in this study is to find and analyze the influence of orientasipasar , knowledge sharingand orientation learning of the performance of business with variable innovation as variable nointervening on industrial flour tapioca in kabupaten Pati. A population that used is the owner /entrepreneurs on industrial flour tapioca in kabupaten Pati of 162 people. Based on the resultsof the spread of the questionnaire directly to owners and with using a technique the samplecollection simple random sampling, so obtained the sample of the of 66 respondents instrumentthe analysis is the path analysis with the program spss, where formerly undergone a validityand reliability and test the assumption classical. The results of testing shows that marketorientation knowledge sharing and orientation of learning shown to have a positive influence toinnovation and business performance .Innovation have a positive influence on the performanceof business , can be defined that the more the owner / entrepreneurs be able to create newproduct innovation , the more one is increase the business performance produced .Innovationcapable of being variable intervening between market orientation with the performance ofbusiness , it means the higher market orientation , The owner of the / employers could know ,understand and answer the needs and hope from customers , so that the owner / entrepreneurswill be created product innovation new in increase the business performance . Innovation notcapable of being variable no intervening between knowledge sharing with the performance ofbusiness.Innovation capable of being variable no intervening between orientation learning withthe performance of business, Can be defined the higher the owner / entrepreneurs have theability to learn, will it increases or insight new so will create product innovation new so increasethe performance of business.Keyword: orientation market, knowledge sharing, orientation learning, innovation andperformance busines
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis komunikasi bencana yang terjadi dalam proses manajemen bencana. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, untuk pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi literatur dari jurnal-jurnal dan berbagai sumber referensi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penanganan bencana. Manajemen bencana seharusnya mencakup komponen mitigation, preparedness, response dan recovery, selain itu terdapat aspek penting yang perlu menjadi perhatian yaitu informasi, koordinasi dan kerjasama. Sistem komunikasi yang perlu dilakukan dalam penanganan bencana adalah sebelum, saat terjadi dan sesudah bencana atau tahap pemulihan. Proses tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah sebagai pusat koordinasi dan informasi, pihak swasta, LSM atau Organisasi sejenis beeguna sebagai pendukung pemerintah kemudian media sebagai pihak yang membantu pemerintah dalam mengatur arus informasi dan masyarakat sebagai pihak yang melaksanakan sistem yang dibuat. ABSTRACTThis research was conducted to analyze the communication of disasters that occur in the process of disaster management. This research was conducted with qualitative methods, for data collection carried out by interview and literature study from journals and various reference sources. The results of the study concluded that communication is an inseparable part of disaster management. Disaster management should include mitigation, preparedness, response and recovery components, in addition there are important aspects that need attention: information, coordination and cooperation. The communication system that needs to be done in handling disasters is before, during and after a disaster or recovery phase. The process is carried out by involving various parties such as the government as the center of coordination and information, the private sector, NGOs or other similar organizations as supporters of the government and then the media as the party that assists the government in regulating the flow of information and the community as the party implementing the system created.
Abstrak Perkembangan penerapan pertanian presisi sangat pesat di seluruh penjuru dunia, ciri utama sistem pertanian ini adalah bertani dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Indonesia adalah negara tropis, hampir seluruh proses bertani yang dilakukan bergantung pada iklim, akibatnya ketika kondisi iklim tidak sesuai maka akan terjadi kelangkaan komoditi dipasaran dan bisa dipastikan harga komoditi tersebut akan sangat mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mini plant factory sebagai langkah awal pengembangan pertanian presisi di indonesia. Hasil uji performa alat yang dilakukan antara lain: uji akurasi sensor, uji performa sebaran cahaya LED dan uji running IoT alat, hasilnya didapat akurasi di atas 95%. Pengamatan dilakukan terhadap 60 tanaman selama 14 hari, hasil pertumbuhan tanaman persemaian pada mini plant factory lebih baik secara umum jika dibandingkan dengan tanaman pada persemaian konvensional dengan selisih sangat sedikit dengan perbedaan 0,84 cm pada data panjang akar, untuk detail data didapat data secara berurutan: tinggi tanaman kontrol 2,565 cm dan tanaman semai di dalam mini plant factory rata-rata tingginya adalah 2,1 cm, Jumlah daun persemaian 4,43 cm pada budidaya di dalam mini plant factory dan 4,44 cm pada tanaman kontrol dan panjang daun tanaman kontrol 1,08 cm sedang pada budidaya di dalam mini plant factory 1,39 cm. Kata kunci: Komoditi Sayuran, Media Tanam, Pertanian Presisi, Rockwool, Uji Performa.
Tiktok merupakan aplikasi yang berisikan video dengan durasi pendek yang dimanfaatkan untuk menghibur, menginspirasi, serta menambah informasi bagi para pengguna yang melihatnya. Semakin banyaknya pengguna TikTok, seorang Konten Kreator Vina Muliana memberikan konten edukasi bagi para pengguna khususnya followers untuk menambah pengetahuan. Dengan karakter dan keterampilan public speaking, @vmuliana berhasil membuat konten yang sangat mengedukasi bagi para followersnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konten kreator @vmuliana terhadap keterampilan public speaking followers di aplikasi TikTok. Metode yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, landasan teori yang digunakan adalah Teori Uses and Gratification. Pada uji regresi linear sederhana nilai konstanta a positif sebesar 5,297 yang menunjukan bahwa adanya pengaruh positif variabel x konten kreator @vmuliana dan regresi konten kreator sebesar 0,428 menunjukan bahwa terjadinya hubungan positif antara konten kreator terhadap keterampilan public speaking followers di aplikasi Tiktok. Hasil Uji T untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara individual dalam menerangkan variabel dependen secara parsial. Hasil uji ini telah mengikuti kriteria dan didapatkan hasil T hitung 8.943 > T tabel 1.661 dengan nilai signifikansi < 0,05 menyatakan dalam penelitian ini bahwa Ha diterima yang artinya ada pengaruh konten kreator @vmuliana terhadap keterampilan public speaking followers di aplikasi TikTok. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada pengaruh konten kreator @vmuliana terhadap keterampilan public speaking yang terjadi pada followers di aplikasi TikTok.
Abstrak Sistem pertanian dengan produksi yang maksimal dan optimal diperlukan untuk dapat diadopsi pada pertanian di Indonesia mengingat semakin meningkatnya populasi penduduk Indonesia. Salah satu teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi adalah pemupukan otomatis dengan sistem irigasi tetes (fertigasi). Penerapan sistem fertigasi ini mengacu pada pemberian nutrisi tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga dapat menghemat input sumberdaya. Selada memiliki potensi cukup menjanjikan untuk dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Penelitian ini dilaksanakan untuk merancang alat fertigasi otomatis dengan sistem irigasi tetes dan kontrol lingkungan dan mengetahui pengujian alat fertigasi otomatis terhadap tanaman selada hijau (Lactuca sativa L.). Hasil penelitian diharapkan dapat diimplementasikan dan dikembangkan di masyarakat. Penelitian dilakukan mulai dari perancangan, persiapan alat dan bahan; pengujian setiap komponen alat; perakitan dan pemrograman; pengujian sistem alat; dan pengujian terhadap tanaman selada. Alat ini menggunakan komponen sensor, mikrokontroler dan aktuator serta berbasis IoT (Internet of Things). Hasil menunjukkan alat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan program yang diberikan dan hasil pengujian sensor alat mendapatkan nilai akurasi baik. Kinerja alat juga dapat dimonitoring melalui Smartphone Android. Hasil pengujian alat terhadap tanaman selada mendapat hasil lebih baik pada tinggi, bobot segar dan bobot ekonomis tanaman. Namun tidak menunjukkan perbedaan jauh pada jumlah daun. Abstract Indonesia needs to adopt the agricultural technique that gives high production to fulfill the need of its population. Automatic fertilizing with a drip irrigation system is one of the agricultural technologies to boost yield. Using this fertigation technology involves giving specific nutrients to plants based on their demands to conserve resource inputs. The potential for developing lettuce as an export commodity is highly encouraging. This study was to build an automatic fertigation device that includes a drip irrigation system, environmental management and to decide whether to test the device on green lettuce (Lactuca sativa L.). The research results are anticipated to be adopted and expanded in the community. The research began with designing and preparing instruments and materials; testing each instrument element; construction and programming; system testing tools; and evaluating lettuce plants. This instrument employs sensor components, microcontrollers, and actuators and is based on the IoT (Internet of Things). The results showed that the apparatus could function effectively following the program's specifications. However, the sensor could perform the tool's performance with high accuracy and be tracked by an Android smartphone. Testing the apparatus on lettuce plants showed that the plant tended to improve its height and yield in terms of fresh weight and economic weight compared to the plant watered manually. Moreover, there was less variation in the number of leaves of the plant.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.