ABSTRAKGizi pesantren menjadi kajian yang menarik karena keunikan santri yang belajar di pesantren tersebut. Pesantren yang memiliki karakteristik persamaan dan kerjasama tanpa disadari dapat memberikan dampak terhadap pola makan dan status gizi santri. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran asupan dan status gizi remaja pada pesantren yang akan bermanfaat sebagai bahan referensi untuk menentukan sistem penyediaan makanan di pesantren. Penelitian ini dilaksanakan pada pesantren Tahfidz di Makassar dengan purposive sampling pada 30 santri pesantren yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Pada setiap sampel dilakukan wawancara rekam makan 24 jam selama 6 kali (3x seminggu) dengan lama penelitian 14 hari dan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk memperoleh nilai indeks massa tubuh (IMT). Temuan penelitian ini adalah rerata asupan energi sebanyak 1417 177 kkal/hari, dengan komposisi makronutrien protein, lemak, dan karbohidrat sebesar 46.55 6.17, 49.12 7.15, dan 194 26.80 gram/hari berturut-turut. Status gizi santri dalam penelitian ini tergolong normal sesuai dengan kriteria IMT berdasarkan umur yaitu 20.94 4.87 kg/m 2 . Penelitian ini menambah bukti baru bahwa kebutuhan nutrisi remaja pesantren belum sesuai dengan anjuran angka kecukupan gizi (AKG) dan memberikan rekomendasi perlunya sistem tata kelola makanan pesantren yang lebih baik untuk menjawab masalah ini.
AbstrakMasalah kecukupan gizi yang merupakan masalah klasik yang masih ditemui di Indonesia adalah cakupan ASI eksklusif, stunting pada balita dua tahun (baduta), anemia pada ibu hamil, dan pemantauan pertumbuhan pada balita. Ikan nila merupakan salah satu pangan lokal yang berpotensi menjadi sumber makanan fungsional yang mengandung berbagai asam amino diantaranya gulatamat yang dapat menjadi stimulus peningkatan nafsu makan pada anak yang pada akhirnya dapat membantu perbaikan status gizinya. Asam amino glutamat dapat mempengaruhi kerja otak melalui gut-brain-axis merupakan mekanisme yang dapat mendasari manfaat ikan nila terhadap perbaikan status gizi anak dengan gizi kurang dan gizi buruk.Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan rancangan penelitian uji klinik randomisasi tersamar tunggal untuk mengetahui pengaruh suplementasi kapsul ikan nila terhadap asupan anak dengan gizi buruk. Subyek penelitian sebanyak 42 sampel yang dikelompokkan menjadi dua kelompok yakni kelompok pertama (kelompok intervensi) sebanyak 23 sampel dan kelompok kedua, kelompok kontrol sebanyak 19 sampel. Dari hasil penelitian Pengaruh Suplementasi Kapsul Ikan Nila Terhadap Asupan Anak Gizi Buruk didapatkan tidak ada perbedaan bermakna antara asupan energi dan protein Pre dan post dalam kelompok intervensi dan antar kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kata kunci : Ikan nila, Gizi buruk
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.