Difference in perception frequently occurs between the service quality provided by the provider of public transport services and the passengers' expectation. The objective of this research was to identify the level of passengers' satisfaction of the service quality provided by intercity public transport in Banjarmasin. Furthermore, from the identification results, strategy priority on the service quality improvement was determined. An assessment of satisfaction and performance was divided into five determinants (reliability, assurance, tangibles, empathy, and responsiveness) which were described in 16 attributes of service quality. The attribute data were the results of the central tendency testing by using Wilcoxon signed-rank test. The assessment technique approach was subsequently used Importance-Performance analysis. From the analysis result, it is found that the service quality as the major priority for improvement are: (1) reliability includes arrival punctuality of intercity public transport in destination cities, (2) assurance includes security and safety of luggage and passengers guarantee, and the employees' friendliness in giving service, as well as (3) tangibles, especially for passengers' comfort on the vehicles. In addition, the performance that should be improved (low priority) is the attributes of the availability of complete supporting facilities and guarantee to problem solving.
Pengelolaan sampah di Kota Banjarbaru masih belum maksimal. Hal ini terlihat dari sampah yang dikumpulkan di TPS kemudian diangkut dan ditimbun begitu saja di landfill TPA tanpa pengolahan. Perencanaan Material Recovery Facility (MRF) di TPA Hutan Panjang Gunung Kupang Kota Banjarbaru dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Hutan Panjang, menghemat kebutuhan lahan landfill, dan memperpanjang umur lahan TPA. Pengelolaan yang dilakukan adalah komposting sampah organik dengan sistem open windrow dan pemanfaatan kembali sampah anorganik yang mempunyai nilai jual. Komponen MRF yang dibutuhkan adalah lahan pemilahan, lahan penempungan sampah organik, lahan pencampuran sampah organik dengan EM4 (biostater), lahan pengomposan, tempat penyimpanan sampah kering (barang sortir), tempat penyimpanan kompos serta kantor administrasi. Lahan yang dibutuhkan untuk bangunan pengolahan sampah (MRF) adalah 12031,5 m2 dan rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk biaya pembangunan dan penyediaan peralatan MRF sebesar Rp 10.563.047.380,00. Berdasarkan analisis kelayakan ekonomi dengan berbagai alternatif pembiayaan baik itu dengan pembiayaan dari pemerintah ataupun dengan pinjaman lunak menunjukkan pembangunan MRF ini layak untuk direalisasikan. Kata kunci: Analisa Ekonomi, Banjarbaru, Komposting, Material Recovery Facility
Bidang konstruksi merupakan salah satu yang terdampak dari adanya Revolusi Industri 4.0. Melalui beragam regulasi, bidang konstruksi mencoba merespon dampak tersebut. Salah satunya melalui metode Building Information Modelling (BIM). Secara regulasi, penerapan metode BIM masih dilaksanakan secara terbatas, namun seiring waktu pada akhirnya seluruh kegiatan konstruksi mengadopsi metode tersebut. Dalam upaya menjawab tantangan masa depan, pekerjaan perencanaan bangunan gedung Unit Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi (UPBJK) Pemerintah Kabupaten Tapin beradaptasi dengan metode BIM dalam tahapan desainnya. Penerapan metode BIM pada pekerjaan ini menggunakan Graphisoft Archicad 24. Penerapannya merupakan penerapan sederhana dalam tingkatan BIM 3D. Adaptasi metode BIM dalam pekerjaan ini berfokus pada percepatan penyediaan dokumen gambar teknis yang terintegrasi antara visualisasi 3 dimensi dan 2 dimensi, serta identifikasi volume pekerjaan. Melalui penerapan metode BIM dalam kegiatan, proses penyelesaian proyek menjadi lebih mudah melalui koordinasi serta berkas tunggal terintegrasiKata kunci: BIM,Visualisasi 3D,perencanaan gedung, gambar teknis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.