Tujuan penelitian ini adalah untuk elihat perbedaan hasil belajar matematika siswa menggunakan model Discovery Learning dan model konvensional berbantuan Google Classroom dan Google Meet. Jenis penelitian digunakan adalah eksperimen semu, yang menjadi rancangan penelitian Pretest Posttest Experimen Group Design. Sampel terdiri dari 2 kelas yang normal dan homogen, kelas VIII B berjumlah siswa 22 sebagai kelas Eksperimen dan VIII C berjumlah siswa 21 siswa pada kelas kontrol. Statistik penelitian dianalisis dengan uji-t dan nilai > dengan taraf nyara = 0,05. Disimpulkan rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model Discovery Learning berbatuan Google Classroom dan Google Meet lebih dari rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan model Discovery Learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar siswa ketika menerapkan model Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang tidak menerapkan model Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lirung. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-3 sebagai kelas control. Data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan uji-t dengan syarat penelitian berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil perhitungan rumus statistik t didapat thitung = 6,06. Sedangkan nilai ttabel pada tabel distribusi t pada 0.05 diperoleh ttabel = 2,02. Karena thitung > ttabel yaitu thitung = 6,06 > ttabel = 2,02. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang mengikuti Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Ini berarti bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi dari pada nilai rata-rata siswa yang tidak diajar menggunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi statistika (Mean, Median, dan Modus) data tunggal sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran koperatif tipe Probing Promptingdi kelas IX SMP Negeri 4 Lirung,untuk mengetaui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi statistika (Mean, Median, dan Modus) data tunggal setelah diterapkannya model pembelajaran koperatif tipe Probing Prompting di kelas IX SMP Negeri 4 Lirung. Metode penelitian ini adalah Eksperimen dengan desain penelitian Pretest Posttest Eksperiment Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX SMP Negeri 4 Lirung tahun ajaran 2020/2021. Adapun sampel penelitian ini adalah sebanyak dua kelompok kelas yaitu siswa kelas IX.1 sebagai kelas Eksperimen yang terdiri dari 24 siswa dan kelas IX.2 sebagai kelas Kontrol yang terdiri dari 24 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes tipe essay berjumlah 3 soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas Eksperimen adalah 78,41 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas Kontrol adalah 74,91. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 0,05 dan diperoleh hasil thitung= 2,08 > ttabel= 1,68 sehingga tolak H0 dan terima H1 . Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Probing Prompting pada materi statistika berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
This study aims to produce mathematics literacy problems based on the values of local wisdom in North Sulawesi Province, namely bentenan’s textile that are valid and practical. The research method used is development research which consists of the stage of Analysis (needs analysis, curriculum, student’s character), Design, Development, Implementation, Evaluation. The subjects of this study were VIII grade students of SMP Negeri 4 Tondano. The results of the study were valid and practical mathematics literacy problems based on bentenan’s textile. The validity is known from the results of the validator’s assessment on the validation sheet which states that the questions developed are good based on the assessment of content, construct and language and practicality is known from the results of individual and small group trial results which show that all students can use mathematics literacy problems based bentenan’s textile well.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.