This study aims to highlight the importance of visual representation skills in classroom practice, especially in classical mechanics physics, by discussing (1) free-body diagram representation, (2) resultant force system, (3) types and directions of quantities, (4) representation of results and units. This research was conducted on 30 students in second grade at Beringin Kupang High School. The research method was carried out experimentally using a special image representation test tool for classical mechanical materials. The research data were analyzed by descriptive method. The results showed that (1) more than 50% of students did not draw FBD before solving the problem, (2) the success rate of students in representing the resultant force system was the highest at 33%, (3) determining the type and direction of motion the success rate was 67%, and (4) representation results and units with a success rate of 40%. The results of this study become a reference for increasing the role of visual representation in learning physics.
This study aims to 1) determine the feasibility of physics teaching materials based in the whiteboard animation video that was developed, 2) find out the reponses of teacher and students based on the developed whiteboard animation video, 3) find out the learning outcomes of students on whiteboard animation videos in moving waves and stasionary waves class XI SMA developed. The type of research used in Research and Development using the ADDIE development stage (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data collection techniques use tests and questionnaires to obtain the feasibility of teaching materials media and studen learning outcomes in the test stage field trial. The results showed 1) the validation assessment of the material expert was 75,7% in the very good category and was in the average score of 3,035 in the very good category, 2) the validity assessment from media experts was 75% in the good and mean score 3 in the very good category, 3) the teacher’s response is 83,3% in the very good category and having an average score of 3,33 in the very good category,4) the learning outcomes obtained by students are on average 82 meeting the KKM.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis simulasi PhET berpengaruh terhadap minat belajar 2) Mengetahui model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis simulasi PhET berpengaruh terhadap pemahaman konsep peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Pengambil sampling yang digunakan sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA SMA Swasta Santa Familia Sikumana yang berjumlah 24 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik, bahan ajar peserta didik, angket minat belajar dan soal tes pemahaman konsep. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis simulasi PhET terhadap minat belajar peserta didik dengan nilai signifikan 0,014 lebih kecil dari 0,05 (0,014<0,05). Dan terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis simulasi PhET terhadap pemahaman konsep peserta didik dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat peningkatan pemahaman konsep. Kegiatan perkuliahan yang dilakukan guna meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa adalah pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan strategi scaffolding. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, di mana melalui penelitian dijabarkan terkait peningkatan pemahaman konsep mahasiswa setelah diberikan perlakukan berupa kegiatan perkuliahan yang menerapkan inkuiri terbimbing berbasis scaffolding. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dengan instrumen berupa soal uraian. Hasil jawaban siswa kemudian diperiksa disesuaikan dengan rubrik penilaian berupa skor tiap soal yang telah dibuat. Soal uraian yang diberikan berjumlah lima soal terkait materi Hukum Newton dan Aplikasinya. Tes dilakukan dua kali yakni pada awal untuk melihat sejauh mana pemahaman konsep mahasiswa dan pada akhir proses perkuliahan guna melihat peningkatan pemahaman konsep mahasiswa setelah mengikuti proses perkuliahan. Hasil tes awal dan tes akhir yang diperoleh, dianalisis menggunakan uji n-Gain guna melihat peningkatan pemahaman konsep. Hasil uji n-Gain menunjukkan bahwa secara rata-rata peningkatan pemahaman konsep mahasiswa pada materi Hukum Newton dan Aplikasinya adalah 0,55 berada pada kategori sedang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.