Teknologi Informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat dan pesat untuk mendukung kualitas kerja seluruh bidang kegiatan. Implementasi  teknologi adalah mempermudah serta meminimalisir waktu kerja antara lain website, media sosial, OA (Office Automation), dan tekhnologi lainnya. Tekhnologi komputerisasi mencakup perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas yang diinginkan user. Berbicara mengenai tekhnologi saat ini, dapat diungkapkan bahwa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang merupakan khazanah ekonomi yang merujuk pada kegiatan ekonomi produktif adalah pengguna tekhnologi. Penggunaan tekhnologi yang mendukung kinerja dan pengembangan UMKM ini sangat erat dikaitkan dengan istilah technoprenueur. Technopreneur merupakan pengguna technologi digital yang diaplikasikan pada usaha yang dijalankan. Dengan adanya suatu konsep inovasi perkembangan teknologi informasi pada proses bisnis berbentuk website akan dapat membantu meningkatkan proses bisnis dari para pelaku usaha, dikarenakan mampu memperluas area pemasaran dan upaya untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara membangun hubungan komunikasi yang bersifat interaktif dengan konsumen. Tahapan Pengembangan strategi untuk UMKM dengan basis digital untuk membangun mental technopreneur melalui tahapan antara lain : menerapkan metode pengukuran WebQual, kemudian menggunakan metode pendukung IPA (Importance Performance Analysis), WebQual dan IPA dengan bantuan Software SPSS serta Desain website sesuai dengan hasil analisis.

Information technology era nowadays has brought challenges for counselor to participate and master it. Therefore, counseling is not only face-to-face in a closed room, but can be done through a remote format. The counselor uses the information media as a tool in carrying out his duties, which is hereinafter known as e-counseling service. The real form of the application of e-counseling is the emergence of online counseling services, through websites of online counseling service providers, or, more simply, counseling is done by telephone, mobile phone and / or through personal email and several application programs for chatting such as Skype, WhatsApp and so on. Also, the use of other application programs that support the implementation of the duties of the counselors, such as the emergence of the Problem Identification Tool (AUM) processing application program. So far, school counselors have been administering AUM and processing it manually, so it is time consuming and inefficient. To help the counselors, finally the Instrument Development Team with the permission of the AUM instrument drafting team took the initiative to develop an AUM application program based on the Microsoft Access program, the e-counseling technology in this program allows displaying more information regarding respondent problems, in this case especially students who later can be used as a tool for counselors in carrying out their professional duties. This training activity is a similar training that will be carried out at SMKN 62 Lenteng Agung School, so that knowledge and mastery of skills can be improved.

Lulusan sebagai produk akhir dari institusi pendidikan merupakan sasaran mutu dan tolok ukur keberhasilan institusi pendidikan. Salah satu strategi untuk memperoleh umpan balik dari lulusan adalah Tracer Study. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana pola-pola asosiatif yang dapat ditemukan dalam data tracer study IBI-Kosgoro1957. Pencarian aturan asosiasi dilakukan menggunakan algoritma apriori. Pola-pola ini akan digunakan untuk mengevaluasi karakteristik dari mahasiswa lulusan IBI-Kosgoro 1957. Implementasi penambangan data dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python dan dieksekusi menggunakan Google Colabs. Karakter dominan dari lulusan IBI Kosgoro 1957 adalah lebih banyak pekerja kantoran bukan enterpreneurship, kurang aktif berorganisasi, nilai IPK sedang, tetapi bisa berbicara satu bahasa asing dan paling banyak adalah bahasa Inggris. Lebih banyak yang bekerja tidak sesuai bidang kelimuan daripada berkerja sesuai bidang kelimuan proposinya hampir sama. Nilai IPK sendiri tidak mempengaruhi kesuksesan untuk mendapatkan pekerjaan yang berpenghasilan diatas UMP. Walaupun begitu 30% dari mereka mendapatkan penghasilan diatas UMP. Dengan minimum support 10% dan confidence diatas 50%, lulusan akan bekerja sesuai bidang ilmu dan mendapatkan berpenghasilan diatas UMP jika mereka bilingual, tidak aktif berorganisasi dan cepat mencari kerja.

This study aims to produce mathematics teaching material based on literacy. This teaching material is purposively developed and designated for all students, both students with low, medium, and high levels of literacy. Consequently, teachers could easily apply it classically in various learning environments in the class. The design uses the Plomp development model. The research subjects were class VII students of MTsN 3 Central Aceh with instruments in the form of expert validation sheets, practicality assessment sheets, and effectiveness assessments. This study describes the process of developing good-quality textbooks that have fulfilled the criteria of validity, practicality, and effectiveness. The results of expert validation on the material indicator, the average V index score was 0.81, the mathematical literacy indicator was 0.77, the illustration indicator was 0.74, the layout/format indicator was 0.8, and the language indicator was 0.8. Based on these results, it is known that the developed textbooks have fulfilled the valid category. The results of the recapitulation of the practicality questionnaire by the rater have a total score of 137 and a mean score of 45.66. Therefore, the teaching materials are categorized as Very Practical based on the categories used. The tests carried out in the test group showed that the mastery of learning after using textbooks was above 85%, which means that it fulfilled the excellent category, and indicates that the teaching materials developed are effective.

No abstract