Untuk mencapai kemandirian daerah, pemerintah daerah harus mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efisien dan efektif. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan kebijakan desentralisasi melalui otonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh PAD, Dana Perimbangan dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kinerja Keuangan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi APBD Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2015 – 2017, terutama menekankan pada variabel PAD, Dana Perimbangan, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Modal dan Kinerja Keuangan. Analisis dan hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS 24. Metode analisis data pada pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) PAD berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan yang berarti kenaikan PAD akan meningkatkan kinerja keuangan pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, (2) Dana Perimbangan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan yang berarti kenaikan Dana Perimbangan akan menurunkan kinerja keuangan pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, (3) Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan yang berarti kenaikan pertumbuhan ekonomi suatu daerah, tidak selalu diikuti oleh kenaikan kinerja keuangan dari pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Timur dan (4) Belanja Modal berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan yang berarti belanja modal meningkat pada suatu daerah, tidak serta merta dapat meningkatkan kinerja keuangan pemerintah daerah dalam jangka waktu singkat.
Abstract. This study aims to discuss the effect of corporate governance which consists of the size of the board of commissioners, audit boards, institutional ownership, managerial ownership, media exposure, environmental performance, financial ratios consisting of leverage, size, profitability to disclosure of corporate social responsibility. The population in this study are Mining Companies that are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2013-2017 period. Sampling used in this study using the census method using a total of 21 companies so that the number of studies in the study as many as 105 studies. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis using SPSS Statistics 22. The results show that media exposure and profitability are positively related to corporate social responsibility disclosure, while the size of the board of commissioners, audit committe, institutional, managerial ownership, environmental support, leverage and size, do not represent the disclosure of corporate social responsibility.Keywords: Corporate Governance; Media Exposure; Environmental Performance; Financial Ratios Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh good corporate governance yang terdiri dari ukuran dewan komisaris, komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,media exposure, kinerja lingkungan, rasio keuangan yang terdiri dari leverage, size, profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013–2017. Pegambilan sampel yang digunakan didalam penelitian ini menggunakan metode sensus dengan menggunakan seluruh populasi sebanyak 21 perusahaan sehingga jumlah observasi dipenelitian ini sebanyak 105 pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS Statistic 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media exsposure dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility, sedangkan ukuran dewan komisaris, komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kinerja lingkungan,leverage dan size,tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Kata Kunci: Corporate Governance; Media Exposure; Kinerja Lingkungan; Rasio Keuangan
Organisasi nir laba (non profit oriented) mempunyai banyak karakterisitik yang sama dengan organisasi yang berorientasi keuntungan pada sektor industrial dan komersial, namun mereka memiliki perbedaan masalah. Ketiadaan motif keuntungan dan ukuran keuntungan adalah rintangan yang mengejutkan bagi sistem penilaian prestasi yang memadai.Kendati begitu pengambilalihan tehnik seperti meminimumkan biaya dan memaksimalkan hasil akan membentuk manajemen akuntansi yang berperan sebagai pengendali manajemen untuk organisasi seperti itu. Organisasi nirlaba dinilai dengan seberapa besar sumbangan yang diberikan untuk kesejahteraan komunitas atau kepentingan yang mereka layani. Betapapuyn sulitnya pengukuran kinerja organisasi nirlaba tetapi pertanggung jawaban keuangan kepada komunitas internal maupun yang membutuhkan harus mengambarkan secara jelas jasa apa yang diberikan dan kemam-puannya untuk memberikan jasa tersebut serta cara manajer melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek kinerja manajer.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik, pemanfataan aplikasi sistem keuangan desa, dan sistem pengendalian intern terhadap kinerja manajerial perangkat desa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif. Penelitian ini dilakukan pada perangkat desa yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa dengan responden yakni kepala desa dan ketua badan permusyawaratan. Jumlah desa yang menjadi responden yakni berjumlah 75 desa sehingga total responden berjumlah 150 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 38,6% variabel partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik, pemanfataan aplikasi sistem keuangan desa, dan sistem pengendalian intern mampu menjelaskan variabel kinerja manajerial perangkat desa. Hasil statistik menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik, dan pemanfaatan aplikasi sistem keuangan desa berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial perangkat desa, sedangkan sistem pengendalian intern tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial perangkat desa, tidak berpengaruhnya sistem pengendalian intern terhadap kinerja manajerial dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya di mana perangkat desa hanyalah sebagai pelaksana yang bekerja sesuai dengan job desk-nya, perangkat desa hanya akan berfokus pada apa yang dikerjakan dan dibebankan bukan bertanggungjawab terhadap kebijakan pelaksanaan pengendalian intern, dan minimnya sumber daya manusia yang menjadi perangkat desa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.