Dermatitis kontak iritan merupakan penyakit kulit yang menimbulkan reaksi peradangan non imuniologi terjadi karena dipengaruhi oleh faktor eksogen maupun faktor endogen. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan dermatitis kontak iritan pada pekerja laundry di kecamatan cipondoh kota tangerang tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer diperoleh dengan menggunakan Kuesioner kepada 50 pekerja. Teknik pengambilan sampel ini dengan menggunakan Metode Total Sampel Sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa yang memiliki hubungan yang signifikan antara lama kontak Pvalue=0,031, Penggunaan APD Pvalue=0,035, Pengetahuan Pvalue=0,034 dengan Dermatitis Kontak Iritan. hasil yang tidak memiliki hubungan antara Usia Pvalue=0,240, Personal Hygiene Pvalue= 0,348, Masa Kerja Pvalue=0,467, Riwayat Penyakit Kulit Pvalue=0,234 dengan Dermatitis Kontak Iritan. Saran yang diberikan peneliti adalah bagi pemilik laundry agar melakuakan pengurangan membatasi waktu kerja perhari dan memberikan penyuluhan, bagi pekerja agar mengunakan APD dan melepaskan sarung tangan dengan baik & benar, bagi penelitian berikutnya agar melakukan uji tempel. Kata Kunci: Dermatitis Kontak Iritan, Pekerja Laundry
ABSTRACT Every job has risks and hazards related to the work performed. The worker for Handling Public Infrastructure and Facilities (PPSU) as the officer in charge of cleaning public facilities in east Jakarta is not immune from risks and dangers when carrying out their duties. Some of the dangers that may occur include the presence of biological, physical, and chemical hazards that can make injuries and illness from occupational diseases. Independent variables of this study are worker characteristics (age, years of service, and education, knowledge, attitudes), facilities availability, and supervision, and the dependent variable is PPSU's unsafe action. The purpose of the study was to relationship characteristics, facilities availability and supervision with unsafe action at PPSU. The study design was cross sectional. The research sample was all PPSU workers in X Village east Jakarta, which were 64 people. Data analysis using univariate and bivariate. The results of the study were mostly unsafe action from PPSU were not risky (57.8%), proportion of old age (50.0%), work period was mostly> 3 years (79.7%), the education of officers was high (78.1%), officer knowledge is also high (71.9%), positive officer attitudes (56.2%), most officers state that the facilities availability are complete (56.2%), and the supervision carried out is good (60.9%). Based on bivariate analysis, shows that the variables related to PPSU's unsafe behavior are knowledge (p value = 0.006 and PR = 5.943), attitudes (p value = 0.017 and OR = 4.018), facilities availability (p value = 0.004 and OR = 5.400), and supervision (p value = 0.040 and OR = 3.375). Whereas the unrelated are age (p value = 1,000), years of service (p value = 0.523), and education (p value = 1,000). Keywords : Characteristics, Facilities Availability and Supervision, Unsafe Action.
Masih kurangnya kesadaran pekerja dalam pelaksanaan pelaporan kecelakaan kerja dapat menghambat praktik keselamatan kerja diperusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaporan kecelakaan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Faktor-faktor yang diteliti adalah faktor internal (usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap, riwayat cidera, unsafe action) dan faktor eksternal (dukungan rekan kerja, dukungan atasan, punishment, dan unsafe condition). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi yang berjumlah 193 pekerja dan sampel penelitian ini berjumlah 143 pekerja. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pekerja dengan pelaporan kecelakaan kerja yang baik sebanyak 67,1%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada 9 variabel yang berhubungan dengan pelaporan kecelakaan kerja yaitu variabel usia (Pvalue 0,021), jenis kelamin (Pvalue 0,009), pendidikan (Pvalue 0,030), pengetahuan (Pvalue 0,000), unsafe action (Pvalue 0,035), dukungan rekan kerja (Pvalue 0,016), dukungan atasan (Pvalue 0,002), punishment (Pvalue 0,037), dan unsafe condition (Pvalue 0,035). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan riwayat cidera, sikap, dan masa kerja dengan (Pvalue > 0,05).
Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran, kebisingan ini dapat menyebabkan keluhan non auditory seperti keluhan fisiologis, keluhan psikologis dan keluhan komunikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan keluhan non auditory pada pekerja bagian produksi di PT. Jeil Fajar Indonesia Cibinong tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan cross sectional, dari 75 populasi seluruh pekerja produksi diambil sampel jenuh yang artinya semua pekerja dijadikan responden karena jumlah populasi 75 pekerja yang berada di gedung tersebut. Faktor yang diteliti adalah kebisingan, umur, masa kerja, pendidikan, penggunaan alat pelindung telinga, pengetahuan, keluhan fisiologis, keluhan psikologis dan keluhan komunikasi. Dari hasil analisis univariat yang telah dilakukan peneliti menemukan bahwa 50% intensitas kebisingan yang diatas NAB, usia tua 74.7%, masa kerja lama 68%, pendidikan terakhir sekolah dasar menengah 96%, penggunaan APT yang tidak patuh 92%, pengetahuan yang kurang baik 66.7%, sikap negatif 74.7%, keluhan fisiologis yang mengalami keluhan 53.3%, keluhan psikologis yang mengalami keluhan 56%, keluhan komunikasi yang mengalami keluhan 54.7%. Saran dalam penelitian ini agar lebih dipertegas dalam penggunaan APT serta pekerja juga perlu diberikan pengetahuan terkai dampak yang akan terjadi apabila tidak menggunakan APT ditempat kerja yang bising.
Kehamilan mengakibatkan perubahan psikologis, emosional dan fisik sehingga wanita mengalami dampak kelelahan, mulai dari kelelahan ringan hingga kelelahan yang parah. Kelelahan akan memberikan dampak pada produktivitas bagi ibu hamil yang bekerja, baik itu dampak jangka pendek dan juga jangka panjang. Faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan pada ibu hamil yang bekerja, yaitu kurangnya pola istirahat serta kualitas tidur yang buruk. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross-sectional. Terdapat 100 responden dari Praktik Bidan Mandiri di Cempaka Putih, Jakarta Pusat sebagai sampel penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: Responden yang mengalami kelelahan sebanyak 56 dan yang tidak mengalami kelelahan sebanyak 44. Hasil uji Chi Square menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan trimester kehamilan dengan (P<0,003), antara waktu kerja (P<0.002), antara kuantitas tidur (P<0.007) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan dengan waktu istirahat (P<0.101). Untuk menurunkan risiko kelelahan, ibu hamil sebaiknya tidak bekerja melebihi dari delapan jam dan perusahaan dapat mengurangi beban kerja bagi ibu hamil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.