out relationship between leg length and leg muscle explosiveness to the results of running 100 meters at the North Jakarta athletic club. The method used in this study is a survey method with correlational study techniques. The population in this study were the members of the North Jakarta Athletics Club with 50 athletes. The number of samples is 30 people, the sample is determined by purposive sampling. The results of the study concluded that: (1). There is a relationship between the length of the limb with the result of running 100 meters and the correlation coefficient is ry1 = 0.69, which means that the leg length variable contributes to the 100 meter run by 82.38%. (2). There is a significant relationship between the leg muscle explosive power with the result of running 100 meters, the correlation coefficient ry2 = 0.94, which means the variable Explosion of Leg Muscle contributes to the 100 meter running result of 88.50%. (3). There is a significant relationship between Leg Length and Leg Muscle Explosion with the results of running 100 meters together, with a double correlation coefficient Ry1-2 = 0.94 this means that 88.50% 100 Meters Run Results are determined by Leg Length and Muscle Explosion Power. Limb together. Keywords: Leg length and leg muscle explosive power, results of 100 meters run.
ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya (1) hubungan kecepatan lari dengan hasil lompat jauh gaya menggantung, (2) hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya menggantung dan (3) hubungan kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya menggantung secara bersama-sama pada mahasiswa Kuliah Olahraga Prestasi Atletik Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.Pengambilan data ini dilaksanakan tanggal 20 Desember 2016 di Stadion Atletik Pemuda GOR Rawamangun Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif menggunakan teknik studi korelasi, dengan sampel sebanyak 30 mahasiswa Kuliah Olahraga Prestasi Atletik Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta dari jumlah 90 mahasiswa terdaftar sebagai anggota dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Instrumen penelitian adalah dengan melakukan pengukuran terhadap variabel-variabel terdiri dari tiga tes, yaitu tes sprint 20 meter untuk mengetahui kecepatan lari, tes standing broad jump untuk mengetahui daya ledak otot tungkai, dan yang terakhir tes lompat jauh gaya menggantung. Teknik analisis yang digunakan adalah mencari regresi lalu menghitung korelasi dari variabel dengan membandingkan dengan f-tabel pada taraf signifikan 0,05. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh:1. hubungan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh gaya menggantung, dengan persamaan garis linier = 10,37 -1,59 , koefisien korelasi (ry2) = 0,87, yang berarti tingkat hubungannya masuk dalam kategori tinggi. Koefisien determinasi (ry1²) = 0,749 yang berarti variabel kecepatan lari memberikan sumbangan dengan hasil lompat jauh gaya menggantung sebesar 74,90%. 2. hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya menggantung, dengan persamaan garis linier Ŷ =0,35 + 1,64 X2, koefisien korelasi (ry1) = 0,75, yang berarti tingkat hubungannya masuk dalam kategori sangat tinggi. Koefisien determinasi (ry1²) = 0,569, yang berarti variabel daya ledak otot tungkai memberikan sumbangan terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung sebesar 56,90%. 3. hubungan antara kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya menggantung, dengan persamaan garis linier Ŷ= 7,87 -1,27 + 0,82 , koefisien korelasi Ry1-2 = 0,88, yang berarti tingkat hubungannya masuk dalam kategori sangat tinggi. Koefisien determinasi (Ry1-2)² = 0,771 yang berarti variabel kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya menggantung memberikan sumbangan sebesar 77,10%. Dalam penelitian ini kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 77,10% pada hasil lompat jauh gaya menggantung. Sisanya sebesar 23,90% ditentukan oleh faktor lainnya.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas latihan goal setting dan visualisasi terhadap peningkatan motivasi pemain Daksina Futsal Academy. Penelitian ini dilaksanakan di Daksina Futsal Academy dan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group dengan teknik Tes awal, Perlakuan, dan akhir (pre-test post-test). Penelitian ini diikuti oleh 30 orang sample pemain Daksina Futsal Academy. Mereka diminta menjawab butir-butir pernyataan angket penelitian tentang motivasi setelah itu mengikuti materi pelatihan goal setting dan visualisasi selama 5 sesi lalu diberikan kembali angket untuk melakukan tes akhir. Disampaikan tentang nilai rata-rata () dari hasil yang didapatkan pada tes awal 85,23 dan pada tes akhir 92,87. Dari rata-rata mengenai tes awal dan tes akhir Motivasi pemain Daksina Futsal Academy, menunjukan adanya peningkatan hasil yang didapat. Dari hasil analisis data diperoleh selisih rata-rata (MD) -7,63 dengan standar deviasi perbedaan (SDD) 6,80 standar error perbedaan rata-rata (SEMD) 1,29 dalam perhitungan selanjutnya diperoleh nilai t-hitung sebesar -6,05 dan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (n-1) dan taraf signifikan α = 0,05 didapat sebesar 2,045. Nilai |t-hitung| = 6,05 lebih besar dari t-tabel = 2,045. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Hasil ini menunjukan bahwa penerapan latihan goal setting dan visualisasi dapat meningkatkan motivasi pemain Daksina Futsal Academy. Kata Kunci: Goal Setting, Visualisasi, Motivasi. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effectiveness of goal setting and visualization exercises for increasing the motivation of Daksina Futsal Academy players. This research was conducted at Daksina Futsal Academy and the method used in this study was the one group experimental method with the technique of the initial, treatment, and end (pre-test post-test). This research was followed by 30 samples of Daksina Futsal Academy players. They were asked to answer the items of the research questionnaire statement of motivation after that followed the goal setting and visualization training materials for 5 sessions then were given back the questionnaire to conduct the final test. Delivered about the average value (X ̅) of the results obtained at the initial test 85.23 and at the final test 92.87. From the average regarding the initial test and the final test Motivation Daksina Futsal Academy players, showed an increase in results obtained. From the results of data analysis obtained an average difference (MD) of -7.63 with a standard deviation of difference (SDD) 6.80 standard error of average difference (SEMD) of 1.29 in subsequent calculations obtained a t-value of -6, 05 and t-table values with degrees of freedom (n-1) and a significant level α = 0.05 obtained 2.045. Value | t-count | = 6.05 is greater than t-table = 2.045. This shows that the null hypothesis (H0) is rejected and the alternative hypothesis (H1) is accepted. These results indicate that the application of goal setting and visualization exercises can increase the motivation of Daksina Futsal Academy players. Keywords: Goal Setting, Visualization, Motivation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.