endahnya mutu dan kualitas pendidikan di daerah disebabkan oleh tidak seragamnya akses dan sistem pemerataan pendidikan sehingga menuntut adanya perbaikan dalam penataan harkat martabat dan derajat manusia. Secara umum ditemukan berbagai kelemahan dalam sentralisasi Pendidikan seperti: (1) Kemampuan pembiayaan pendidikan; (2) Kesenjangan mutu Pendidikan; (3) Effisiensi pengelolaan Pendidikan; (4) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan; (5) Penataan kelembagaan pendidikan; (6) Pembelajaran Muataan Lokal; (7) Peningkatan peran serta masyarakat; (8) Penataan kelembagaan pemerintah di bidang pendidikan. Gambaran masalah Pendidikan diatass di tuntut perubahan dalam rangka peningkatan kualitas Pendidikan yakni desentralisasi Pendidikan yang mampu mengelola Pendidikan secara mandiri, partisipatif, otonom dan pelibatan masyarakat dalam membangun dan mengembangkan Pendidikan.
Diantara Permasalahan dalam pendidikan pada saat ini adalah kurangnya partisipasi antara lembaga pendidikan, masyarakat, atau para pemegang kebijakan dalam menjalankan Pendidikan, ketimpangan peran partisipasi mengakibatkan proses pembelajaran tidak maksimal. Maka menjadi sebuah keharusan bagi kita semua untuk merevitalisasi pemahaman dan penerapan teori partisipasi, sehingga tujuan Pendidikan dapat terlaksana dengan sempurna. Dalam penelitian sebelumnya telah ditemukan bahwa peran partisipasi masyarakat sangat vital dalam menjalankan fungsinya sebagai pendukung Pendidikan. Masyarakat yang memberikan dukungan terhadap Pendidikan, dengan ikut serta dalam mengadakan, menjalankan, serta mengevaluasi Bersama hasil Pendidikan, akan lebih mudah menciptakan system Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan Pendidikan yang urgent di masyarakat. Masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam partisipasi ini dengan melahirkan masyarakat baru yang lebih intelektual, dan bisa mengatasi problem kehidupan yang terjadi di masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berperan aktif dalam kegiatan Pendidikan akan mengakibatkan Pendidikan yang hanya dapat dikontrol dan dibentuk oleh Lembaga Pendidikan saja, tanpa melihat kebutuhan masyarakat, sehingga lulusan yang dihasilkan tidak mampu memberikan solusi kehidupan, bahkan hanya sebagai beban masyarakat yang bernilai nol.
Tujuan utama dari Pendidikan Berbasis Masyarakat adalah (a) Membantu pemerintah dalam mobilisasi sumber daya lokal dan meningkatkan peranan masyarakat untuk mengambil bagian yang lebih besar dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan pada semua tingkat, jenis dan jalur pendidikan (b) Merangsang terjadinya perubahan sikap dan persepsi tentang rasa kepemilikan masyarakat terhadap sekolah, rasa tanggung jawab, kemitraan, toleransi, dan kekuatan multicultural (c) Mendukung prakarsa pemerintah dalam meningkatkan dukungan masyarakat terhadap sekolah. (d) Mendukung peranan masyarakat untuk mengembangkan inovasi kelembagaan untuk melengkapi, meningkatkan, dan mengganti peran persekolahan dan untuk meningkatkan mutu dan relevansi, penyediaan akses yang lebih besar, serta peningkatan efisiensi manajemen pendidikan. (e) Membantu mengatasi putus sekolah khususnya dari pendidikan dasar Peran pemerintah atau hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam pendidikan berbasis masyarakat hendaknya didasarkan pada hubungan kemitraan (partnership) artinya pemerintah tidak lebih dari sekedar pelayan, fasilitator, pendamping, mitra, dan penyandang dana bagi pendidikan berbasis masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah library research yaitu penelitian berbasis kepustakaan, dalam proses pengumpulan data peneliti menelaah dan menganalisis literatur yang didapatkan dari teori dari buku, hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya terkait dengan Pengembangan Social dan Pembangunan Pendidikan Berbasis Masyarakat nonformal berbasis masyarakat dalam meningkatkan manusia Indonesia. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis kritis deskriptif.
Tujuan yang tersirat dalam desentralisasi pemerintahan daerah adalah kemandirian daerah untuk menjalankan pembangunan dalam beragam aspek. Hal ini sejalan dengan hakekat desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam ruang lingkup wilayahnya sendiri. Manajemen Pola baru manajemen pemerintahan tersebut memberikan ruang bagi keterlibatan masyarakat lokal (daerah) secara luas dan pengambilan keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Derah dalam memberikan pelayanan publik yang kompetitif dan berkualitas kepada masyarakat menjadi lebih “membumi”. Dalam konteks desentralisasi pemerintahan tersebut, desentralisasi pendidikan mengandung upaya mendekatkan pengambilan keputusan pada kebutuhan stakeholders, sehingga di satu sisi pembangunan pendidikan lebih sesuai dengan kekhasan daerah, di sisi lain potensi masyarakat dapat lebih didayagunakan. Pada akhirnya desentralisasi pendidikan ini diharapkan akan meningkatkan mutu dan keunggulan sumberdaya manusia.
Kegiatan Pendidikan Luar Sekolah yang mencakup pendidikan informal, non formal dan berfungsi menjadi mitra pendidikan formal merupakan perwujudan Pendidikan Sepanjang Hayat. Tulisan ini menggunakan studi literatur sebagai pendekatan penelitiannya.3Mengelaborasi secara sistematis tentang Pendidikan luar sekolah, pendidikan sepanjang hayat, pendidikan formal, nonformal dan informal yang bersumber dari jurnal, buku dan penelitian guna mengetahui tentang Pendidikan Luar Sekolah dalam kerangka pendidikan sepanjang hayat. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional Indonesia, konsep belajar sepanjang hayat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan dan program.3Secara konkrit konsep tersebut diwujudkan dalam bentuk pendidikan nonformal dan informal yang merupakan upaya bersama dari seluruh komponen pemerintah dan masyarakat yang dilakukan secara terencana dan sistematis agar peserta didik dapat mengembangkan kekuatan spiritual keagamaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.