No abstract

COVID-19 pandemic has caused young children to be isolated from their neighborhood only interacting with people living under the same roof as them, to avoid spreading the virus. Limited social interaction might have affected young children’s social and emotional development. This study aimed to explore the socio-emotional struggles of young children during the pandemic. Participants in the study were 12 mothers of young children living in West Timor, Indonesia. Data were obtained using the photovoice method. Thematic analysis resulted in four main themes, which are increased use of technologies, lack of social interaction, parents’ concerns, and boredom and increased need for stimuli. Findings in this study encourage mothers and related stakeholders to take extra precautions on maintaining children’s well-being during the COVID-19 pandemic.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana program kampus mengajar dapat mentransformasi kemampuan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi peserta didik di SD.  Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara. Wawancara dilakukan kepada 10 orang mahasiswa yang yang tersebar di 10 SD. Teknik analisis dalam penelitian ini terdiri dari data collection, data,reduction , data display, dan conclutions. Hasil penelitian menggambrakan kontribusi mahasiswa kampus mengajar dalam mengakselerasi kemampuan numerasi dan literasi melalui kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dengan menggunakan metode dan media yang menyenangkan, melakukan private bahasa inggris secara online, medampingi peserta didik dalam kegiatan membaca dan berhitung. Sedangkan terkait dengan adaptasi teknologi peserta didik diperkenalkan dan didampingi penggunakan computer/laptop, penggunaan google form, google meet, Zoom. Selain itu mahasiswa kampus mengajar membantu guru dalam menyiapkan administrasi pembelajaran.

No abstract

No abstract