Malaria masih menjadi masalah kesehatan di dunia maupun di Indonesia. Malaria serebral merupakan salah satu gambaran malaria berat yang mengancam nyawa. Banyak hipotesis patofisiologi yang melatarbelakangi malaria serebral telah diungkapkan. Tetapi yang berkembang sampai saat ini adalah hipotesis mekanikal, permeabilitas, humoral, dan MMPs. Dalam hipotesis-hipotesis ini terlibat aspek biomolekuler yang dikemukakan dan masih banyak yang belum dipahami. Pemahaman hal ini akan membantu dalam penanganan malaria serebral. Dasar terapi malaria serebral saat ini adalah menggunakan obat ACT (artemisinin base combination treatment). Penanganan suportif dan komplikasi juga sangat diperlukan. Banyak penelitian yang telah dan masih terus dikerjakan untuk penanganan yang optimal dari malaria serebral ini.
Traumatic brain injury (TBI) merupakan cedera kepala yang sering terjadi pada populasi di seluruh dunia. Selama cedera kepala terjadi reaksi kaskade inflamasi yang dihubungkan dengan aktivasi TLR4. Propolis adalah produk lebah dengan kandungan flavonoid tinggi yang mempunyai efek antioksidan, anti inflamasi, proteksi DNA, neuroprotektan, dan immunomodulator. Kandungan propolis berupa Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) dapat menekan reperfusi iskemia, mencegah aktifasi TLR4, menghambat produksi sitokin proinflamasi dan menghambat produksi ROS pada level transkripsi melalui supresi aktivasi NFkB sehingga akan menghambat apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak propolis dalam berbagai dosis pada ekspresi TLR4 dan apoptosis di jaringan otak tikus Rattus norvegicus model trauma kapitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah imunohistokimia dan DNA terfragmentasi (TUNEL). Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu: kelompok model trauma dan perlakuan propolis masing-masing dosis 50mg, 100mg, dan 200mg, kontrol positif dan kontrol negatif. Pada akhir penelitian, tikus dikorbankan dan dibuat preparat otak untuk menilai ekspresi TLR4 dan apoptosis. Berdasarkan hasil analisis statistik, didapatkan hubungan yang signifikan antara ekspresi TLR4 dan apoptosis sel otak tikus model traumatik dengan berbagai dosis propolis (p=0,000, r=-0,903, p=0,000, r=-0,907, Korelasi Pearson). Penelitian ini membuktikan bahwa propolis berpengaruh dalam penurunan ekspresi TLR4 dan apoptosis di sel otak tikus model trauma kapitis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.