ABSTRACT. Mathematics concepts in elementary school was basic concepts to understand mathematics concepts in the next grade. Therefore, mathematics misconceptions of elementary school teacher should be avoided. It was because of implication to their students. This study was a qualitative descriptive research. The aim of the study was to investigate mathematics misconceptions of elementary school teacher. Subject of the study was 28 teacher from 17 school in one city in East Java. Purposive sampling was used in the study. Research instrument was a test. Interview was an additional technique to investigate elementary shool teacher mathematics misconceptions and its reason. The study found that mathematics misconceptions of elementary school teacher mostly found in geometry because of preconceptions. Preconceptions mostly affected by a daily meaning. Therefore, development of elementary school teacher mathematics content mastery is needed. Keywords:misconception, pedagogical content knowledge, elementary school mathematics PENDAHULUANMatematika merupakan ilmu yang diajarkan secara bertahap dan menggunakan metode spiral. Matematika diajarkan mulai dari tahap konkret, semi konkret, kemudian abstrak. Matematika juga diajarkan dari konsep-konsep sederhana hingga konsep yang kompleks. Matematika yang bersifat hirarkis dimana antara satu topik dengan topik lainnya saling terkait, mengharuskan siswa memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep untuk belajar konsep lainnya. Hal ini sebagaimana yang diungkapkanSkemp (dalam Orton, 2006), bahwa konsepkonsep matematika tersusun secara hirarkis, satu konsep menjadi dasar bagi konsep lainnya. Hal ini diartikan bahwa untuk mempelajari suatu konsep atau materi baru dibutuhkan konsep atau materi lainnya. Konsep atau materi tersebut merupakan perluasan atau pendalaman materi yang telah dipelajari. Menjadi sangat fatal apabila siswa terlebih lagi guru memiliki pemahaman yang salah atau kurang tepat terhadap suatu konsep matematika tertentu atau yang disebut miskonsepsi.Miskonsepsi menurut Suparno(2013) diartikan sebagai pemahaman konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau kesepakatan para ahli pada bidang tersebut. Sementara itu, Thompson & Logue(2006) mendefinisikan miskonsepsi sebagai kesalahan seseorang dalam memahami ide atau konsep yang dibangun berdasar pengalamannya. Miskonsepsi matematika dapat juga berupa kesalahan dalam aplikasi sebuah aturan atau generalisasi yang kurang tepat. Ketika seseorang secara sistematis menggunakan aturan yang salah atau mengunakan aturan yang benar, tetapi digunakan di luar aplikasinya. Hal tersebut juga disebut miskonsepsi. Pada dasarnya miskonsepsi berbeda dengan eror. Luneta & Makonye(2010) mendefinisikan eror sebagai suatu kesalahan, kecerobohan, atau ketidakakuratan. Hansen(2006) menyebutkan bahwa eror adalah kesalahan yang dibuat oleh seseorang akibat kecerobohan, misinterpretasi terhadap soal, kurangnya pengalaman dalam menyelesaikan soal terkait topik yang diberikan, atau akibat ketidakmampuan dalam melakukan pengecekan terhad...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan lesson study dalam meningkatkan kompetensi calon guru matematika. Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi kompetensi menyusun RPP dan melaksanakan praktik pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa peserta PPL I (B) yang berjumlah 7 orang di Program studi Pendidikan Matematika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang tahun akademik 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sebelum dan sesudah pelaksanaan lesson study, mahasiswa diberi tugas menyusun RPP dan kelengkapannya serta diukur unjuk kerjanya dalam mempraktikan rancangan pembelajaran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru matematika dalam menyusun RPP serta mempraktikan pembelajarannya meningkat.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan, pemahaman konsep, dan respon mahasiswa terhadap pembelajaran CLM yang diintegrasikan dengan mind mapping pada mata kuliah aljabar linier elementer I. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian adalah mahasiswa prodi matematika dan pendidikan matematika semester gasal tahun ajaran 2016/2017 yang mengambil mata kuliah aljabar linier elementer I. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen pendukung yaitu lembar observasi, tes pemahaman konsep, angket respon, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Langkah-langkah pembelajaran CLM yang diintegrasikan dengan mind mapping meliputi preview, participate, process (mengolah informasi dalam bentuk mind mapping), practice, dan produce. 2) Pemahaman konsep mahasiswa mengalami peningkatan setelah pembelajaran. Dan 3) Mahasiswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran CLM yang diintegrasikan dengan mind mapping. Kata kunci: Concise Learning Method; Mind Mapping; PemahamanKonsep; Respon; Aljabar Linier Elementer.Abstract: This research aimed to describe the implementation, students' understanding and their responses on CLM integrated with mind mapping on Linear Elementary Algebra I course, This research was qualitative descriptive research with the subjects involved were students of mathematics and mathematics education on 2016/2017 academic year who took Linear Elementary Algebra I course. The main instrument in this research was the researcher and the supporting instruments used are observation sheet, test, response questionnaire, and interview guide. The results showed that: 1) The steps of CLM integrated with mind mapping include preview, participate, process (process all information into mind mapping), practice, and produce.2) The students' understanding of the mathematics concept of were developed. And 3) the students responded positively to the
Representasi matematis memiliki peran penting dalam proses pemahaman konsep, penyampaian gagasan, mengoneksikan antar ide matematis, serta memodelkan masalah situasi nyata. Masalah situasi nyata yang melibatkan penyelesaian matematis antara lain berupa masalah yang berkaitan dengan kejadian dinamis yaitu perubahan nilai-nilai pada variabel seperti kecepatan dan laju. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ada kecenderungan perbedaan cara belajar antar individu dengan gaya kognitif field dependent dan field independent. Selain itu, juga ditemukan perbedaan performa akademik antara laki-laki dan perempuan, meskipun tidak semua penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Artikel ini mendeskripsikan bentuk representasi visual yang ditunjukkan oleh masing-masing subjek ketika memodelkan suatu kejadian dinamis terkait dengan perubahan nilai-nilai variabel. Analisis data penelitian dilakukan melalui metode kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari empat mahasiswa dengan kombinasi gaya kognitif dan jenis kelamin yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek laki-laki dengan gaya field independent memiliki kecenderungan lebih kuat untuk menggunakan bantuan representasi nonkonvensional sebelum menyatakannya dalam representasi yang lebih konvensional berupa grafik.
The objectives of this study are to describe and create Student Worksheets based on Concept Mapping that are valid, effective, and practical to facilitate students' understanding of mathematical concepts. This research uses the Plomp research and development model that has been modified by Romadhan into 4 phases namely 1) initial investigation, 2) design, 3 ) realization, 4) tests, evaluations and revisions. The LKS was tested on a limited basis to three students of class VII A and field trials on 24 students of class VII D MTs Plus Darul Ulum. Data collection was performed using worksheet validation sheets, student response sheets, teacher response sheets, and concept understanding sheets. The results showed that the Student Worksheet (LKS) based on concept mapping to facilitate students' understanding of mathematical concepts had fulfilled valid, effective, and practical criteria. Based on the results of the validity percentage 80% and 78.13%. The results of the effectiveness based on student's responses in the questionnaire and result tests of conceptual understanding. Student worksheet effective is responses of students who meet both criteria with score Sf= 73,9% and test understanding of the concept which meets both criteria with score Sa= 80,29%. Practicability test on the student worksheet based on questionnaire responses of the teacher which meet both criteria whit score Sp= 76%. Proposition for further development, student worksheets should be developed in other topics of mathematics.Keywords: student worksheet, concept mapping, understanding of concept mathematical, algebra.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.